Sudah hampir satu jam memompa ASI untuk si kecil, tapi ASI yang keluar hanya sedikit, rasanya sedih, ya, Bun? Nah, setelah ditelisik lebih lanjut, ternyata hal itu bisa jadi karena kita tidak menerapkan cara memompa ASI yang benar.
Cara memompa ASI yang benar memang bisa berpengaruh pada jumlah ASI yang keluar loh, Bun. Itu sama halnya dengan pelekatan mulut bayi pada payudara Bunda saat menyusui langsung.
Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memahami bagaimana cara memompa ASI yang tepat, karena kalau salah, Bunda juga berisiko mengalami hal buruk lainnya. Seperti yang dialami oleh seorang ibu muda di Thailand.
Dia adalah Panward Hemmanee, ibu dengan 2 orang anak ini mengalami kejadian mengerikan saat memompa ASI. Tiba-tiba saja ada darah yang mengalir keluar dari payudaranya hingga memenuhi hampir setengah botol ASIP.
Akibat kesalahan saat memakai pompa ASI, pembuluh darah di payudara ibu ini pecah
Panward membagikan pengalamannya itu melalui akun Instagram pribadinya @ppanward dan mendapat banyak respons dari warganet. Mayoritas dari mereka terkejut dan heran mengapa itu bisa terjadi, serta beberapa menyarankan Panward untuk segera periksa ke dokter.
Setelah memeriksakannya ke dokter, diketahui jika Panward ternyata tidak menggunakan pompa ASI dengan tepat, karena dia memilih daya isap pompa yang terlalu kuat. Akibatnya, pembuluh darah kapiler pecah dan darahnya pun bocor ke dalam ASI.
Pembuluh kapiler pecah, darah bocor ke dalam ASI (Sumber : Instagram @ppanward)
“Saya salah paham bahwa memompa dengan tekanan yang kuat akan mengeluarkan ASI lebih banyak dan cepat untuk mencegah penyumbatan,” ujar Panward dilansir dari situs Asiaone.
“Aku berusaha menahan rasa sakit dan berpikir itu normal. Tapi, sekarang aku tahu, kalau itu salah, aku harus mengakui bahwa masih ada banyak hal yang belum aku ketahui meski aku sudah punya 2 anak,” Panward menambahkan.
ASI yang tercampur darah (Sumber : Instagram @ppanward)
Cara memompa ASI yang benar menggunakan breast pump
Di era sekarang lebih banyak ibu yang memilih breast pump untuk memompa ASI, daripada menggunakan tangan. Memompa ASI dengan breast pump dirasa lebih mudah, yaitu dengan meletakkan alat isapnya di payudara.
Jika menggunakan pompa ASI manual, cukup dengan tekan pegangannya. Sementara jika menggunakan pompa ASI elektrik, hanya butuh menghidupkan mesin.
Selanjutnya pompa ASI akan menekan payudara untuk mengeluarkan ASI dan menyimpannya dalam botol yang sudah terpasang. Namun, sebelum menggunakan pompa, sebaiknya cuci terlebih dahulu menggunakan air panas dan sabun agar pompa tetap steril.
Tak luput, pilih kecepatan yang pas, jangan terlalu kuat, karena ini berisiko membuat payudara sakit. Bahkan, daya isap yang terlalu kuat juga dapat merusak payudara dan jaringan puting.
Bun, itulah informasi tentang cara memompa ASI yang benar agar terhindar dari risiko buruk yang tidak diinginkan. Tapi, apabila Bunda masih tetap bingung, jangan sungkan untuk meminta bantuan langsung pada pakar atau konselor laktasi.
Semoga informasi ini bermanfaat.
***
Baca juga :
Sedang mencari pompa ASI elektrik yang cepat dan bebas repot? Klik untuk pilihan produk terbaiknya.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.