Mau Menggandakan Uang? Begini 5 Cara Investasi yang Sehat Efisien!

Menggandakan uang dengan cara sehat, memang bisa ya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menggandakan uang dengan cara yang sehat. Siapa, sih, yang tidak mau? Nyatanya, hal ini memang bisa dilakukan, kok. Harapannya, tujuan finansial keluarga pun bisa diwujudkan.

Penasaran bagaimana caranya? Lanjutkan membaca artikel ini untuk menemukan jawabannya, ya.

Sebuah fakta yang tidak perlu dibantah lagi, bahwa di zaman modern ini, investasi merupakan cara paling ampuh yang banyak dicari orang untuk menggandakan uangnya. Namun, untuk mewujudkan hal itu, Anda harus mengetahui cara investasi yang benar agar membawa keuntungan. 

Cara investasi sangat beragam, dan berbeda-beda tergantung instrumen investasi yang dipilih.  Pilihannya juga beragam, mulai dari investasi saham, reksa dana, obligasi ritel, hingga emas atau logam mulia.  

Nah, untuk Anda yang pengin mengetahui bagaimana cara investasi yang efisien, mari simak artikel berikut dikutip dari berbagai sumber.

Artikel Terkait: 8 Cara Mencapai Merdeka Finansial, Lakukan Mulai Sekarang

Menggandakan Uang, Pahami Cara Investasi yang Aman dan Efisien

Tujuan jangka panjang dalam berinvestasi tentu saja imbal hasil. Guna mewujudkannya, Anda harus mengetahui cara investasi dengan penuh perhitungan dan perencanaan. 

Sebelum memulai berinvestasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya: 

1. Jangan Tunda, Mulai dari Sekarang!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tidak perlu menunggu untuk mapan secara finansial jika ingin berinvestasi. Hal utama yang harus digarisbawahi adalah, setidaknya Anda harus punya penghasilan tetap, memiliki dana darurat. 

Selain itu, Anda juga tidak perlu menunggu dana yang besar untuk memulainya. Mulai dengan setoran awal Rp100.000, Anda sudah bisa memulai investasi saham, reksa dana, deposito, atau menabung emas. 

2. Cari Investasi dengan Imbal Hasil Melawan Inflasi

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai inflasi Indonesia selama lima tahun terakhir berada di rentang 3-5 persen. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Karena itu, jangan harap untung dari tabungan di bank yang bunganya hanya sekitar 2-3 persen saja bila melihat angka inflasi tersebut. Apalagi, uang di tabungan akan dipotong biaya administrasi dan biaya lainnya!

Adapun salah satu contoh investasi yang bisa melawan inflasi adalah saham, dan reksa dana. 

3. Menggandakan Uang, Jangan Lupa Diversifikasi Produk Investasi

Artikel Terkait: 7 Pelajaran Finansial Rumah Tangga dari 'The World of Married' Menurut Pakar

Pernah mendengar istilah jangan taruh seluruh telur dalam satu keranjang? Hal itu memiliki arti seluruh telur bisa pecah ketika keranjangnya jatuh. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Itulah gambaran dari diversifikasi investasi. Sebaiknya simpan telur-telur yang Anda miliki di beberapa keranjang berbeda. Dengan begitu, bila salah satu keranjang jatuh,  masih ada keranjang lain yang selamat. 

Hal tersebut dapat disamakan dengan investasi. Anda hanya perlu menyimpan modal investasi di beberapa instrumen sekaligus. 

Itu dilakukan dengan tujuan untuk menekan risiko kegagalan atau kerugian di kemudian hari. Jika salah satu aset lagi merugi, maka masih ada aset lain yang aman. 

4. Sesuaikan Target Anda, Jangan Hanya Ikut-ikutan!

Sebelum berinvestasi, hal lain yang perlu Anda ketahui adalah jangan hanya melakukannya karena ikut-ikutan saja. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebelum menentukan instrumen investasinya, Anda harus mengawali dengan riset dan pemahaman. Selain itu, investasi juga perlu disesuaikan dengan target return yang ingin dicapai. 

Contohnya, untuk investasi jangka pendek  bisa dengan reksa dana (pasar uang). Sementara itu, investasi jangka menengah bisa dengan reksa dana atau emas. 

Sedangkan pilihan investasi panjang bisa dengan saham, reksa dana, emas, atau obligasi. 

5. Dimulai dengan Nominal Kecil

Seperti dipaparkan sebelumnya, untuk memulai berinvestasi tidak perlu menunggu modal besar. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Misalnya, cukup dengan modal Rp100.000, Anda saat ini bisa memiliki instrumen investasi lewat berbagai platform seperti reksa dana dengan setoran minimum Rp100.000, atau tabungan emas di Pegadaian dengan saldo awal Rp10.000. 

Anda bisa menyisihkan sebagian dari gaji bulanan secara rutin menyesuaikan angka ideal dengan kebutuhan masing-masing.

Artikel Terkait: 5 Instrumen Investasi untuk Dukung Keuangan Keluarga Muda Sejahtera

Hal-Hal yang Menjadi Pertimbangan Berinvestasi

Sampai sini sudah jelas kan cara investasi yang efisien? Untuk semakin memantapkan langkah Anda berinvestasi, berikut ini adalah hal-hal yang menjadi pertimbangannya: 

1. Miliki Tujuan Investasi

Sebelum memulai, Anda harus menentukan terlebih dahulu tujuan investasi yang dijalani. Misalnya mengumpulkan modal untuk menikah, atau memiliki dana pensiun, atau membangun rumah, dana pendidikan anak, dan sebagainya. 

2. Lunasi Piutang Anda, Upaya Menggandakan Uang 

Sebelum memulai berinvestasi, pastikan utang Anda sudah lunas. Anda bisa menunda berinvestasi pada instrumen investasi tertentu setelah utang sudah beres.

Namun, jika sudah ingin menjalaninya, Anda bisa melakukan paralel bersamaan dengan pelunasan utang. Dengan catatan, Anda harus melakukan perhitungan yang jelas.

3. Memiliki Cukup Modal

Sebelum memulai menempatkan instrumen investasi tertentu, tentu saja Anda harus memiliki modal alias sejumlah uang terlebih dahulu. 

Meskipun tak harus bermodalkan besar, investasi tetap bisa dilakukan dengan nominal kecil dan rutin dijalani. 

Itulah 5 cara investasi yang efisien agar langkah Anda menggandakan uang bisa berjalan mulus. 

Semoga informasi menggandakan uang dengan cara yang sehat di atas bermanfaat untuk Parents yang ingin memulai berinvestasi. Selamat menggandakan uang Anda!

 

Baca Juga:

id.theasianparent.com/channel-youtube-tentang-keuangan

id.theasianparent.com/suami-pelit

id.theasianparent.com/cara-beli-rumah