Varises adalah pembengkakan pada pembuluh darah vena yang umumnya ditandai dengan warna biru keunguan, terasa menonjol, dan bentuknya berliku-liku. Meskipun dapat ditemukan di seluruh pembuluh darah vena, namun varises paling sering ditemukan di kaki dan tungkai. Lalu, terkait penyebabnya, benarkah varises muncul akibat menekuk kaki setelah melahirkan? Mari simak penjelasannya berikut ini.
Benarkah Menekuk Kaki Setelah Melahirkan Menyebabkan Varises?
Meskipun tidak berbahaya, namun varises dapat mengganggu penampilan seseorang. Lekukan yang menonjol dan berwarna biru gelap itu paling sering dijumpai di bagian tubuh seperti kaki, paha, dan betis. Selain di bagian tubuh tersebut, varises juga dapat muncul di bagian panggul, anus, vagina, rahim, hingga kerongkongan (varises esofagus).
Varises bisa dialami oleh siapa saja termasuk perempuan dengan berat badan ideal ataupun perempuan yang baru saja melahirkan. Nah, permasalahannya, pernahkah Bunda mendengar jika menekuk kaki setelah melahirkan bisa menyebabkan varises? Kali ini, kita akan membahasnya.
Varises adalah kondisi ketika pembuluh vena mengalami pembengkakan yang disebabkan oleh rusaknya katup vena. Kondisi ini lebih banyak dialami oleh perempuan daripada laki-laki. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko munculnya varises adalah obesitas, pertambahan usia, keturunan, serta kebiasaan berdiri atau duduk dalam waktu yang lama.
Kebanyakan varises muncul di bagian kaki karena saat berdiri atau berjalan dalam waktu yang cukup lama, tubuh bagian bawah akan tertekan. Tekanan tersebut berpotensi merusak pembuluh vena yang befungsi mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung.
Di dalam pembuluh vena sendiri terdapat katup vena yang berfungsi sebagai pintu satu arah. Jadi, darah yang melewati katup vena ini hanya dapat mengalir menuju jantung dan tidak dapat berbalik arah. Ketika katup vena rusak, darah tersebut justru berbalik arah sehingga menyebabkan penumpukan darah di dalam pembuluh vena. Inilah yang menyebabkan varises.
Lalu, apakah rusaknya katup vena ini dipengaruhi oleh faktor menekuk kaki setelah melahirkan? Jawabannya, tidak. Menurut dokter kandungan dr. Muhammad Yusus, Sp.OG, hal ini hanya mitos belaka. Ia pun meminta agar masyarakat tidak mempercayai kabar tersebut.
“Itu hanya mitos. Mitos yang tidak ada basis ilmiahnya,” katanya seperti dikutip dari Liputan6.com.
Baca juga: Hindari risiko penyumbatan pembuluh darah dengan 6 cara sehat ini!
Apakah Varises Bisa Hilang? Ini Penjelasannya!
Varises dalam kasus tertentu ternyata bisa mengakibatkan komplikasi yang berdampak pada kesehatan tubuh. Oleh sebab itu, kondisi ini perlu disembuhkan. Kabar baiknya, varises bisa hilang secara alami maupun dengan bantuan medis.
Menghilangkan varises secara alami bisa dilakukan dengan cara mengoleskan minyak esensial cypress, sejenis minyak yang diperoleh dari pohon cemara dengan nama ilmiah cupressus sempervirens. Minyak ini mampu meningkatkan sirkulasi darah, meredakan peradangan, dan melancarkan sistem peredaran darah.
Namun, penggunaan minyak ini harus diimbangi dengan pola hidup sehat. Rajin berolahraga, menjaga berat badan ideal, serta menghindari memakai sepatu hak tinggi adalah hal-hal yang perlu Anda lakukan untuk menghilangkan varises.
Nah, selain cara alami seperti di atas, varises juga dapat diobati dengan bantuan medis. Ada beberapa opsi pengobatan yang disarankan oleh dokter bagi mereka yang ingin mengobati varises. Apa saja pengobatannya?
1. Penggunaan Stoking Kompresi
Stoking kompresi didesain dengan rancangan khusus supaya bisa meremas-remas kaki Anda untuk melancarkan sistem peredaran darah. Stoking khusus varises ini pada awalnya mungkin terasa sangat ketat, namun akan mengendur jika dipakai berjalan kaki. Namun, sebelum menggunakan stoking ini perlu dilakukan tes Doppler untuk memeriksa peredaran darah.
2. Perawatan Laser
Laser dapat menghilangkan varises namun yang berukuran kecil. Pancaran sinar yang kuat dapat membuat pembuluh darah yang menumpuk jadi memudar kemudian secara perlahan menghilang. Namun, ada efek samping dari metode ini, yaitu kerusakan pembuluh darah, pembekuan darah, hematoma, infeksi, kulit terbakar, dan cedera saraf.
Baca juga: Bisa Dialami Siapa Saja, Kenali Bahaya Sumbatan Pembuluh Darah
3. Skleroterapi
Skleroterapi adalah metode menghilangkan varises dengan cara menyuntikkan bahan kimia bernama sklerosant ke dalam pembuluh darah. Bahan kimia ini berfungsi menyempitkan pembuluh darah dan memudarkan varises. Namun, metode ini juga memiliki efek samping, yakni bengkak, memar, bahkan pembekuan darah.
4. Kateter Laser
Metode ini biasanya diperuntukkan bagi varises yang sudah membesar. Caranya dokter akan membuat sayatan kecil di bagian kaki lalu memasukkan tabung tipis ke dalam pembuluh vena yang membesar. Ujung kateter yang telah dipanaskan dapat menghancurkan pembuluh vena yang membesar lalu mengecilkannya.
Baca juga: “Pembuluh darah di payudaraku pecah saat memompa ASI,” pengalaman seorang ibu
5. Endoskopi Vena
Endoskopi vena digunakan untuk mengobati varises yang sudah sangat parah. Dokter akan membuat sayatan kecil pada bagian yang terkena varises. Setelah itu, tabung kecil khusus yang dilengkapi kamera akan dimasukkan. Dokter kemudian akan mengangkat pembuluh vena yang bengkak lewat layar monitor.
Nah, Parents, kini sudah terjawab ya bahwa menekuk kaki setelah melahirkan dapat menyebabkan varises adalah mitos belaka. Jika Anda memiliki varises, ada beberapa opsi seperti di atas yang bisa Anda lakukan untuk mengobatinya ya.
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga:
Varises pada Ibu Hamil Bikin Khawatir, Ini Dia Cara Mengatasinya
Pernah mengalami varises vagina saat hamil? Begini cara mengatasinya, Bun!
10 Manfaat Air Lemon untuk Ibu Menyusui, Bantu Melancarkan ASI?