TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Ulasan Dokter tentang Sembelit pada Anak

Bacaan 3 menit
Ulasan Dokter tentang Sembelit pada Anak

Sembelit sering kali menjadi masalah pada anak-anak dan orang dewasa. Kali ini dr. Dana Elliot mengulasnya untuk kita semua.

Apa penyebab sembelit pada anak?

Apa penyebab sembelit pada anak?

Seorang pembaca theAsianParent.com bertanya : “Putraku mengalami sembelit yang sangat parah. Dia tidak bisa buang air besar secara normal tanpa diberi 10 ml laksatif setiap malam. Bagaimana mengatasinya?”

Jawaban dokter:

Seorang anak mengalami sembelit atau tidak, bukanlah dilihat dari seberapa sering ia buang air atau seberapa susah ia berusaha, melainkan konsistensi dari tinjanya. Seorang anak mengalami sembelit bila dia mengeluarkan tinja yang keras dan kering seperti kelereng.

Namun bila tinjanya secara konsisten dikeluarkan dalam bentuk cairan, lembek atau pasta maka dia tidak mengalami sembelit. Menangis saat mengejan, perdarahan dari anus, rasa sakit perut dan nafsu makan yang berkurang merupakan tanda-tanda anak mengalami konstipasi.

Beberapa penyebab sembelit

1. Kurang Cairan

Apakah berat badan anak sudah normal, dan apakah dia banyak pipis? Perhatikan juga bagaimana perbandingan susu dan air yang Anda berikan, apakah takarannya sudah tepat? Bisa jadi karena terlalu banyak susu dengan sedikit perbandingan air sehingga menyebabkan si kecil mengalami sembelit.

2. Jenis susu formula

Mengganti ASI dengan susu formula dapat mengakibatkan perubahan konsistensi tinja, sehingga menyebabkan anak mengalami sembelit atau bahkan diare. Perubahan ini biasanya hanya bersifat sementara, sampai perut anak Anda terbiasa dengan susu formula baru.  Jika sembelit terus menjadi masalah bagi si kecil Anda, Anda mungkin perlu mengganti susu formula tersebut.

3.  Makanan baru

Jika kotoran anak terlihat keras, maka coba kaji ulang apa saja yang telah dia makan, sehingga Anda akan tahu bahwa jenis makanan tersebut memicu sembelit pada si kecil.

4. Kurang Serat

Serat ini terdapat pada sereal, buah-buahan dan sayuran.

 5. Alergi Makanan

Sembelit terus-menerus dapat menjadi tanda intoleransi susu atau makanan.

Anda dapat melakukan langkah-langkah sederhana untuk mengatasi sembelit, yaitu:

  • Memperbanyak air minum
  • Tambahkan gula ke makanan anak. Gula dapat menarik cairan ke usus anak sehingga melunakkan tinja. Gula dapat berasal dari buah, dalam bentuk fruktosa, sorbitol, atau sukrosa dari tebu.

Anda dapat mengambil langkah-langkah lain untuk meminimalkan terjadinya masalah sembelit:

1. Pijat perut

Kotoran bergerak di usus besar searah jarum jam. Untuk membantu melepaskan gas yang menyebabkan sembelit, sebaiknya pijat perut dilakukan mengikuti arah jarum jam.

Tuangkan minyak di tangan Anda dan pijat perut dengan lembut (daerah di bawah tulang rusuk) searah jarum jam. Angkat lutut dan gerakkan seperti mengayuh sepeda.

2. Latihan buang air besar yang benar

Anak-anak yang sedang menjalani latihan toilet (potty training) harus dibiasakan duduk di toilet selama lima sampai sepuluh menit setelah sarapan dan sekali lagi setelah makan malam. Banyak keluarga memiliki jadwal yang sangat sibuk dan anak-anak mereka tidak terbiasa “membuang waktu” untuk menunggu buang air besar .

Kebiasaan ke toilet setelah makan dapat memicu kontraksi usus. Kontraksi ini sering disebut “colic reflex gastro” dan hal ini akan membiasakan Anda untuk buang air secara rutin setiap hari di pagi hari dan atau di malam hari.

 

Dijawab oleh:

Dr Dana Elliott Srither, MBBS (Singapura), Grad Dip Family Medicine, adalah dokter keluarga bersertifikat yang percaya pada prinsip-prinsip “Get Well” dan “Stay Well”.

 

Cerita mitra kami
20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi
20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi
Sembelit pada Bayi, Cegah & Jaga Pencernaannya dengan Makanan Ini
Sembelit pada Bayi, Cegah & Jaga Pencernaannya dengan Makanan Ini
Anak Nyaman Bergerak dengan Popok Inovasi Baru, MIUBaby Resmi Luncurkan Ukuran Jumbo di MB Fair 2025!
Anak Nyaman Bergerak dengan Popok Inovasi Baru, MIUBaby Resmi Luncurkan Ukuran Jumbo di MB Fair 2025!
Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun yang Perlu Parents Tahu, Cek!
Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun yang Perlu Parents Tahu, Cek!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

theAsianParent Indonesia

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Ulasan Dokter tentang Sembelit pada Anak
Bagikan:
  • 12 Tanda Bayi Baru Lahir yang Sehat, Kenali Sekarang Juga!

    12 Tanda Bayi Baru Lahir yang Sehat, Kenali Sekarang Juga!

  • Cara Memantau Pertumbuhan Berat Badan Bayi Ideal Sesuai Usia

    Cara Memantau Pertumbuhan Berat Badan Bayi Ideal Sesuai Usia

  • 20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi
    Cerita mitra kami

    20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi

  • 12 Tanda Bayi Baru Lahir yang Sehat, Kenali Sekarang Juga!

    12 Tanda Bayi Baru Lahir yang Sehat, Kenali Sekarang Juga!

  • Cara Memantau Pertumbuhan Berat Badan Bayi Ideal Sesuai Usia

    Cara Memantau Pertumbuhan Berat Badan Bayi Ideal Sesuai Usia

  • 20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi
    Cerita mitra kami

    20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti