Ingus memang tidak lazim digunakan untuk mendeteksi penyakit. Meski demikian, dengan melihat warna ingus, ternyata kita bisa menduga apa yang terjadi dengan hidung dan kesehatan anak kita. Jadi, tidak ada salahnya Anda memahami warna ingus yang dikeluarkan bayi.
Pasalnya, hal tersebut juga bisa menjadi langkah awal Parents untuk mendeteksi beberapa penyakit yang menyerang anak, agar kemudian bisa dibawa ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.
7 Arti warna ingus yang dikeluarkan oleh balita
Kita sebagai orangtua patut lega, karena itu adalah normal. Ingus bening hanya pertanda bahwa bahwa ada peningkatan produksi lendir mungkin karena habis menangis, atau alergi debu atau angin.
Warna ingus putih biasanya disebabkan adanya alergi atau infeksi virus tahap awal saat mengalami influenza atau flu biasa. Buat anak merasa hangat dan nyaman agar ia merasa lebih baik.
Ini adalah pertanda bahwa tubuh anak kita sedang terinfeksi influenza. Saat ini sel darah putih sibuk bekerja melawannya. Sebaiknya ajak mereka istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang sehat. Tanpa pengobatan medis flu akan sembuh dalam 10-14 hari.
Sebaiknya kita mulai waspada, karena itu adalah indikasi kemungkinan adanya infeksi telinga dan sinus. Apabila hal ini terjadi, biasanya sinus akan disertai gejala lain seperti demam, tersumbat, nyeri pada hidung atau telinga. Jika dalam jangka waktu 10-14 hari belum ada tanda-tanda sembuh sebaiknya pergi ke dokter.
Apakah merah muda alami atau merah karena darah? Bisa jadi terjadi kerusakan jaringan lunak di dalam hidung anak kita. Tanyakan pada mereka apakah mereka baru saja mengorek-ngorek lubang hidung atau memasukkan benda atau apa saja ke dalamnya.
Warna ingus coklat bisa saja karena adanya darah. Pastikan apakah balita menghirup benda-benda asing seperti tembakau, debu atau serbuk yang berwarna coklat. Jika yang terhirup adalah bubuk yang tidak membahayakan maka dalam waktu beberapa hari akan hilang sendiri. Tetapi jika dirasa ada gejala seperti tersedak atau kejang segera periksakan ke dokter.
Warna ingus hitam biasanya berkaitan dengan kekebalan tubuh. Segera konsultasikan dengan dokter jika hal ini anda temui.
Itulah arti warna ingus bagi kesehatan si kecil. Perhatikan warna dan gejalanya, jika warnanya sudah sangat gelap lebih baik langsung diperiksakan ke dokter, ya, Parents.
Mencegah anak agar tak tertular flu
Sebelum anak benar-benar kena flu dan membuatnya rewel serta tak nyaman, Parents dapat membantu mencegah agar anak tak tertular virus flu yang menyebalkan ini. Bagaimana caranya? Sesungguhnya tidak terlalu sulit. Parents bisa melakukan cara-cara berikut ini, seperti direkomendasikan Kids Health.
- Memberikan vaksin flu.
- Sering-seringlah mencuci tangan, terutama sebelum makan dan setelah batuk, bersin, atau mengusap hidung.
- Simpan bersin dan batuk untuk diri sendiri (gunakan tisu atau siku alih-alih tangan).
- Jauhkan tangan anak dari mata, mulut, dan hidung.
Parents mungkin pernah mendengar semua tips tersebut sebelumnya. Namun, musim flu adalah waktu yang tepat untuk benar-benar mulai melakukannya. Dengan mengikuti tips-tips tersebut, Anda mungkin dapat mencegah diri Anda dan anak dari sakit dan mencegah penyebaran kuman yang membuat orang lain sakit.
Cuci tangan dengan benar, sebab begitulah cara kuman masuk ke tubuh kita. Kuman ada di tangan kita dan kita menyentuh mata, hidung, dan terutama mulut, dengan tangan.
Kebiasaan terbaik dari semua ini adalah mencuci tangan. Saat anak mencuci tangan, anak kakan membilas kuman yang bisa didapatkan dari mana saja. Ketika anak melakukan ini sebelum makan, misalnya, itu mencegah kuman-kuman masuk ke tubuh, di mana mereka dapat membuat anak sakit.
Tentu, Anda tahu Anda seharusnya mencuci tangan. Tetapi pastikan Anda melakukannya dengan benar:
- Gunakan air hangat (bukan dingin atau panas) saat mencuci tangan.
- Gunakan sabun apa pun. Beberapa sabun datang dalam bentuk dan warna yang bagus atau berbau harum. Sabun antibakteri boleh digunakan, tetapi sabun biasa juga berfungsi dengan baik.
- Buat busa di kedua sisi tangan, pergelangan tangan, dan di antara jari-jari. Jangan lupa untuk mencuci kuku, tempat kuman suka bersembunyi. Cuci selama sekitar 15 hingga 20 detik.
- Bilas dan keringkan dengan handuk bersih.
***
Baca juga:
Rambut basah tidak bikin anak pilek, ternyata justru ini penyebabnya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.