Sebentar lagi lebaran tiba, tradisi berbelanja menjelang lebaran sudah menjadi kebiasaan umum yang dilakukan. Kerap kali Bunda juga mengajak buah hati turut serta ke pusat perbelanjaan. Tapi waspada, Bun, lengah sedikit saja dari pengawasan anak bisa mendadak terpisah dari genggaman kita. Lalu bagaimana mencari anak hilang yang luput dari pengawasan orangtuanya?
Mengatasi persoalan ini, tindakan yang tepat menjadi kunci penting untuk orangtua, mengingat anak-anak masih memiliki ingatan yang minim dalam mencari arah. Belum lagi dikhawatirkan terjadi sesuatu yang buruk menimpa anak.
Mencari anak hilang yang lepas dari pengawasan di pusat perbelanjaan
Mencari anak hilang #1 : Ingat waktu pertama kali anak Anda ‘menghilang’
Semakin cepat Anda menyadari anak tak lagi berada di sekitar, teriakkanlah namanya sekeras mungkin. Hal ini untuk mengetahui apakah anak Anda masih berada di tempat terdekat.
Lakukan hal itu selama beberapa saat, jangan berlari terlalu jauh apalagi meninggalkan tempat awal Anda. Jika anak sudah agak besar, tak menutup kemungkinan ia akan kembali ke tempat semula.
Mencari anak hilang #2 : Datangi meja informasi
Umumnya, pusat perbelanjaan besar menyediakan meja informasi dan Anda bisa memanfaatkan hal ini. Jelaskan dengan rinci nama anak, usia dan deskripsi mengenai anak Anda. Misalnya, baju apa yang dikenakan hari itu. Ceritakan juga dimana terkhir kali Anda melihat mereka, hal ini akan membantu untuk melakukan pencarian.
Mencari anak hilang #3 Cari di toko mainan
Bunda bisa mencari anak di tempat-tempat yang mungkin membuatnya tertarik, seperti di toko mainan atau gerai es krim terdekat. Anak-anak mudah terdistraksi dengan sesuatu yang mereka sukai.
#4 Cek ke toilet
Bagi anak balita yang sudah bisa buang air sendiri kemungkinan ia akan ke toilet sendiri. Jangan lupa cek toilet perempuan dan laki-laki ya, Bun. Sebab siapa tahu ia belum memahami bahwa toilet umum biasanya dipisahkan berdasarkan gender.
#5 : Hubungi pihak keamanan
Jika Anda sudah memanggil namanya melalui pihak mal dan tak ada respon, segera hampiri pihak kemanan. Cara ini akan membuat pihak pusat perbelanjaan menyebarkan informasi dengan cepat untuk menemukan dimana anak Anda berada.
Kalau anak tetap tak ditemukan dalam waktu lama, mereka biasanya tak akan ragu menghubungi pihak kepolisian untuk melakukan pencarian dan mencegah hal yang tak diinginkan.
Terpisah dengan anak tak pelak akan membuat Anda merasa takut, bahkan tak menutup kemungkinan menimbulkan trauma pada anak untuk bepergian ke tempat ramai.
Kendati begitu, jangan sampai hal ini membuat Anda dan keluarga cemas saat akan bersenang-senang. Hal utama yang harus dilakukan adalah melakukan edukasi pada anak. Ceritakan kepada mereka saat akan menjauh, misalnya bisa dengan menarik tangan Anda. Anda akan tersadar jika anak ingin pergi ke tempat tertentu.
Hal lain yang juga tak kalah penting adalah jangan lengah mengawasi anak walaupun hanya sebentar. Anak berusia dua tahun masih berada dalam fase sangat aktif dan gemar mengeksplorasi lingkungan sekitar. Meleng sedikit, bisa saja membuat buah hati menghilang dari pandangan Anda.
Jika anak sudah berusia lebih besar, ajarkan ia agar tak mudah percaya pada orang asing. Ajarkan anak untuk menghampiri keamanan terdekat yang bisa dipercaya kala suatu saat ia terpisah dengan Anda di tempat umum. Meski euforia hari raya mulai membuncah, selalu awasi keberadaan dan keselamatan buah hati ya, Bun!
Baca juga :
Bunda, Ini Dia Keuntungan Traveling ala Backpacker Bersama Bayi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.