Asupan zat besi pada ibu hamil perlu diperhatikan dengan baik. Pasalnya, ibu hamil sangat rentan mengalami kekurangan zat besi alias anemia defisiensi besi. Tapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah anemia pada ibu hamil.
Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K) mengatakan kalau ibu hamil perlu asupan zat besi yang banyak untuk membantu pertumbuhan sel-sel otak janin. Pertumbuhan otak dan susunan saraf pusat janin ini sudah dimulai dari usia kehamilan minggu ketiga.
“Pada masa itu penting untuk pembentukan sel-sel otak dimana zat besi merupakan salah satu komponen yang membantu untuk proses mielin, atau menghubungkan serabut saraf dengan sinaps otak,” kata Prof. Rini.
Artikel terkait: Bumil perlu catat! Ini 3 jenis makanan penambah darah untuk cegah anemia
Mengapa pemeriksaan HB sebelum hamil sangat penting
Prof. Rini mengingatkan pada setiap ibu hamil untuk memperhatikan kadar hemoglobin (HB) dalam tubuhnya. Bahkan pemeriksaan HB perlu dilakukan saat Bunda merencanakan promil.
“Nah ibu hamil yang HB-nya normal dia akan mentransfer zat besinya terhadap janin, sehingga HB bayi pada saat lahir akan normal. Tapi bayi yang ibunya anemia, zat besi yang dikirimkan pada janinnya sedikit, sehingga pada bayi baru lahir HB nya sangat rendah. Jadi HB pada ibu hamil itu sangat diperhatikan,” jelas Prof. Rini.
Bila dikatakan kurang, ibu hamil perlu diberikan suplementasi zat besi tambahan sesuai dosis yang ditentukan.
Artikel terkait: Wanita rentan derita anemia, begini cara mencegahnya menurut pakar!
Mencegah anemia pada ibu hamil dengan menambah asupan zat besi
Dikatakan Prof. Rini, sejak remaja perlu banyak mengonsumsi protein. Bisa didapatkan dari daging ataupun telur. Apalagi saat hamil ibu mengalami anemia fisiologis,
“Pokoknya harus ada sumber protein setiap kali dia makan. Dan kita harus tahu ibu hamil tidak mengalami anemia, dan memiliki cadangan zat besi yang baik. Karena pada saat kehamilan, terjadi yang namanya anemia fisiologis. Jadi ibu hamil itu cenderung anemia, kalau dasarnya dia sudah anemia sebelum hamil, tambah anemia lagi ketika hamil. Jadi memang ibu hamil semua rentan mengalami anemia,” ucapnya.
Apa yang bisa dilakukan ibu hamil agar tidak memperparah kondisi anemia fisiologis, atau sebagai pencegahan anemia saat hamil.
“Jadi pencegahannya, setelah menikah cek dulu HB nya, kalau HB nya rendah diobati dulu baru boleh hamil,” ditambahkan Prof. Rini.
Beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan untuk mencegah anemia ialah sebagai berikut, seperti dikutip dari UCFS Health.
1. Makan makanan kaya zat besi untuk mencegah anemia pada ibu hamil
Seperti yang sudah dijelaskan Prof. Rini, makanan berprotein termasuk daging, ayam, ikan, telur, kacang kering dan biji-bijian kaya akan zat besi yang dianjurkan dikonsumsi oleh mereka yang kekurangan HB atau zat besi.
Bentuk zat besi dalam produk daging, yang disebut heme, lebih mudah diserap daripada zat besi dalam sayuran. Jika Anda menderita anemia dan biasanya makan daging, menambah jumlah daging yang Anda konsumsi adalah cara termudah untuk meningkatkan zat besi yang diterima tubuh.
2. Konsumsilah makanan tinggi asam folat
Makanan tinggi asam folat misalnya kacang kering, sayuran berdaun hijau gelap, bibit gandum dan jus jeruk.
3. Konsumsilah makanan yang kaya vitamin C
Misalnya banyak mengonsumsi buah segar. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi lebih optimal.
4. Memasak dengan panci besi
Percaya atau tidak, UCFS Health menyarankan untuk memasak dengan panci besi, karena bisa menambah 80 persen lebih banyak zat besi ke dalam makanan Anda.
5. Konsumsi vitamin prenatal untuk mencegah anemia pada ibu hamil
Lagi-lagi penambahan suplementasi ke dalam asupan harian perlu dilakukan ibu hamil, sebagai pencegahan anemia. Minumlah pil multivitamin dan mineral prenatal Anda yang mengandung asam folat ekstra.
Semoga informasi ini bermanfaat!
***
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.