Kesepian rupanya dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga memiliki perasaan tersebut yang bisa terjadi kapan saja. Kesepian yang ekstrem bisa berpengaruh pada kesehatan dan tumbuh kembang anak. Itulah mengapa orang tua perlu mengetahui cara mengatasi anak kesepian.
Salah satu yang bisa dialami oleh anak kesepian adalah memiliki permasalahan mental di kemudian hari. Hal ini juga sudah disebutkan dalam banyak penelitian yang menyebutkan bahwa kesepian dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental anak hingga beberapa tahun ke depan.
Lantas, bagaimana cara membantu anak melawan perasaan kesepian ini? Berikut kami rangkumkan informasinya yang dilansir dari berbagai sumber.
Cara Mengatasi Anak Kesepian
Melansir dari laman Joe DiMaggio Children’s Hospital, ada 7 cara mengatasi anak kesepian yang bisa Parents lakukan. Di antaranya adalah:
1. Orang Tua Perlu Mengenali Kesehatan Mental Dirinya Sendiri
Biasanya anak akan menurunkan sedikit banyak yang orang tuanya miliki. Pun ketika orang tua memiliki permasalahan kesehatan mental. Untuk itu, orang tua bisa mengenali lebih dulu apakah terjadi sesuatu pada kesehatan mentalnya atau tidak. Misalnya, ketika Parents merasa cemas akan sesuatu, anak pun bisa merasakannya. Itulah mengapa penting bagi kita sebagai orang tua untuk menjaga diri dan menanamkan emosi positif pada anak demi memenuhi kebutuhan emosional anak.
2. Akui Perasaan Anak
Kebanyakan orang tua berpikiran bahwa semua yang dilakukan orang tua adalah yang terbaik. Padahal, anak-anak juga memiliki perasaan dan keinginan yang perlu dipahami. Untuk mengatasi anak kesepian, Parents bisa memulainya dengan meluangkan waktu dan mendengarkan anak berbicara tentang perasaan dan jangan abaikan emosi mereka.
Artikel terkait: Anak rentan alami gangguan kesehatan mental, orangtua jadi salah satu pemicunya
3. Berikan Rutinitas dan Jadwal yang Jelas
Sejak kecil, perlu mengajarkan anak pentingnya disiplin dengan memberikan rutinitas dan jadwal yang pasti. Misalnya dengan membuat jadwal kapan mereka harus bangun dan bersiap diri untuk sekolah, kapan waktunya untuk bermain, makan, olahraga, serta istirahat. Dengan memiliki rutinitas yang terstruktur, maka anak akan lebih mudah melatih kemampuan dirinya untuk bersikap lebih normal dan meminimalkan kesepian.
4. Temukan Cara Baru yang Kreatif untuk Merayakan Pencapaian
Tak hanya saat ulang tahun, merayakan suatu pencapaian juga bisa orang tua lakukan bersama anak. Misalnya, saat mereka berhasil mendapatkan nilai tertinggi di kelas, atau hal sederhananya seperti berhasil merapikan kamarnya sendiri setelah digunakan. Cobalah untuk memberikan apresiasi lewat perayaan yang lebih kreatif agar mereka merasa dihargai dan menghindari terjadinya rasa kesepian.
5. Mendorong Anak untuk Bersosialisasi Dengan Aman
Di masa pandemi ini, wajar bila anak merasa kesepian. Hal ini karena keterbatasan pertemuan dengan teman-temannya. Untuk itu, Parents bisa melakukan cara bersosialisasi yang lebih kreatif dan aman misalnya melalui Zoom, FaceTime, atau bahkan pertemuan tatap muka yang diawasi secara fisik di luar ruangan.
6. Biarkan Anak untuk Memilih
Semakin bertambahnya usia anak, tentu ia akan semakin mengerti bahwa ada pilihan yang harus ia tentukan sendiri tanpa mendapat bantuan dari orang tua. Untuk itu, cobalah untuk membiarkan anak memilih apa yang ia inginkan agar anak memiliki kebebasan sendiri untuk bersosialisasi tanpa merasa takut dan cemas.
7. Ajak Anak Berolahraga
Di masa serba canggih seperti sekarang, penggunaan gadget bukanlah hal baru bagi anak-anak. Untuk menghindari anak merasa kesepian karena terlalu berfokus pada layar gadget-nya, cobalah untuk mengajak anak berolahraga secara rutin. Selain menyehatkan tubuh secara fisik, olahraga secara rutin juga akan membantu anak terbuka secara pikiran.
Penyebab Anak Kesepian
Selain ketujuh cara di atas, salah satu hal penting untuk membantu anak agar tak kesepian adalah mengetahui beberapa faktor penyebabnya.
Tidak seperti anak-anak pada umumnya yang senang menghabiskan waktu bermain dengan temannya, anak yang kesepian justru lebih memilih untuk menghabiskan waktu bermain mereka seorang diri di dalam rumah. Melihat kondisi ini, tentu membuat Parents merasa khawatir dan sedih, bukan?
