Mengajak Orang Tua Mudik? Perhatikan 7 Tips Perjalanan Panjang untuk Lansia

Bagi pemudik lansia, perlu memperhatikan tips-tips berikut agar dapat menikmati perjalanan dan aman sampai tujuan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mudik sebentar lagi akan menjadi agenda bagi Parents  yang sudah rindu dengan kampung halaman. Tentu saja membawa sanak keluarga adalah hal yang paling ditunggu-tunggu.

Namun, terkadang ada kebingungan ketika harus mengajak mudik orang tua atau kakek dan nenek yang sudah lanjut usia.

Tak perlu khawatir, 7 tips berikut akan memberikan rekomendasi persiapan mudik yang aman dan nyaman untuk para lansia. Catat ya!

1. Cek Kesehatan Sebelum Membawa Lansia Mudik

Sumber: Unsplash

Orang dengan usia yang sudah lanjut memiliki kondisi fisik yang renta dan tidak sebugar dulu. Hal ini menyebabkan lansia kerap rentan terkena penyakit ketika tidak melakukan aktivitas yang sesuai dengan umurnya.

Apalagi untuk melakukan perjalanan yang panjang, perlu dilakukan cek fisik dan kesehatan apakah hasil konsultasi menunjukkan lampu hijau atau sebaliknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, saat melakukan pengecekan, alangkah lebih baiknya jika menanyakan kepada dokter atau tenaga medis yang bersangkutan seputar tips dan trik agar orang tua atau mereka dengan usia lanjut tetap berada di kondisi yang prima. Tanyakan juga perlengkapan dan obat-oabatan apa saja yang harus dipersiapkan. 

Apabila hasil konsultasi dengan dokter menunjukkan hasil yang kurang baik, sebaiknya perjalanan ditunda dulu.

Perlu diingat bahwa kesehatan adalah yang utama, jadi jangan memaksakan kehendak apabila kondisi dari mereka tidak memungkinkan untuk menempuh perjalanan yang jauh dan lama

Artikel terkait:Telekonsultasi di Masa Pandemi, Solusi Mudah Cek Kesehatan Anda

2. Memilih Moda Transportasi yang Sesuai

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: Unsplash

Setelah memastikan kondisi kesehatan dari orang tua atau mereka yang sudah lansia, lakukan pemilihan yang aman pada moda transportasi untuk mudik.

Biasanya, mudik memakan waktu perjalanan yang panjang. Namun, hal tersebut dapat disesuaikan dengan jenis kendaraan yang akan digunakan. 

Direkomendasikan untuk memilih transportasi yang paling aman, terjangkau, dan mudah diakses, yakni antara mobil, kereta, atau pesawat. Pilih transportasi yang dapat meminimalisir risiko bahaya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apabila lansia tidak mudah mabuk, dan tahan untuk duduk dalam waktu yang lama, maka disarankan menggunakan jalur transportasi darat seperti kendaraan pribadi.

Sebaliknya, jika perjalanan sangat jauh dan kondisi lansia tidak memungkinkan untuk menempuh panjangnya rute, lebih baik menggunakan pesawat agar cepat sampai pada tujuan.

3. Memilih Rute dan Destinasi yang Aman 

Sumber: Unsplash

Saat melakukan pemilihan rute serta destinasi untuk perjalanan panjang, jangan lupa untuk mempertimbangkan penumpang yang sudah lansia. Hal ini sangat berpengaruh bagi mereka saat di perjalanan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebaiknya, hindari jalan-jalan yang tidak mulus dan berbahaya karena mereka akan merasa tidak nyaman saat di atas kendaraan. Belum lagi jika kondisi fisik tidak terlalu prima, hal ini akan mempertaruhkan risiko kesehatan mereka.

Tak hanya rencana rute, destinasi yang dituju juga harus dilakukan pertimbangan yang matang.

Jika Parents hendak bepergian dan menghabiskan waktu mudik dengan mengunjungi wisata alam yang ekstrim, lebih baik buat persetujuan dengan mereka yang sudah lansia.

Artikel terkait: Sudah Nenek-Nenek Bisa Hamil? Ini Peluang dan Risiko Hamil di Usia Lansia

4. Lansia Mudik, Wajib Membawa Obat dan Perlengkapan Darurat

Sumber: Unsplash

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tindakan preventif menjadi kunci ketika hal-hal darurat menyerang orang tua selama di perjalanan. Apapun transportasi yang dipilih untuk menempuh mudik kali ini, disarankan Parents sudah mempersiapkan obat-obatan beserta alat penunjang lainnya sebagai bentuk pencegahan.

