Bintitan merupakan infeksi di bagian mata yang cukup merepotkan. Namun, bagaimana jika mata bintitan saat hamil? Tentunya Bunda tidak bisa memakai obat sembarangan. Lalu, apakah ada cara alami untuk mengatasi mata bintitan saat hamil ini?
Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Mata bintitan saat hamil
Dilansir dari Women Center of Texas, bintitan atau hordeolum adalah infeksi pada folikel bulu mata atau kelenjar terdekat dari mata, yang dapat terjadi kapan saja, termasuk saat sedang hamil. Infeksi ini menyebabkan benjolan merah di kelopak mata yang mungkin terlihat seperti jerawat.
Ada 2 jenis hordeolums:
- Eksternal, terjadi ketika infeksi terjadi di luar garis bulu mata
- Internal, terjadi ketika infeksi berada di dalam garis bulu mata.
Hordeolum dapat terbentuk ketika minyak yang dihasilkan dari kelenjar kelopak mata tersumbat dan tidak bisa lagi mengalir. Jika bakteri terperangkap di kelenjar atau folikel bulu mata, infeksi pun dapat berkembang. Infeksi ini kemudian akan menghasilkan cairan dan nanah.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko pengembangan hordeolum meliputi:
- Kurangnya kebersihan diri
- Penyakit kronis
- Kambuhan, bintitan sering berulang pada kelopak mata yang sama.
Selain benjolan merah dan menyakitkan, beberapa gejala bintitan lainnya termasuk:
- Penglihatan kabur
- Sensasi seperti ada benda asing atau gatal di mata
- Terkadang, ada titik atau bercak kekuningan di area yang bengkak. Dari sinilah keluarnya nanah yang terperangkap dalam kelenjar.
- Hordeola internal biasanya lebih menyakitkan, dan perlu pertolongan dokter.
Pengobatan dan pencegahan bintitan
Seringkali, bintitan akan sembuh dengan sendirinya. Perawatan yang mungkin bisa dilakukan dan aman bagi Bumil, termasuk:
- Perawatan diri. Kompres hangat diberikan ke kelopak mata yang terkena beberapa kali sehari. Ini akan membantu drainase (pengeluaran nanah).
- Drainase. Mengeluarkan nanah adalah langkah pertama dalam merawat hordeolum. Jika nanah hordeolum tidak mengalir dengan sendirinya, dokter Anda dapat membantu drainase infeksi prosedur medis. Penting untuk tidak mencoba menusuk hordeolum tanpa bantuan dokter. Kerusakan permanen pada mata atau kelopak mata dapat terjadi.
- Antibiotik. Dalam beberapa kasus, antibiotik juga diberikan untuk membasmi bakteri penyebab infeksi. Antibiotik dapat diberikan dalam bentuk oral, atau sebagai obat tetes mata / salep mata. Namun, bagi Bumil harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat oral atau tetes mata apapun.
Untuk mencegah perkembangan hordeolum, pertimbangkan hal berikut:
- Selalu cuci tangan Anda sebelum menyentuh mata Anda.
- Pastikan lensa kontak Anda bersih sebelum menggunakannya.
- Cuci tangan setelah bersentuhan dengan orang yang terinfeksi.
- Jangan sering mengucek atau menggosok mata Anda.
- Hindari berbagi make up Anda dengan siapa pun.
- Jangan gunakan make up mata terlalu lama.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
Baca juga:
5 Cara Menghilangkan Bintitan di Kelopak Mata, Sembuh dalam Semalam!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.