Nah, untuk mengetahui penyebab di balik rasa kesepian yang anak alami, berikut beberapa kemungkinan penyebabnya seperti dilansir dalam laman Child Mind Institue. Di antaranya adalah:
1. Anak Tidak Mengerti Bagaimana Bersosialisasi
Meski sudah diajarkan, namun sebagian anak masih sulit memahami pentingnya sosialisasi dengan lingkungan sekitar. Terutama untuk anak-anak dengan ADHD, autisme, dan gangguan belajar non-verbal. Sehingga perlu pengertian dari orang tua untuk tidak memaksa anak agar tidak memperburuk kondisinya.
2. Anak Merasa Cemas
Melanjutkan poin sebelumnya, anak yang baru memasuki lingkungan baru akan merasa cemas dan enggan bergabung dengan kelompok pertemanannya. Sehingga muncul keinginan untuk menutup diri dan membuatnya merasa kesepian.
3. Depresi
Gejala utama depresi adalah kecenderungan untuk menarik diri dari orang lain. Kesendirian ini juga biasanya diiringi dengan tafsiran anak akan banyak hal secara negatif, serta menganggap orang lain tidak ingin melihatnya. Itulah mengapa mereka akhirnya memilih untuk menyendiri.
Artikel terkait: 6 Sikap Baik Kita yang Bisa Bikin Anak Mudah Cemas
4. Merasa Tidak Cocok
Untuk beberapa anak, permasalahannya lebih kepada lingkungan. Lauren Allerhand, PsyD, psikolog klinis di Child Mind Institute menyebutkan bahwa kesepian bukan berarti kurangnya keterampilan anak dalam bersosialisasi, melainkan pada lingkungan di mana mereka berada kurang sesuai untuknya.
5. Belum Dewasa
Saat bersosialisasi, tentu anak akan dihadapkan dengan teman-teman lain yang berbeda usia dan lebih dulu maju darinya. Anak pun akan berjuang dalam menyesuaikan diri untuk menjadi dewasa. Seiring bertambahnya usia anak, mereka cenderung mengejar ketinggalan yang sudah diraih temannya, tetapi di waktu bersamaan mereka juga sering merasa bingung dan kesepian.
Tanda Anak Kesepian
Sebelum mengatasi anak kesepian, Parents juga perlu mengetahui beberapa tanda yang bisa saja dialami oleh anak-anak yang kesepian. Beberapa tanda ini biasanya terlihat dari tingkah laku anak setiap hari. Berikut di antaranya:
1. Menarik Diri Dari Lingkungan
Jika sebelumnya anak cukup ceria dan aktif, namun tiba-tiba ia menarik diri dari temannya, maka Parents perlu mempertanyakan hal tersebut. Cobalah untuk memerhatikan suasana hati anak dan cari tahu apa yang membuatnya merasa kesepian.
2. Mencari Perhatian
Anak yang merasa kesepian juga lebih banyak mencari perhatian dari orang lain, bahkan orang tua mereka sendiri. Mulai dari bertingkah lucu untuk menjadi pusat perhatian, hingga menunjukkan perilaku lain yang membuatnya terlihat menonjol.
3. Tidak Mau Jauh Dari Parents
Anak yang merasa kesepian biasanya lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain di rumah seorang diri atau dengan orang tuanya. Itulah mengapa anak yang tidak mau jauh dari orang tua pun bisa menjadi tanda berikutnya ketika anak merasa kesepian dan takut bersosialisasi dengan lingkungan luar.
4. Murung dan Harus Dipancing untuk Bicara
Anak yang menghabiskan waktunya di rumah tanpa banyak bicara juga perlu diwaspadai jadi tanda lain kesepian. Cobalah untuk memancingnya berbicara secara perlahan dan cari tahu alasan mengapa mereka menutup diri dan merasa kesepian
5. Sulit Mengekspresikan Kegiatan yang Dilakukan
Kebanyakan anak akan menceritakan kegiatan yang dilakukan saat bersama temannya, tetapi tak sedikit pula yang kesulitan mengekspresikannya. Bukan karena mereka tidak berinteraksi sama sekali dengan teman-temannya, melainkan ini bisa jadi tanda lain anak merasa kesepian.
Artikel terkait: 4 Cara Mengatasi Kecemasan atau Anxiety pada Anak, Jadilah Pendengar yang Baik
Itulah deretan informasi terkait penyebab dan cara mengatasi anak kesepian yang bisa Parents ketahui. Semoga informasi di atas bermanfaat dan bisa diterapkan untuk membantu anak melawan rasa kesepian tersebut, ya!
Baca juga:
Simpel! Ini Cara Chelsea Olivia Atasi Anak Kesepian di Tengah Pandemi, Seperti Apa?
Merasa kesepian, anak autis ini ungkapkan kesedihannya lewat gambar
Demi Kesehatan Mental Anak, Jangan Lakukan 7 Hal ini Pada Mereka