Bayinya mengidap pneumonia sehari sebelum corona mewabah, ini pesan sang ibu

Begini curahan haru perjuangan sang Bunda ketika merawat si kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat bayi sakit hingga dirawat, tentu setiap orangtua akan merasa sedih bercampur dengan khawatir. Seperti curahan hati ibu berikut ini yang memiliki bayi pneumonia.

Seperti kita ketahui bahwa pneumonia menjadi salah satu penyakit yang rentan dialami bayi. Penanganan yang terlambat atau tidak tepat bisa membahayakan keselamatan si kecil.

Sang ibu berinisial B mengungkapkan betapa dirinya merasa khawatir, terlebih karena gejala pneumonia memang mirip dengan Covid-19 yang kini tengah menjadi pandemi di masyarakat. Ia menceritakan kisah merawat buah hati saat di rumah sakit hingga pesan untuk ibu lain di kondisi saat ini. Kisahnya ini dibagikan di forum berbagi di aplikasi TheAsianparent Indonesia.

Cerita perjuangan ibu yang memiliki bayi pneumonia

Aku mau cerita ya Bun semoga jadi pelajaran untuk kita semua terutama saya pribadi. Bulan lalu anakku panas naik turun di angka 39°C-38°C, biasanya aku kasih Sanmol drops langsung sembuh atas izin Allah, Qadarullah kali ini gak kunjung turun. Sebelum demam anakku rewel mungkin karena udah mulai ada yang gak enak dibadannya, biasanya anteng banget anaknya. Trus aku lihat bibir, telapak tangan, dan telapak kakinya agak biru. Besoknya tiba-tiba ada batuk berdahak, tiap kali mau batuk kaya kesakitan Bun, aku ga tega. Nafasnya juga cepet, gak seperti biasa frekuensi nafasnya aku hitung dalam 1 menit 50 tarikan lebih.

Artikel terkait: Gejala asma pada bayi, apa bedanya dengan sesak napas lain?

Langsung aku bawa ke dokter spesialis anak, dokter suruh aku ikutin nafasnya. Dokter : “Gimana Bu rasanya?” Bunda : “Capek, Dok” Dokter : “Dirawat ya Bu, anak ibu pneumonia, di paru-parunya ada dahak/cairan. Ada yang mau ditanyakan Bu?” (Kaget banget karena aku ngiranya bapil biasa tapi ternyata serius) Bunda: “Iya Dok yang terbaik aja, ini penyebabnya karena apa Dok?” Dokter : “Ada yang lagi sakit di rumah Bu? Ini ketularan dari yang batuk pilek bisa jadi anaknya sering dicium-cium ya?” Bunda :”Iya, Dok, ponakan saya lagi bapil, saya kadang kecolongan diciumin gtu” Dokter : “Aduh nanti lagi jangan ya Bu kasian” Bunda : “Bukan dari paparan asap rokok Dok?” Dokter : “Di rumah ada yang merokok Bu?” Bunda : “Gak ada dok” Dokter : “Terus siapa yang mau disalahin Bu? Nanti liat di RS ya Bu, kita rontgen dan lab” Dokter langsung merujuk ke rumah sakit diopname 4 hari. Ditangani oleh 2 dokter, Rehabilitasi medik di Fisioterapi sedang dan dokter spesialis anak cuma visit aja setiap hari. Begitu masuk IGD anakku langsung di rontgen dan ambil darah. Alhamdullilah hasilnya bagus gak ada luka di paru-parunya (yang ada luka biasanya karena asap rokok). Nangis Bun sakit hati lihat anak usia 6 bulan harus diinfus dan dioksigen. Alhamdullilah kata dokter perkembangan anakku terhitung cepat dan tidak perlu obat yang berjangka panjang.

Artikel Terkait : Bayi 6 bulan mengalami Bronkuspneumonia akibat asap rokok, sang ibu beri peringatan

Terjadi sebelum banyak pasien Corona di rumah sakit

Alhamdullilah Allah Maha Baik, Bun. Sepulang dirawat di RS, besoknya langsung rame corona sampe RS tempat anakku kemarin opname di-lockdown gak boleh ada yang besuk. Gak kebayang kalo aku masih disana saat itu. Dengan aku cerita disini semoga jadi pelajaran untuk kita semua ya bun. Trus aku tanya dokter pas observasi mau pulang Bunda:  “Pneumonia kok sama gejalanya sama corona, Dok?” Dokter : “Iya, Bu, sama. Ada kendala pada paru-paru, tapi bedanya jauh, Bu. Pneumonia yang anak ibu alami karena bakteri dan hanya butuh pengobatan antibiotik saja, penyembuhannya juga tidak lama. Kalau corona itu karena virus, Bu, belum ada obatnya. Coba liat Bu anaknya senyum-senyum denger ibunya nanya gini.” Dokter jawab pertanyaanku sambil cekikikan (karena dokternya santuy banget) Alhamdullilah anakku sekarang udah sembuh, ceria, dan aktif lagi.

Memiliki bayi pneumonia sehari sebelum corona, Bunda ini berpesan agar tetap waspada

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda semua dan anaknya semoga sehat dan selalu dalam lindungan Allah ya Aamiin. Doakan juga Aqila ya Bunda-Bunda. Jadi hati hati ya Bun : 1. Jangan biarkan anak dicium sekalipun orang itu lagi sehat 2. Jangan biarkan anak dipegang pegang apalagi area pipi dan hidung 3. Jangan ada yang merokok di dalam rumah 4. Kalo suaminya perokok, setelah merokok jangan langsung gendong harus ganti baju dulu karena residu yang nempel di bajunya sama bahaya dengan asap rokok 5. Kalo udah ada tanda-tanda anak demam disertai batuk jangan anggap sepele ya bun, langsung hitung tarikan nafasnya dan segera bawa ke DSA 6. Kamar harus bersih dari debu 7. Pencucian dot harus se- steril mungkin

Artikel Terkait : “Janinku hanya bertahan 11 minggu, aku merasa gagal,” curahan hati ibu keguguran

Perbedaan gejala Pneumonia dan Corona

Pneumonia maupun Covid-19 memang memiliki gejala yang mirip. Namun, sebetulnya penyebab dari dua penyakit ini bisa dikatakan berbeda.

Pneumonia umumnya disebabkan oleh bakteri, sementara Covid-19 disebabkan oleh virus yang tergolong keluarga dari penyakit SARS dan MERS. Keduanya memang akan memiliki dampak negatif terhadap sistem pernapasan tubuh.

Kondisi pneumonia pada bayi biiasanya ditandai dengan gejala napas yang cepat atau mengi. Selain itu, gejala lain yang biasa dialami ialah menjadi lemas, demam, berkeringat, muntah-muntah, kesulitan minum, makan, menyusui, dan rewel.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di sisi lain gejala Corona yang khas biasanya demam, batuk, dan kesulitan bernapas.

Karena penyebabnya berbeda, pengobatannya pun berbeda. Bila si kecil mengalami gejala di atas hendaknya segera dikonsultasikan pada dokter ya, Parents.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca Juga :

Pneumonia pada Bayi: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Cara Mencegah

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

nisya