Cobaan akan adanya orang ketiga dalam kehidupan bekeluarga memang bisa dialami oleh sebagian pasangan di mana pun juga. Misalnya saja, mantan kekasih mengganggu dan kembali menghubungi pasangan dengan maksud untuk menjalin kembali romansa.
Rupanya, kondisi inilah dialami oleh Bunda B yang menceritakan kisahnya di Aplikasi TheAsianparent. Mengalami ketidaknyamanan karena perilaku mantan dari suaminya tersebut, berikut cerita selengkapnya.
Artikel Terkait : “Menikah karena dijodohkan membuatku tidak bahagia,” kisah seorang Bunda
Kisah Mantan Kekasih Suami yang Masih Mengganggu Hubungan Pernikahan
Mantan kekasih mencoba menghubungi sang suami, Bunda ini menceritakan kisahnya.
“Jadi ceritanya gini, mantan pacar suami saya masih nanya nanya keberadaan suami, bahkan menanyakan ke semua temen suami saya. Bahkan mantan pacar suami saya sampe rela ngasih uang ke orang yang bisa nemuin suami saya sama mantannya itu.
Alhamdulilah nya temen suami saya tidak mau, tapi saya juga tidak tahu kalau di belakang saya mereka semua seperti apa. Bahkan tadi pagi suami saya dapat chat dari temannya bahwa mantannya itu minta ditemuin sama suami saya.
Tapi suami saya bilang dia sudah tidak merespon cewek itu lagi dan saya pun chat cewek itu. saya bilang jangan selalu gangguin suami.” tuturnya.
Malah Dituduh Menjadi Pelakor
Bermaksud untuk menegur sang mantan, Bunda ini malah dituduh sebagai perusak hubungan orang lain oleh mantannya tersebut.
“Dia malah bilang saya pelakor karena dulunya saat saya pacaran sama suami ternyata mereka belum udahan sama mantan pacarnya. Setelah saya menikah, saya baru tahu.
Jadi, semenjak pacaran saya nggak tahu kalau suami saya belum putus sama perempuan itu. Pas, saya pacaran dua minggu, baru mereka putus.
Perempuan itu dulu berhubungan dengan sumi saya hampir 4 tahun, dan saya 1 tahun langsung menikah. Suami saya duda anak 1, umurnya pun cukup jauh dengan saya.
Saya di sini bingung harus bertahan atau pergi meninggalkan suami saya hanya karena perempuan itu?” tulisnya lagi,.
Artikel Terkait : Serumah dengan mertua, susah punya waktu khusus dengan keluarga? Lakukan hal ini
Mengapa Mantan Kekasih Masih Menghubungi?
Apa yang dialami Bunda yang menceritakan kegundahan hatinya memang merupakan salah satu risiko besar yang bisa dialami pasangan suami istri. Ada banyak alasan yang bisa membuat mantan kekasih tetap menghubungi.
Dilansir dari lovepanky, ada beberapa penyebab yang bisa dialami, misalnya :
1. Masih berharap
Pada banyak kasus, mantan kekasih yang mencoba menghubungi Anda atau pasangan kembali kemungkinan besar masih menaruh harapan. Ia bisa saja masih memiliki perasaan sayang dan mencoba untuk memulai kembali hubungan.
Termasuk kesulitan melepaskan dan menginginkan hubungan asmara kembali terjalin dan menjadi jauh lebih baik.
2. Merasa kesepian
Mantan yang merasa rindu atau kangen biasanya akan mencoba menghubungi kembali. Namun, di balik rasa rindunya, kesepian tanpa kehadiran sosok Anda bisa menjadi salah satu penyebabnya. Mantan bisa saja menghubungi kembali ketika ia merasa butuh akan sosok teman baik di dalam hidupnya.
3. Ingin berteman
Beberapa orang tetap merasa tak masalah untuk menjalin komunikasi dengan mantan untuk alasan pertemanan. Tak jarang, hubungan pertemanan ini bisa saja menjadi positif.
4. Keinginan untuk mengganggu
Niat untuk mengganggu biasanya bisa muncul ketika mantan kekasih sudah mendapatkan pengganti atau pasangan baru. Hal ini bisa ditengarai karena masih adanya rasa sayang, dendam, atau bahkan urusan yang belum selesai.
5. Suatu kebiasaan
Menjalin hubungan dan menjadi sangat dekat, termasuk dalam hal komunikasi menjadi hal yang lumrah terjadi pada pasangan. Saat salah satu atau keduanya memutuskan berpisah, bisa jadi mantan masih belum benar-benar bisa menerimanya.
Menghubungi Anda kembali bisa menjadi salah satu kebiasaan yang seringkali ia lakukan. Terkadang, meninggalkan kebiasaan yang sudah sering dilakukan tersebut membutuhkan waktu bagi sebagian orang.
Pertanyaan selanjutnya, bisakah masih menjalanin pertemanan dengan mantan kekasih?
Berteman dengan mantan bukan hal yang tak mungkin bisa dilakukan. Namun, sebaiknya tetap berhati-hati, Parents, dan memeratikan beberapa ‘rambu’.
Hal ini diungkapkan Rachel Sussman, seorang psikoterapis yang berbasis di New York City dan penulis The Breakup Bibl. Menurutnya, seharusnya hubungan saat berpacaran dahulu yang tidak toksik atau tidak abusif, manipulatif, dan sebagainya. Jika pada awalnya hubungan ‘sehat’, maka bisa membuat pasangan bisa berteman ketika berpisah.
Dampak positif atau negatif dari pertemanan dengan mantan pun bergantung pada individu dan pasangan. Studi pada tahun 2000 mengungkapkan bahwa sebetulnya persahabatan dengan mantan cenderung memiliki kualitas yang negatif.
Hal ini menurutnya bisa berlaku pada pasangan yang sebelumnya belum benar-benar berteman sebelum berkencan. Di sisi lain ia pun mengungkapkan dampak negatif dari menjalin hubungan pertemanan dengan mantan.
Sussman mengatakan bahwa bisa jadi hubungan tersebut bisa menahan Anda pergi ke hubungan yang baru. Pada akhirnya, seseorang tersebut bisa saja memiliki hubungan yang tidak berkembang. Kalaupun bisa memulai hubungan yang baru, tentu akan menjadi cukup rumit untuk menjelaskan bahwa mantan pasangan merupakan teman dekat.
Namun, walau bagaimana pun bersikap ramah masih tetap bisa dilakukan. Menurutnya, pasangan harus tetap menghargai komitmen yang sudah dijalani bila ia sudah memiliki pasangan kini. Terlebih, seseorang harus tetap memiliki batasan dalam berteman dengan mantan.
***
Baca Juga :
"Aku selingkuh dengan mantan, suamiku akhirnya memaafkan" curahan seorang istri
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.