Menanamkan Kebiasaan Makan yang Baik

undefined

Kebiasaan makan yang baik dapat dibentuk semenjak dini. Intinya adalah konsisten dan kesabaran orangtua untuk mengajarkannya pada anak.

Membangun kebiasaan makan yang baik perlu dilakukan sejak dini.

Membangun kebiasaan makan yang baik perlu dilakukan sejak dini.

Salah satu nasehat yang biasa ibu hamil dengar adalah saran untuk membentuk kebiasaan makan yang baik. Tidak hanya sekedar memenuhi cukup kalori untuk janin dan ibu, namun juga cukup nutrisi serta beragam jenisnya.

Alasan yang biasa dikemukakan adalah agar si Janin setelah lahir kelak sehat, serta ada kepercayaan agar si bayi kelak tidak pilih-pilih makanan.

Tak bisa dipungkiri, kebiasaan makan anak memang sangat dipengaruhi oleh kebiasaan orangtuanya juga. Hal ini juga diperkuat dengan penelitian pada tahun 2002 yang laporannya dimuat dalam salah satu jurnal kesehatan Oxford University.

Jadi, bila orangtua biasa makan sembarangan, jadwal tak teratur, dan makan sekedar memenuhi selera, maka kemungkinan besar anak pun akan memiliki kebiasan makan yang sama pula.

Kapan mulai membangun kebiasaan makan yang baik

Seperti kebiasaan positif lainnya, kebiasaan makan yang baik pun dapat dibangun semenjak dini; yaitu sejak si Kecil masih dalam kandungan. Bacalah tentang makanan untuk ibu hamil pada link ini.

Meski bila kesempatan ini terlewat, Parents masih dapat memaksimalkan masa menyusui untuk membangun kebiasaan makan yang baik.

Cara membangun kebiasaan makan yang baik

kebiasaan makan

Kebiasan makan yang baik yang dimaksud di sini tidak hanya menyangkut gizi dan nutrisi namun juga jenis, jumlah dan tentu saja jadwal konsumsi makanan tersebut.

Untuk itu memenuhi tahapan pemberian makanan untuk si Kecil sangat penting dilakukan. Saat si Kecil dalam kandungan mungkin akan mudah untuk mengaturnya karena asupan masih sangat tergantung oleh Ibu. Namun, ketika si Kecil telah lahir, perencanaan pemberian asupan si Kecil haruslah dilakukan dengan sebaik-baiknya.

Tahapan tersebut adalah:

Usia 0-6 bulan

Dimulai ketika si Kecil berusia 0-6 bulan, tetapkan ASI ekslusif sebagai asupannya. Berikan ASI sesuai kebutuhan bayi. Akan lebih baik bila bisa diberikan pada jam atau mengikuti urutan kegiatan yang sama.

Setelah si Kecil berusia 6 bulan, barulah berikan makanan pendamping ASI untuknya. Tahapan pemberian MPASI pada link ini mungkin bisa membantu Parents untuk menentukan jenis MPASI yang tepat untuk si Kecil.

Berikan MPASI dengan jadwal seperti pola makan orang dewasa; yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam serta diselingi snack di antaranya. Konsistensilah dengan jenis makanan mana yang hendak diperkenalkan terlebih dahulu, dan beri waktu beberapa hari sebelum menggantinya dengan jenis yang lain.

Baca juga : Mengatur Jadwal Makan Bayi 6 Bulan hingga 1 Tahun.

Usia Batita

Memasuki usia Batita, si Kecil sudah bisa dikenalkan dengan pelbagai variasi makanan. Parents dapat mulai mendisiplinkan jadwal makan serta mengijinkannya untuk belajar mengkonsumsi makannya sendiri.

Kepercayaan dirinya akan tumbuh saat ia mampu menghabiskan makanannya sendiri. Mulailah dengan porsi kecil dan dengan menggunakan peralatan yang lebih kecil.

Baca juga: Berbagai Makanan Lucu untuk si Picky Eater

Buatlah suasana makan yang menyenangkan dan menjadwalkan waktu makan sebagai waktu keluarga. Matikan TV, jauhkan gadget, mainan dan buku. Fokuslah pada makanan yang terhidang di atas meja.

Makan bersama dengan si Kecil dapat menjadi sarana untuk mengenalkannya pada pelbagai makanan baru. Jika seluruh keluarga selalu bersemangat untuk mengkonsumsi makanan sehat, si Kecil pun akan mulai mencontoh kebiasaan tersebut.

Usia Balita – usia sekolah

Ketika ia sudah semakin besar, ajaklah menyusun menu dan memasak makanan untuk keluarga. Tanyakan sayur apa yang hendak ia masukkan dalam supnya atau tawarkan untuk mengganti isi sandwhich coklat meisesnya dengan sayuran yang lebih sehat. Intinya, buatlah anak lebih menyukai masakan rumah dibanding makanan di luar.

kebiasaan makan

Bila ia telah mulai sekolah, pastikan ia sudah sarapan sebelum berangkat. Selain menjaga stamina, sarapan juga terbukti mengurangi keinginan anak untuk jajan di luar rumah.

Membangun kebiasaan makan yang baik haruslah sabar dan konsisten. Karena ada banyak manfaat yang bisa kita petik dengan membiasakan si Kecil dengan pola makan yang baik. Seperti terhindarnya si Kecil dari kegemukan dan juga masalah kesehatan yang berkaitan dengan makanan (eating disorder).

Parents, semoga ulasan di atas bermanfaat.

Baca juga artikel menarik lainnya:

4 Makanan Bergizi yang Membantu Prestasi Anak di Sekolah

Cara Membiasakan Jam Tidur pada Anak

 

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.