Semakin direkomendasikan, apabila lansia memiliki riwayat penyakit tertentu yang vatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Oleh karena itu, siapkan obat khusus yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, Anda juga bisa membawa obat-obatan umum seperti obat mual, obat pusing, obat diare, kotak p3k, serta minyak kayu putih selama perjalanan mudik.

Perlu diingat bahwa jangan sampai melewatkan keraguan dan menyepelekan hal-hal yang menyangkut kondisi kesehatan. Meskipun nantinya obat-obatan tersebut tidak digunakan, hal ini bisa menjadi investasi perjalanan yang panjang ketika tiba-tiba terdapat hal diluar kendali.

Taruh obat-obatan beserta daftarnya di wadah khusus, jangan campurkan dengan obat-obatan lain. Hal ini akan memudahkan saat kalian mencarinya jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

5. Mempersiapkan Bekal Makanan dan Minuman 

Tips mudik untuk lansia yang satu ini tidak kalah pentingnya dengan yang lain, justru adalah hal krusial yang perlu disiapkan yaitu bekal makanan dan minuman.

Pasalnya, lansia membutuhkan asupan gizi yang sesuai selama perjalanan panjang yang dapat menambah energi serta meningkatkan daya kekuatan mereka.

Sediakan makanan atau buah-buahan yang mampu memenuhi nutrisi para lansia selama perjalanan mudik.

Agar tidak repot, bawa makanan yang mudah disajikan dan praktis dibawa misalnya roti, buah-buahan, salad, atau biskuit.

Sumber: Unsplash

Dilansir dari dokter sehat, lansia rentan mengalami dehidrasi, sehingga kalian harus menjaga asupan cairan selama perjalanan. Kebutuhan minum lansia dalam sehari yaitu 1,5 liter.

Namun, jika sedang berpuasa maka dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi pada saat sahur dengan mengonsumsi makanan yang berkualitas. Hindari makanan cepat saji untuk hidangan sahur ini.

Artikel terkait: Ramadan Sebentar Lagi, Ini Hukum Melaksanakan Ibadah Puasa untuk Anak dan Lansia

6. Memperhatikan Posisi Duduk Lansia dalam Perjalanan Mudik

Sumber: Unsplash

Dilansir dari Medcom, perjalanan mudik yang berpotensi menghabiskan waktu panjang, disarankan untuk memperhatikan posisi duduk dari lansia.

Pasalnya, kondisi mereka yang rentan dapat menimbulkan penyakit baru jika tidak memperhatikan postur tubuh mereka.

“Selain itu, duduk lama selama perjalanan dapat meningkatkan risiko timbulnya gumpalan di dalam pembuluh darah balik (trombosis vena dalam/deep vein thrombosis) yang dapat bersifat fatal,” jelas Dr. Purwita, dokter spesialis penyakit geriatri RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, dikutip dari Medcom.

7. Jangan Lupa Beristirahat dan Peregangan

Terakhir, saat melakukan perjalanan mudik dengan kendaraan pribadi, sebaiknya Parents menyiapkan lokasi pemberhentian seperti rest area atau restoran untuk beristirahat sejenak.

Terutama untuk lansia yang membutuhkan pemandangan di luar kendaraan. Hal ini dikarenakan bosan juga akan mempengaruhi kondisi pikiran dari para orang tua.

Sumber: Unsplash

Selain itu, duduk terlalu lama juga akan berbahaya bagi kondisi mereka seperti yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu kemungkinan terjadi DVT. Maka, siapkan pemberhentian agar lansia bisa meluruskan postur tubuh mereka.

Lalu, yang terpenting adalah jangan lupa menghimbau orang tua untuk melakukan peregangan kaki dan sendi.

Misalnya dengan melakukan pemijatan di bawah lutut, di atas mata kaki bagian dalam. Pijatan ini dilakukan dengan posisi kaki disilangkan ke atas paha. Atau di area punggung tangan jika lansia mengalami sakit kepala.

 

***

Itulah 7 tips untuk lansia yang ingin melakukan perjalanan mudik dengan keluarga tercinta.

Parents, tak perlu merasa khawatir ketika harus mengajak mereka dengan usia lanjut untuk bepergian jauh. Selamat berlibur!

Baca juga:

Perlukah Melakukan Cek Kesehatan Sebelum Puasa? Ini Penjelasan Dokter

7 Perlengkapan Mudik Bayi yang Wajib Dibawa di 2022, Yuk Catat!

4 Olahraga Terbaik untuk Lansia agar Tetap Bugar