Parents mungkin tak asing dengan istilah support system. Ya, istilah Bahasa Inggris ini sering kita lihat di media sosial, digunakan dalam status, caption, maupun stories sebagai kata-kata yang mewakili relasi atau kedekatan si pengunggah dengan orang-orang terdekat mereka. Lantas, apa arti dari support system?
Support System Artinya Apa?
Support system adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sekumpulan orang, bisa keluarga, sahabat, teman, kolega, atau orang-orang terdekat yang siap memberikan dukungan baik secara moril maupun materil kepada seseorang.
Sebagai makhluk sosial, manusia memang tidak bisa hidup sendiri. Kita semua membutuhkan support system.
Dengan memiliki sistem pendukung, kita jadi punya orang-orang yang langsung kita hubungi untuk berbagi kabar bahagia, maupun minta bantuan ketika berduka.
Melansir dari Highland Springs Clinic, 1 dari 6 orang dewasa di Amerika Serikat menghadapi masalah kesehatan mental. Adanya support system tentu akan membatu seseorang menghadapi isu ini.
Karenanya, keberadaan support system sering dikaitkan dengan pihak yang membantu menjaga dan menguatkan mental.
Individu yang tidak memiliki dukungan dari orang-orang terdekat, biasanya akan merasa kesepian dan diabaikan oleh lingkungan.
Namun, perlu dicatat, tidak semua orang di lingkungan kita bisa kita anggap sebagai sistem pendukung.
Oleh sebab beragamnya karakteristik manusia, orang-orang yang punya kecenderungan bersifat toxic (beracun), sebaiknya tidak dijadikan sebagai support system.
Artikel terkait: 3 Cara memilih sahabat sebagai support system, jangan sampai salah, Bun!
Ada banyak manfaat memiliki pendukung yang bisa diandalkan. Salah satunya adalah individu jadi merasa dicintai dan diterima. Kata pepatah bijak, cinta dan kasih sayang adalah energi kehidupan yang membuat jiwa tetap menyala.
Jika tubuh membutuhkan buah-buahan dan sayur-sayuran agar tetap berfungsi, makanan bagi jiwa adalah cinta. Tanpa cinta, jiwa tidak menyala. Hidup pun terasa kering.
Meski kini banyak gagasan yang memaparkan bahwa tak perlu mengandalkan sumber cinta dari orang lain, melainkan diri sendiri, namun tetap saja, punya dukungan dari lingkaran keluarga maupun pertemanan akan membuat hidup jauh lebih mudah.
Sebagai contoh, hidup anak yatim piatu yang tak memiliki dukungan dari orang tua tentu akan lebih sulit dibandingkan hidup seorang anak dengan keluarga yang berkecukupan.
Nah, berikut ini beberapa manfaat lain memiliki support system:
1. Meringankan Stres
Segala bentuk tekanan dalam hidup dapat memicu stres dan rasa tidak nyaman. Ketika memiliki orang-orang yang baik dan mendukung di sekitar kita, tentu segala bentuk tekanan tersebut bisa terasa lebih ringan.
Dalam jurnal Psychological Bulletin, selain meredakan stres, beberapa teman yang hadir sebagai support system dapat dengan mudah menyadari saat Anda stres atau tertekan.
Misalnya, ada orang tua yang membantu mengurus cucu saat anaknya sibuk, pembantu yang cekatan menyelesaikan pekerjaan rumah saat itri juga bekerja, dan sebagainya.
2. Membantu Menghadapi Masa Sulit
Keberadaan para pendukung untuk memberikan semangat, motivasi, atau bantuan, tentu sangat membantu individu ketika berhadapan dengan masa sulit.
Misalnya ketika hendak menghadapi ujian kenaikan jabatan di luar kota, ada orang tua yang memberikan uang saku, atasan yang mendukung dan memberi jatah libur, dan sebagainya.
Atau ketika menghadapi masalah berat dalam keluarga, adanya orang tua yang selalu mau menerima apapun keadaan anaknya adalah sebuah dukungan berharga.
Artikel terkait: Tak Bisa Hidup Sendiri, Ini 15 Alasan Ibu Tetap Butuh Teman atau Sahabat
3. Mendapat Motivasi
Peran support system yang sering dirasakan adalah kesediaan mereka untuk memberi motivasi. Ketika kita ingin mencapai sesuatu, keluarga hadir untuk menemani dan memberikan dukungan.
Kontribusi support system tak selalu harus berupa materi. Terkadang hal-hal yang bersifat nonmateri seperti nasihat dan doa pun, sudah mampu menghangatkan hati.
Begitu pula komunikasi yang bermakna, kesediaan mendengarkan keluh kesah tanpa menghakimi. Ini semua memberikan dampak bagi individu yang membutuhkan dukungan.
4. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
Kondisi fisik dan mental manusia sebagai makhluk sosial, tidak bisa lepas dari pengaruh lingkungannya.
Punya orang-orang yang sigap membantu meringankan pekerjaan sehari-hari saja bisa membuat mood terjaga dengan baik. Apalagi jika memiliki dukungan material dan bantuan lain yang memudahkan hidup.
Artikel terkait: Hangout dengan teman tingkatkan kesehatan mental ibu, ini kata penelitian
5. Meningkatkan Karier
Dalam dunia karier, rekan kerja yang supportif, bos yang objektif dalam menilai kinerja, dan manajemen perusahaan yang adil bisa menjadi suporter yang ideal.
Kondisi demikian dapat menjadi satu paket kebutuhan yang membuat karyawan betah bekerja di satu perusahaan.
Pada waktunya, bukan tidak mungkin ia akan mendapat promosi jabatan yang lebih tinggi.
Menurut penelitian, salah satu faktor yang membuat karyawan betah di tempat kerja adalah punya rekan kerja yang saling mendukung.
6. Meningkatkan Kualitas Hidup Lebih Baik
Merujuk riset dalam Journal of Clinical Psychology, penelitian menunjukkan bahwa ada manfaat luar biasa jika seseorang memiliki support system. Kualitas hidup akan lebih baik dan bahagia.
Selain itu, penelitian tersebut juga menjelaskan bahwa kehadiran orang tersayang yang sangat mendukung membuat seseorang dapat hidup lebih lama dan lebih sejahtera.
Nah, Parents, itulah tadi beberapa manfaat memiliki support system. Kalau Parents sendiri, siapa yang selama ini paling diandalkan untuk memberikan dukungan?
***
Baca juga:
Hidup sehat dan bahagia, yuk lakukan 9 kebiasaan sederhana ini!
12 Manfaat Buah Salak untuk Kesehatan Keluarga
Rumah Lisa Blackpink Dulu dan yang Sekarang, Ini Potretnya