Mesin cuci mungkin menjadi salah satu perangkat elektronik kesayangan Parents. Keberadaannya sangat berperan dalam menyediakan pakaian bersih bagi keluarga.
Ketimbang mencuci pakaian menggunakan tangan, mencuci menggunakan mesin menjadi pilihan yang lebih efisien. Namun, sejumlah kesalahan dalam penggunaan seringkali tidak disadari membuat kualitas pencucian kurang memuaskan dan juga berdampak buruk pada mesin bahkan membuatnya rusak.
Tentu Parents tidak ingin hal tersebut terjadi bukan? Itulah sebabnya, sebaiknya hindari kesalahan-kesalahan berikut ini saat menggunakan mesin cuci!
Artikel Terkait: Contek cara mencuci baju ala laundry profesional di rumah, pakaian bersih dan wangi!
10 Kesalahan Menggunakan Mesin Cuci yang Perlu Dihindari
1. Beban Muatan yang Berlebih
Sumber: unsplash
Beban berlebih pada mesin cuci bisa menimbulkan tekanan ekstra pada mesin. Pada akhirnya motor pemutarnya bisa aus seiring waktu.
Selain itu, pakaian yang dicuci tidak akan bersih maksimal. Sebab, hanya ada sedikit ruang untuk pakaian bergerak bebas di air berbusa.
Jangan berpikir bila mengisi mesin cuci berlebihan bisa membuat pekerjaan selesai lebih cepat, justru sebaliknya hasil yang diperoleh tidak maksimal.
2. Menggunakan Deterjen yang Tidak Tepat Saat Menggunakan Mesin Cuci
Deterjen khusus untuk mesin cuci berbeda dengan jenis deterjen lain karena karakternya yang kurang berbusa. Bila Parents asal memilih deterjen yang terjadi justru bisa membuat busa pada pakaian sulit dibilas. Selain itu, busa yang ditinggalkan juga bisa menyebabkan residu pada pakaian.
Penggunaan deterjen yang terlalu banyak juga tidak akan membuat pakaian jadi lebih bersih Nyatanya justru semakin membuat busa deterjen bisa melapisi pakaian.
3. Tidak Membersihkannya
Sumber: unsplash
Meskipun fungsinya mampu membersihkan, mesin cuci tidak mampu membersihkan dirinya sendiri. Cobalah membersihkan mesin cuci secara berkala.
Melansir Ideal Home, beberapa cara untuk membersihkan mesin cuci adalah dengan beberapa tahap pembersihan seperti membersihkan laci deterjen, filter, serta tabungnya. Direkomendasikan untuk membersihkan mesin cuci setiap dua minggu sekali.
4. Membiarkan Pintu Mesin Cuci Tertutup Sepanjang Waktu
Setelah melakukan banyak cucian, sebaiknya buka pintu mesin agar uap air dapat menguap. Pintu yang tertutup akan membuat bakteri lebih mudah lembap dan jadi tempat berkembang biak yang ideal bagi jamur dan bakteri.
Namun, bila di rumah ada anak-anak atau hewan peliharaan, tidak mengapa untuk membiarkannya tertutup demi keamanan.
5. Salah dalam Mengoperasikannnya
Sumber: unsplash
Penting sekali untuk membaca buku penggunaan sebelum mengoperasikan mesin cuci. Hal ini akan membantu dalam memahami pengaturan dengan benar. Seperti siklus pembilasan maupun pencucian untuk setiap jenis pakaian yang berbeda. Jangan sampai pengaturan yang salah justru merusak pakaian atau justru membuat mesin menjadi rusak.
Artikel Terkait: Jangan asal-asalan, ini cara yang benar mencuci masker kain!
6. Merendam Pakaian Terlalu Lama Saat Menggunakan Mesin Cuci
Merendam pakaian untuk waktu yang lama mungkin terdengar bukan masalah tetapi jika dilakukan di dalam mesin cuci bisa menimbulkan masalah. Pakaian yang lembap dan kelembapan di dalam tabung bisa memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Keluarkan pakaian segera setelah dicuci dan biarkan pintu terbuka selama 15-20 menit agar kelembapan menghilang.
7. Tidak Memisahkan Jenis Pakaian
Sumber: unsplash
Setiap jenis pakaian memiliki karakter dan cara pencuciannya masing-masing. Hal tersebut bisa diketahui pada label yang melekat pada atasan, kemeja, sweater, jaket, celana, atau pakaian lainnya. Jangan sampai mencampur pakaian berwarna yang mudah luntur dengan pakaian yang putih karena bisa meninggalkan noda. Selain itu, jangan mencampurkan pakaian sutra dengan katun yang berat.
8. Meletakkan Mesin Pada Permukaan yang Tidak Rata
Hal ini sebenarnya sepele tetapi bisa membuat kerusakan fatal pada mesin. Pengguna sering lupa untuk menempatkan mesin cuci mereka pada bidang yang benar-benar datar pada saat pemasangan. Mesin cuci modern biasanya dilengkapi dengan indikator level yang memberi tahu apakah mesin berada di bidang yang sempurna atau tidak.
Masalah lain yang dapat ditimbulkan bila meletakan mesin di permukaan yang tidak rata adalah kegagalan fungsi. Bila tetap dipaksakan perputaran tabung terutama saat pengeringan mungkin akan mengeluarkan suara atau mesin akan menghasilkan getaran yang kuat. Hal tersebut mungkin bisa menyebabkan kerusakan motor.
Artikel Terkait: Jangan Sembarangan, Begini Cara Mencuci Baju Pasien Covid
9. Membiarkan Resleting Terbuka
Sumber: unsplash
Resleting yang terbuka saat dicuci di dalam mesin bisa merobek pakaian lain. Selain itu, pada mesin cuci dua tabung juga bisa merusak bagian filter penyaringnya. Selain resleting, anjuran ini juga berlaku untuk pengait bra.
10. Membuat Mesin Pengering Bekerja Ekstra
Terkadang seseorang ingin pakaian mereka cepat kering agar bisa digunakan lagi. Akhirnya mereka memaksa pengering pakaian untuk bekerja dengan ekstra. Bila cuaca mendukung dan sinar matahari melimpah, sebaiknya tidak mengeringkan pakaian di dalam mesin sepenuhnya. Selain bisa menghemat daya listrik juga membuat komponen mesin di dalam pengering jadi tidak awet.
Itulah beberapa kesalahan yang seringkali dilakukan saat menggunakan mesin cuci. Mana nih, yang paling sering Parents lakukan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.