Parents, apakah Anda ingat bergegas pulang dari sekolah dan melemparkan diri Anda ke tempat tidur untuk menuangkan cerita Anda hari itu ke dalam buku harian atau jurnal? Pasti ada kelegaan tersendiri yang dirasakan setelah melampiaskan emosi kita lewat tulisan. Dan tahukah Anda bahwa menulis buku jurnal memiliki banyak manfaat, khususnya untuk kesehatan mental. Lantas, apa saja manfaat menulis jurnal?
Banyak dari kita suka menulis jurnal saat masih remaja dan kemudian ketika mulai tumbuh dewasa, kita justru berhenti melakukan kebiasaan tersebut. Padahal banyak manfaat menulis jurnal bagi fisik dan emosional yang luar biasa. Salah satunya dapat membantu Anda menyembuhkan luka lebih cepat serta meningkatkan IQ Anda.
Tokoh-tokoh terkenal seperti Albert Einstein, Marie Curie, Frida Kahlo, Leonardo da Vinci, dan Frederick Douglass pun ternyata juga suka membuat jurnal untuk mencatat pengalaman, pikiran, atau perasaan mereka. Hal ini sangat berguna sebagai pengingat tentang apa yang sudah atau perlu Anda lakukan.
Jika Parents sudah lama tidak menulis jurnal, lantas Anda bisa menyimak beberapa manfaat berikut yang mungkin saja akan menginspirasi Anda untuk kembali kebiasaan tersebut.
10 Manfaat Menulis Jurnal yang Luar Biasa
1. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh Anda
Menurut penelitian terbaru, menulis jurnal menawarkan manfaat fisik bagi mereka yang berjuang melawan penyakit mematikan atau penyakit yang mengancam jiwa seperti HIV/AIDS, Kanker, dan sebagainya.
Meskipun melampiaskan emosi ke dalam jurnal tidak cukup, penelitian menunjukkan bahwa orang yang menggunakan tulisan untuk lebih memahami emosi mereka akan mendapatkan manfaat paling besar.
Dalam studi lain, terdapat pasien yang menderita asma dan rheumatoid arthritis yang menulis tentang peristiwa yang membuat stres dalam hidup mereka. Kata seorang peneliti, dengan menulis memberikan struktur pada perasaan cemas dan membantu Anda melewatinya.
Psikolog James Pennebaker pun mengatakan bahwa jurnal dapat memperkuat sel-sel kekebalan tubuh yang disebut T-limfosit. Dia percaya bahwa membuat jurnal tentang peristiwa yang membuat stres dapat membantu Anda menerimanya. Dan ini mengurangi dampak stresor pada kesehatan fisik Anda.
Artikel Terkait: 11 Manfaat Buah Pir untuk Ibu Hamil dan Tips Penyajiannya, Alternatif Camilan Manis
2. Membantu Penyembuhan Luka
Para peneliti di Selandia Baru telah menunjukkan bahwa jurnal membantu orang dewasa yang lebih tua sembuh lebih cepat setelah biopsi yang diperlukan secara medit.
Mereka mencatat bahwa menulis tentang peristiwa yang membuat stres dapat membantu pasien memahami tragedi dan mengurangi kesulitan mereka. Kemarahan jangka panjang dapat meningkatkan tingkat hormon stres tubuh Anda seperti kortisol, yang bisa melemahkan sistem kekebalan Anda.
Jadi, menulis tentang pengalaman menyedihkan dipercaya bisa menurunkan kadar kortisol Anda dan memungkinkan Anda untuk sembuh lebih cepat. Menurut sebuah penelitian, menulis jurnal tentang kejadian menyakitkan dapat membantu tubuh Anda sembuh 4,4 kali lebih cepat.
3. Mengurangi Stres
Menulis jurnal memungkinkan Anda mengatasi perasaan cemas dan kekhawatiran obsesif sebelum Anda akhirnya tenggelam dalam perenungan dan stres. Ketika Anda bertanya pada diri sendiri seberapa besar kemungkinan skenario terburuk, Anda mendapatkan perspektif yang lebih realistis tentang kehidupan.
Menulis pemikiran Anda di atas kertas membantu Anda mengidentifikasi pikiran dan penyebab yang memicu stres. Selain itu, menulis jurnal tentang kecemasan Anda bisa menenangkan saraf Anda dan membantu Anda bertukar pikiran untuk solusi dari masalah Anda.
4. Belajar dari Pengalaman
Sebuah studi dari Harvard Business School mengatakan bahwa belajar dari pengalaman lebih efektif bisa diiringi dengan refleksi. Saat Anda membuat jurnal dan merenungkan hari itu, kemungkinan besar Anda akan mengambil pelajaran dari apa yang telah Anda lalui.
Di era digital saat ini, saat Anda mengonsumsi berita dan informasi yang besar, membuat jurnal memungkinkan Anda secara aktif menemukan ide-ide kreatif. Latihan menulis dapat meningkatkan asupan, pemrosesan, penyimpanan, dan pengambilan informasi otak.
Melalui menulis, seorang siswa dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang materi yang kompleks bahkan kosakata khusus.
Artikel Terkait: 16 Manfaat Tomat untuk Ibu Hamil Beserta Kandungan Gizinya
5. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi
Saat menuangkan emosi ke dalam jurnal, Anda belajar mengekspresikan diri dengan lebih baik. Dan ini memungkinkan Anda mengkomunikasikan perasaan Anda dengan lebih baik kepada orang lain.
Semakin Anda sadar diri, semakin Anda bisa membuat diri Anda dipahami oleh orang lain. Menulis mengarah pada pemikiran yang jernih, yang pada akhirnya mengarah pada komunikasi yang jelas.
Selain itu, menulis jurnal juga dapat bermanfaat bagi Anda dalam menjalin hubungan dan pernikahan, di mana begitu banyak masalah terjadi karena kesalahpahaman.
Seberapa sering Anda menyembunyikan perasaan sendiri karena tidak dapat menemukan kata yang tepat untuk menyampaikan ke orang lain? Nah, menulis jurnal bisa membantu mengungkapkan perasaan Anda ke dalam kata-kata. Dan ini membuat berbicara tentang emosi Anda lebih alami.
6. Perkuat Memori
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Experimental Psychology menunjukkan bagaimana menuliskan pikiran Anda dapat mengurangi pikiran yang mengganggu tentang peristiwa tidak mengenakkan atau negatif dan meningkatkan memori kerja.
Dengan tindakan sederhana seperti menuliskan sesuatu bisa membuat otak Anda tahu bahwa Anda ingin mengingatnya. Itulah mengapa mencatat adalah praktik yang efektif ketika mempelajari sesuatu yang baru.
Artikel Terkait: Imunisasi Hepatitis B: Cara Kerja, Biaya, serta Manfaat yang Wajib Anda Ketahui
7. Membantu Tidur Lebih Nyenyak
Siapa yang suka memiliki pikiran tentang tugas yang belum selesai kemudian berputar-putar di benak Anda saat ingin tidur? Ya, kekhawatiran waktu tidur tentang tugas-tugas yang tidak lengkap berpengaruh secara signifikan terhadap kesulitan orang untuk tertidur.
Salah satu penelitian membuat penemuan yang luar biasa, yaitu orang yang menulis daftar tugas dan jurnal tentang tugas yang harus mereka selesaikan, bisa tertidur secara signifikan lebih cepat daripada mereka yang menulis tentang aktivitas yang telah diselesaikan.
Menulis daftar tugas yang sangat spesifik sekitar lima menit sebelum waktu tidur dapat membantu Anda tidur lebih banyak. Menurut studi, semakin spesifik daftarnya, semakin cepat pula Anda tertidur.
Menulis tentang peristiwa positif sebelum tidur juga dapat membantu. Ini karena mereka bisa mengalihkan pikiran Anda dari pikiran negatif yang membuat Anda tetap terjaga.
8. Membantu Mencapai Tujuan
Sebuah jurnal membantu Anda meninjau kegagalan dan keberhasilan masa lalu dan membuat rencana yang lebih baik untuk masa depan. Ketika Anda menggunakan jurnal untuk menuliskan tujuan Anda, Anda lebih mungkin untuk mencapainya. Ini akan membantu Anda tetap bertanggung jawab dan berfungsi sebagai pengingat tentang apa yang perlu Anda lakukan untuk mencapainya.
Serta, membantu Anda mengidentifikasi hambatan yang dapat menghentikan Anda dari mencapai tujuan. Oleh karena itu, pastikan untuk menuliskan tujuan Anda menjadi spesifik.
9. Meningkatkan Suasana Hati
Menulis bisa menjernihkan pikiran Anda dari pikiran dan masalah yang mengganggu yang tidak dapat Anda hentikan untuk dipikirkan. Ini juga membantu Anda mengidentifikasi pemicu Anda dan mempelajari cara menanganinya.
Sebuah penelitian menemukan bahwa menulis tentang emosi Anda ke dalam tulisan juga menenangkan dan membuat Anda lebih bahagia. Hal tersebut karena pada akhirnya Anda menyadari bahwa tidak peduli seberapa buruk masalahnya, ada solusi dan hal-hal yang harus disyukuri saat ini.
10. Mengurangi Depresi
Saat Anda merasa sedih maupun kecewa, membuat jurnal membantu menunjukkan dengan tepat apa yang benar-benar membuat Anda kesal. Membuat jurnal membantu Anda mengidentifikasi pola dan pemikiran spesifik yang membuat Anda depresi. Ini menghilangkan beban dan meningkatkan mood Anda.
Para ahli kesehatan mental pun telah merekomendasikan membuat jurnal untuk mengelola gejala depresi dan jurnal ini membuat terapi bekerja lebih baik juga pada sebagian besar pasien.
Itulah manfaat yang bisa dirasakan setelah menulis jurnal. Apakah Anda tertarik untuk kembali kebiasaan tersebut?
***
Baca juga:
15 Bahasa Asing Tersulit di Dunia, Alfabet dan Cara Menulis Berbeda
10 Artis Korea yang Menulis Buku, Banyak yang Jadi Best Seller!
5 Artis Hollywood Yang Menulis Buku, Madonna Hingga Kendall & Kylie Jenner
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.