Tetangga sebelah memilih untuk memasukkan anaknya ke sebuah TK ternama, sementara tetangga depan rumah berkata, “Kalo cuma biar bisa baca, mendingan kursus calistung saja. Murah, cepet, dan pasti kelihatan aslinya?” Jadi pilih yang mana, dong?
TK vs Kursus Calistung
Nah, kebingungan seperti itulah yang saya rasakan ketika memilih pendidikan pra-sekolah atau biasa di kenal dengan PAUD bagi putri kecil saya. Kira-kira TK atau kursus calistung yang paling tepat untuk si Kecil?
Di samping masih maraknya pro-kontra calistung untuk anak Balita, sistem pendidikan di Indonesia yang masih mewajibkan calon peserta didik sekolah dasar untuk menguasai calistung, sehingga membuat kita, para orangtua, mau tidak mau memberikan latihan membaca, menulis dan berhitung sejak dini.
Berawal dari pemikiran inilah kemudian kursus calistung mulai berdiri. Selain itu, kemampuan peserta didik di TK yang beragam, sementara metode penyampaian pembelajaran yang tidak dapat menyesuaikan kebutuhan masing-masing murid, membuat kursus calistung semakin digemari.
Agar tidak semakin bingung, saya mencoba membuka file lama perbandingan sisi positif dan negatif antara TK dan kursus Calistung. Benarkah kursus calistung lebih tepat untuk persiapan masuk SD? Serta merupakan jalan pintas agar anak lebih menguasai ketrampilan membaca? Berikut rangkuman yang saya buat saat itu.
Kelebihan dan kekurangan TK
Lembaga pendidikan ini umumnya dipilih oleh banyak orang tua untuk mempersiapkan putra-putri mereka guna memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar.
TK dipandang sebagai lembaga yang lebih tepat untuk anak karena beberapa hal, di antaranya:
1. Kurikulum TK lebih komplit, tidak hanya berisi calistung saja
Kurikulum TK disusun tidak hanya mengembangkan aspek akademis, namun juga non-akademis. Seperti kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah.
Dengan demikian ilmu calistung yang didapat di TK, diharapkan akan dapat mendorong siswa untuk gemar membaca serta mampu menerapkan dan memanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mampu mengembangkan aspek sosial secara menyeluruh
Jumlah teman yang lebih banyak dibanding peserta didik yang ada di kursus calistung, memungkinkan anak untuk mengenal karakter teman dan guru yang lebih banyak. Hal ini tentu akan sangat bermanfaat bagi anak, saat kelak ia memasuki jenjang pendidikan SD.
Kelemahan TK dibandingkan Calistung
Meski memiliki kelengkapan kurikulum, namun TK juga memiliki beberapa kelemahan yang biasanya membuat para orang tua yang akhirnya memasukkan putra-putri mereka ke dalam lembaga kursus calistung.
Metode pengajaran di TK yang seragam, dan kadang tidak cocok bagi seluruh karakter murid; seringkali menyebabkan peserta didik TK tidak memiliki kemampuan yang sama. Bisa jadi beberapa anak sudah lancar membaca selepas TK, sementara yang lain masih belum bisa apa-apa.
Alasan seperti inilah yang membuat beberapa orang tua tetap mendaftarkan putra-putrinya untuk mengikuti kursus calistung. Kondisi seperti ini sebetulnya beresiko, karena bisa saja anak terlalu kelelahan dengan kegiatan belajarnya.
Kelebihan dan kekurangan kursus calistung
Seiring dengan tuntutan masuk SD yang mewajibkan murid barunya mampu dan mahir membaca, lembaga pendidikan non-formal ini masih menjadi favorit para orang tua. Berikut adalah beberapa kelebihan kursus calistung:
- Waktu relatif lebih singkat
- Biaya murah
- Pada beberapa lembaga pendidikan model pengajaran bisa menyesuaikan dengan karakter anak didik
- Jumlah siswa tidak terlalu banyak; sehingga guru sangat terfokus pada kemampuan anak
- Materi berfokus pada kemampuan membaca dan berhitung
Sementara beberapa kelemahan lembaga ini adalah:
- Kemampuan anak bersosialisasi dengan teman yang lain kurang
- Aspek penerapan dan pemanfaatan calistung dalam sehari-hari kurang diasah
- Aspek kreativitas tidak diajarkan
- Umunya metode pengajarannya hanya cocok untuk tipe anak otak kiri (lebih mengandalkan logika)
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan antara TK dan kursus calistung. Mana yang terbaik? Tentu saja yang sesuai dengan karakter si Kecil di rumah.
Parents dapat mengevaluasi seperti apa kebiasaan belajar atau tipe otak si Kecil. Nah, semoga rangkuman saya bisa membantu Parents di rumah untuk menentukan lembaga pendidikan apa yang tepat untuk anak.
Salam.
Baca juga artikel menarik lainnya:
Kuis untuk Mendeteksi Kesiapan Anak Belajar Membaca
Pendidikan Usia Dini Penting untuk Perkembangan Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.