Anak sembelit? Ini yang perlu Parents lakukan untuk mencegah anak sembelit

Dua hal ini perlu dilakukan orangtua untuk mencegah anak sembelit

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Konstipasi atau sembelit merupakan masalah umum yang sering terjadi pada anak. Namun dapat dicegah dan diatasi dengan cara sederhana. Baca terus agar Perents tahu tips mencegah anak sembelit.

Apakah anak sulit buang air besar? Seminggu hanya dua kali buang air besar? Bahkan, tiap kali buang air besar, sering kali mengeluh sakit?

Jika jawabannya, "iya", maka kemungkinan anak mengalami sembelit. Tapi jangan khawatir, ini yang perlu dilakukan Parents untuk mencegah anak sembelit.

Bagaimana mencegah anak sembelit?

Langkah pertama yang perlu Parents pahami adalah, mencari tahu penyebab anak sembelit:

Apakah sembelit yang dialami anak masih normal dan tidak?

Yang jelas, saat frekuensi buang air besar yang dialami  anak sangat  jarang dan kotorannya sangat keras, atau merasa sakit ketika BAB, hal ini merupakan salah satu indikasi terjadinya sembelit.

Ingatlah definisi sembelit biasanya tergantung pada frekuensi normal pergerakan usus anak.  Bayi ASI eksklusif, frekuensi buang air besarnya akan lebih lama karena ASI akan lebih banyak terserap oleh tubuh. Jadi, Parents tidak perlu khawatir dulu jika bayi hanya buang air besar seminggu dua kali.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sedangkan bagi anak balita memiliki pola buang air besar sebanyak 1 atau 2 kali sehari. Namun, tidak semuanya seperti itu, karena ada juga anak 1-3 tahun yang pola BAB-nya hanya dua hari sekali. Jadi, Parents tidak perlu khawatir berlebihan.

Penyebab sembelit pada anak

Pada bayi sembelit terkadang terjadi saat mulai MPASI. Semakin bertambahnya usia anak, apalagi sudah dikenalkan dengan makan pendamping ASI, pola pergerakan usus pun akan berubah. Frekuensi BAB juga akan menurun.

Baca juga: Ulasan Dokter tentang Sembelit pada Anak

Ini cara mencegah anak sembelit

Coba perhatikan, apakah selama ini anak balita Anda malas ke kamar mandi? Atau malah merasa cemas saat mau BAB? Saat mengalami sembelit, memang bisa menyebabkan anak menjadi khawatir. Terkadang anak sulit memberitahukan tentang ketidaknyamanannya.

Baca juga : Mengatasi sembelit pada anak

Lakukan ini untuk mencegah anak sembelit

Sebenarnya ada dua hal yang perlu diingat sebagai tindakan preventif mencegah anak sembelit: pola makan yang benar dan dan pelatihan ke toilet atau toilet training yang baik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Pola makan tepat untuk anak

Untuk anak yang masih bayi, belum genap 1 tahun, maka Parents perlu terus memberikan ASI. Meskipun bayi jadi jarang BAB, kebiasaan ini justru dapat mengurangi peluang anak sembelit. Jadi teruskan menyusui bayi ya, Bun.

Sementara untuk balita, berikan anak makanan yang kaya akan serat tinggi, seperti sayur dan buah (20-35 gr/hari) dan asupan air putih tercukupi dengan baik. Sayur mayur, buah buahan, serta air putih sangat dibutuhkan bagi mereka.

Idealnya lagi, Parents juga bisa memberikan makanan dari gandum, gandum utuh, nasi merah, kacang-kacangan atau makanan kaya serat lainnya.

Namun, pastikan juga Parents ikut mengonsumsinya di rumah, sehingga anak bisa mengikuti pola makan yang sehat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Pelatihan ke toilet

Tahukan Parents, konstipasi atau sembelit bisa menjadi masalah saat anak belajar menggunakan toilet. Jadi ingatlah hal-hal berikut ini untuk membantunya mempermudah perubahan baru dalam hidupnya:

Latih anak untuk pergi ke kamar mandi setiap kali dia harus buang air kecil atau BAB.

Biasanya, isi perut kita mengirimkan ‘sinyal’ sebelum buang air besar. Jika anak terbiasa mengabaikan sinyal tersebut, maka kotoran atau menjadi kering dan keras sehingga akan sulit dikeluarkan.

Maka itu, jangan lupa tanyakan padanya apakah dia ingin menggunakan kamar mandi setiap beberapa jam sekali sebagai tindakan preventif mencegah anak sembelit.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Buat rutinitas anak untuk buang air besar. Misalnya setiap pagi, sebelum mandi atau setelah makan. Ini bisa menjadi salah satu solusi yang paling efisien untuk mencegah anak sembelit.

Anak juga perlu dilatih untuk menggunakan toilet jongkok, karena posisi jongkok akan membantu meringankan otot dan mengurangi perjalanan feses.

Singkatnya, hal terbaik yang harus dilakukan adalah menjaga agar anak tetap terhidrasi, konsumsi makanan berserat tinggi, dan jangan lupakan pentingnya proses toilet training sebagai upaya mencegah anak sembelit.

Disadur dari : theAsian Parent Singapura

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/toilet-training-dalam-3-hari/

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan