Setelah menggunakan perasan lemon sebagai minuman, jangan langsung membuang kulitnya ya, Bun. Sebab manfaat kulit lemon untuk kesehatan ibu hamil juga tak kalah penting, lho.
Menurut Healthline, penelitian telah menunjukkan kalau kulit lemon memiliki senyawa bioaktif yang dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. Meski dimakan dalam jumlah kecil, kulit lemon memiliki nilai gizi yang tinggi.
Dalam satu sendok makan (6 gram) kulit lemon menyediakan nutrisi:
- Karbohidrat: 1 gram
- Serat: 1 gram
- Protein: 0 gram
- Lemak: 0 gram
- Vitamin C: 9% dari nilai harian (DV)
Dalam 1 sendok makan, kandungan serat dan vitamin C cukup tinggi, yaitu 9% dari nilai harian. Selain itu, kulit lemon juga menawarkan asupan kecil kalsium, kalium, dan magnesium. D-limonene, senyawa yang memberikan aroma khas lemon, juga ditemukan dalam kulitnya dan mungkin memiliki banyak manfaat kesehatan.
Manfaat kulit lemon untuk kesehatan ibu hamil
1. Menjaga kesehatan mulut
Menjaga kesehatan mulut saat hamil sangat penting dilakukan oleh Bumil.
Rongga gigi dan infeksi gusi merupakan penyakit mulut yang tersebar luas yang disebabkan oleh bakteri seperti Streptococcus mutans. Nah, kulit lemon mengandung zat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Dalam sebuah studi, para peneliti mengidentifikasi empat senyawa dalam kulit lemon yang memiliki sifat antibakteri yang kuat dan efektif melawan bakteri penyebab penyakit mulut.
Terlebih lagi, sebuah studi menemukan bahwa ekstrak kulit lemon dapat memerangi aktivitas Streptococcus mutans, dengan dosis yang lebih tinggi menjadi lebih efektif.
2. Dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Ekstrak kulit lemon dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu hamil karena kandungan flavonoid dan vitamin C-nya yang tinggi. Sebuah studi selama 15 hari yang memberi ikan kulit lemon dehidrasi menunjukkan peningkatan respons imun.
Terlebih lagi, sebuah tinjauan terhadap 82 studi menemukan bahwa 1-2 gram vitamin C per hari mengurangi tingkat keparahan dan durasi flu biasa sebesar 8% pada orang dewasa dan 14% pada anak-anak.
Vitamin C juga terakumulasi dalam fagosit, sejenis sel yang mencerna senyawa berbahaya.
3. Dapat meningkatkan kesehatan jantung
Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan obesitas adalah semua faktor risiko penyakit jantung, yang merupakan penyebab utama kematian di Amerika Serikat. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa seperti flavonoid, vitamin C, dan pektin (serat utama dalam kulit lemon) dapat mengurangi risiko tersebut.
Sebuah tinjauan terhadap 14 studi pada 344.488 orang menemukan bahwa peningkatan rata-rata 10 mg flavonoid per hari mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 5%.
Selain itu, dalam sebuah studi pada tikus dengan obesitas, D-limonene menurunkan gula darah, trigliserida, dan kadar kolesterol LDL (jahat), sekaligus meningkatkan kolesterol HDL (baik).
Sebuah studi yang dilakukan selama 4 minggu pada 60 anak-anak dengan kelebihan berat badan mencatat bahwa suplementasi dengan bubuk lemon (mengandung kulit) menyebabkan penurunan tekanan darah dan kolesterol LDL (buruk).
Pektin dalam kulit lemon juga dapat mengurangi kadar kolesterol dengan meningkatkan ekskresi asam empedu, yang diproduksi oleh hati Anda dan mengikat kolesterol.
4. Dapat mengobati batu empedu
Beberapa studi menunjukkan bahwa D-limonene dapat membantu mengobati batu empedu – endapan keras yang dapat berkembang di kantong empedu.
Dalam sebuah penelitian pada 200 orang dengan batu empedu, 48% dari mereka yang disuntik dengan pelarut D-limonene mengalami penghilangan batu empedu total, menunjukkan bahwa perawatan ini bisa menjadi alternatif yang efektif untuk pembedahan.
5. Mungkin memiliki sifat antikanker
Kulit lemon mungkin memiliki beberapa sifat melawan kanker. Misalnya, asupan flavonoid dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, dan vitamin C dapat meningkatkan pertumbuhan sel darah putih, yang membantu menghilangkan sel kanker yang bermutasi.
D-limonene mungkin juga memiliki sifat antikanker, khususnya terhadap kanker lambung. Satu studi tabung menemukan bahwa senyawa ini membantu membunuh sel kanker lambung.
Demikian pula, sebuah penelitian yang berlangsung selama 52 minggu dengan tikus percobaan mencatat bahwa konsentrasi D-limonene yang berbeda menghambat kanker lambung dengan meningkatkan tingkat kematian sel yang bermutasi.
Meskipun demikian, kulit lemon sebaiknya tidak dianggap sebagai pengobatan atau obat untuk kanker. Karena diperlukan penelitian pada manusia.
Manfaat kulit lemon untuk asupan harian
Anda dapat menambahkan kulit lemon pada makanan dengan berbagai cara, seperti:
- Menambahkan kulit lemon ke dalam makanan yang dipanggang, salad, atau yogurt
- Kisi kulit lemon beku dan taburkan di atas sup, minuman, dressing, dan bumbu dapur
- Keringkan kulit lemon dengan memotongnya menjadi potongan-potongan dan panggang pada suhu 200 ° F (93 ° C), kemudian menambahkannya ke dalam teh
- Potong kulit kering dan campur dengan garam dan merica untuk bumbu buatan sendiri
- Menambahkan kulit segar ke dalam teh panas atau koktail favorit
Bunda juga bisa membeli kulit lemon dalam bentuk bubuk atau manisan. Akan tetapi, ingat selalu untuk mengonsumsinya dalam batas normal ya Bunda, dan konsultasikan dengan dokter bila Bunda memiliki kondisi khusus.
Semoga informasi ini bermanfaat!
***
Ingin tahu ragam kandungan nutrisi dalam buah dan sayuran lainnya? Yuk, bergabung bersama jutaan Parents lainnya di aplikasi theAsianparent dengan klik banner di bawah ini!
Referensi: healthline
Baca juga
5 Manfaat minum air lemon saat hamil, begini cara mengolahnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.