Kaum perempuan sering kali dicap sebagai pemboros keuangan rumah tangga dan sulit untuk dapat menabung. Saya tahu anggapan ini kurang tepat karena perilaku boros seseorang sangat tergantung pada karakter, serta pola asuh yang didapatkan semasa kanak-kanak.
Boros dan tidaknya seorang perempuan yang sudah berkeluarga kadang juga diakibatkan faktor luar, misalnya ketidakstabilan harga bahan pokok, adanya pengeluaran di luar rencana, dll.
Jika Anda mengakui bahwa Anda termasuk ibu-ibu yang boros, jangan khawatir! Anda tidak sendiri kok, Bunda. Kalau kita sama-sama memahami tentang manfaat menabung, mengapa harus ragu untuk segera mulai menabung?
Berikut ini beberapa tips menabung dari kami:
Tips bagi Anda yang baru mulai menabung
1. Jangan terburu nafsu
Mendadak menerima uang setelah mengalami kekosongan uang kas rumah tangga dalam jumlah besar bisa mengakibatkan shock pada sebagian orang. Bukan shock karena sedih, melainkan shock karena terlalu gembira.
Shock semacam ini membuat Anda tampak bernafsu dan menggebu-nggebu untuk segera membelanjakan semua uang yang Anda punya. Kami sarankan agar Anda tak buru-buru pergi berbelanja ke pasar swalayan begitu Anda menerima uang. Pulanglah ke rumah dan simpan uang Anda baik-baik untuk dibelanjakan keeseokan harinya.
2. Tetapkan tujuan
Ada beberapa orang yang berpenghasilan besar, namun selalu gagal menabung dan cenderung hidup pas-pasan. Hal ini bisa terjadi ketika sepasang suami istri terlalu pasrah menerima keadaan dan tak punya keinginan untuk mewujudkan suatu impian, misalnya memiliki rumah atau tanah, membeli mobil baru, pergi naik haji, jalan-jalan ke luar negeri, dll.
Tak ada salahnya kok bermimpi sesekali, asal diimbangi dengan upaya kita untuk meraihnya. Dengan memiliki mimpi maka Anda akan termotivasi untuk menabung, meski Anda mungkin merasa berat karena harus melewatkan sale di mal terdekat.
3. Hindari stress
Kaum perempuan dapat menjadi seorang shopaholic, dan sekaligus si pemboros, manakala mereka mengalami stres akibat pekerjaan maupun masalah keluarga. Perempuan dengan karakter temperamental mudah mengalami hal ini, dan akibatnya mereka juga sulit menabung.
Kami sarankan agar Anda tidak bepergian ke mal maupun supermarket ketika suasana hati sedang galau bila tidak ingin kehabisan uang di pertengahan bulan.
4. Bergaul dengan orang-orang yang tepat
Anda yang tinggal di wilayah perumahan tentu pernah mendengar kehebohan para ibu-ibu tetangga yang saling bersaing memamerkan benda-benda mahal kepunyaannya. Si ibu A mendadak membeli kulkas baru begitu mengetahui ibu B baru saja membelinya.
Si ibu C selalu ikut-ikutan membeli bakso ketika ibu D yang tinggal di seberang jalan sedang membeli bakso. Hidup bertetangga memang perlu dan wajib hukumnya. Hanya saja, hindarilah bergaul terlalu dekat dengan ibu-ibu semacam ini jika tak ingin terpengaruh gaya hidup mereka dan kembali gagal menabung.
5. Kurangi menonton televisi
Ketika anak-anak dan suami meninggalkan rumah untuk aktifitas rutin mereka, seorang ibu rumah tangga mungkin hanya akan berteman dengan televisi sepanjang hari. Televisi selalu dihiasi promosi produk-produk baru yang diiklankan sedemikan rupa agar kita tertarik membelinya.
Ingatlah selalu bahwa kenyataan sering kali berbeda jika dibandingkan dengan iklan yang Anda lihat. Bagaimana kita bisa menabung jika setiap kali tergiur rayuan iklan?
Jangan hanya duduk menonton televisi ketika anak-anak belum pulang sekolah. Isilah waktu luang dengan kegiatan yang lebih bermanfaat, misalnya membaca buku atau mencoba resep cookies baru.
Nah, selamat mencoba, Bunda!
Ref :
Gaji Pas-pasan Tapi Tetap Efektif Menabung, Bisakah?
Cerdas Kelola Keuangan Saat Penghasilan Minim
Baca juga:
Kakeibo, Cara Menabung Ala Ibu Rumah Tangga Jepang
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.