Sejak dini, mengajari anak berterima kasih, meminta tolong dengan sopan, dan bersyukur penting kiranya. Ini akan memengaruhi sikap mereka di saat dewasa. Anak yang diajarkan rasa berterima kasih sejak kecil, akan tumbuh sebagai pribadi yang baik. Pasalnya, di setiap kesempatan dia tidak akan pernah lupa jika telah dibantu oleh orang lain.
Mengajarkan anak untuk berterima kasih sejak dini boleh dikatakan gampang-gampang susah. Ketika anak sudah bisa berbicara dengan lancar, mereka pasti akan bertanya kepada kita, mengapa mereka harus berterima kasih? Untuk itulah, sejak saat ini kita sudah harus melatih dan memberikannya pengertian bahwa perbuatan tersebut adalah hal yang baik dan akan berlangsung selamanya.
Akan tetapi kita sebagai orangtua juga jangan hanya memberikan teori tanpa praktek ya. Agar lebih cepat terserap oleh si kecil, hal baik itu harus dilakukan secara bersama – sama di seluruh anggota keluarga. Jangan lupa, sebagai orangtua pun kita juga harus berterima kasih kepada anak jika dia sudah mau mendengarkan apa yang kita ajarkan.
“Saya selalu bilang kepada si kecil, ketika dia mendapat kebaikan dari orang lain, harus dengan lantang mengucapkan terimakasih. Terbukti, saat ini usianya baru empat tahun, tetapi dia selalu mengucapkan terimakasih setiap kali mendapat bantuan entah dari anggota keluarga atau orang lain saat di fasilitas publik.”
Cara Mudah Mengajari Anak Berterima Kasih
Berikut ini cara mudah yang bisa diterapkan bagaimana mengajarkan rasa terimakasih kepada si kecil.
1. Kenalkan Arti Terimakasih Sejak Kecil
Bahkan, sejak dalam kandungan saya selalu mengucapkan terimakasih ketika dia (si kecil) cukup anteng ketika dibawa bepergian. Hingga lima hari jelang persalinan, kala itu saya masih mengajaknya bekerja. Naik turun kereta dan menumpang ojek. Tapi dia tidak pernah rewel, atau membuat badan ibunya ini kesakitan. Untuk itu setiap malam saya selalu berterimakasih karena dia sudah mau bekerjasama. Kini ketika usianya sudah empat tahun, tanpa disuruh pun dia selalu berterimakasih ketika mendapatkan sebuah kebaikan.
Artikel terkait: Terima kasih Ayah: Pesan cinta untuk suami dari istri yang menyayanginya
2. Berikan Contoh Nyata, Bukan Sekedar Perintah
Anak akan mencontoh segala perbuatan orangtuanya. Untuk itulah kita sebagai orangtua harus memberikan contoh nyata bagaimana bisa berterima kasih. Bukan hanya kepada orang lain saja, bisa juga kepada Tuhan dalam bentuk rasa syukur dan doa bahwa kita masih bisa diberikan nikmat di dunia ini.
“Terimakasih ya Allah, atas nikmat hari ini.”
Itu yang selalu anak saya ucapkan ketika ikut berdoa dengan kami selepas shalat. Dia bisa berbicara seperti itu karena Ayahnya selalu melakukannya setiap selesai sembahyang.
3. Lakukan Secara Berulang-ulang
Untuk bisa didengar, kita perlu melakukannya secara berulang-ulang. Kita juga harus konsisten melakukannya. Lakukan hal tersebut berdasarkan keharusan dan kewajiban. Bukan semata-mata hanya ingin anak melakukan hal tersebut. Tapi jadikan Terima Kasih merupakan keharusan yang perlu diucapkan setiap hari.
Artikel terkait: 40 Kata-kata Romantis untuk Suami Agar Hubungan Makin Awet dan Mesra
4. Minta si Kecil Lakukan di Depan Umum
Ketika mendapatkan bantuan di pusat umum, seperti di mal atau restoran, minta si kecil untuk mengucapkan terimakasih kepada mereka yang membawakan barang atau pesanan Parents. Minta si kecil turut andil dalam hal tersebut. Sebagian anak ada yang merasa malu melakukannya di depan orang asing, untuk itu kita perlu membiasakan hal ini agar di kemudian hari dia bisa melakukannya tanpa ragu.
Dengan membiasakan si kecil untuk berterima kasih, dia akan terbentuk menjadi pribadi yang santun kepada siapapun. Tanamkanlah hal positif sejak dini, agar di kemudian hari mereka bisa tumbuh sebagai pribadi yang baik. Itulah beberapa tips dari saya mengenai cara
Artikel terkait: 32 Ucapan selamat Hari Ayah Nasional yang menyentuh hati, Bunda pilih yang mana?
Ditulis oleh Gemini Sagita, UGC Contributor theAsianparent.com
Artikel UGC Contributor lainnya:
Ini Cara Anak Tidur Cepat, Tanpa Harus Ada Drama!
Ini Caraku Mengajari Anak Minta Maaf dengan Bisikan Lembut
Kisahku Menjalani Kehamilan yang Tak Disadari, Penuh Kekhawatiran!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.