Biasanya, kita mengonsumsi kedelai hitam dalam bentuk kecap. Namun, mengonsumsi kedelai hitam secara langsung seperti direbus atau dibuat sayur jauh lebih sehat, dan tentunya manfaat kedelai hitam akan lebih optimal diserap oleh tubuh kita.
Sama seperti kacang-kacangan jenis lainnya, kedelai hitam juga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ulasan mengenai manfaat kedelai hitam bagi kesehatan.
Kandungan gizi dalam kedelai hitam
Setengah cangkir (86 g) kacang kedelai hitam matang mengandung kira-kira:
- Energi: 114 kilokalori
- Protein: 7.62 g
- Lemak: 0,46 g
- Karbohidrat: 20,39 g
- Serat: 7,5 g
- Gula: 0,28 g
- Kalsium: 23 miligram (mg)
- Zat besi: 1,81 mg
- Magnesium: 60 mg
- Fosfor: 120 mg
- Kalium: 305 mg
- Sodium: 1 mg
- Seng: 0,96 mg
- Thiamin: 0,21 mg
- Niasin: 0,434 mg
- Folat: 128 msg
- Vitamin K: 2,8 mg.
Artikel terkait: Makanan Kesuburan vs Kacang Polong
Selain zat gizi di atas, kacang kedelai hitam juga menawarkan berbagai fitonutrien seperti saponin, anthocyanin, kaempferol, dan quercetin, yang memiliki sifat antioksidan (meningkatkan kekebalan tubuh). Jadi, bila Anda rutin mengonsumsi kedelai hitam, Anda akan jarang sakit.
Manfaat kedelai hitam yang perlu Anda ketahui
- Memelihara kesehatan tulang
Kedelai hitam kaya akan protein, zat besi, fosfor, kalsium, magnesium, mangan, tembaga, dan seng, yang sangat baik untuk membangun dan mempertahankan struktur dan kekuatan tulang.
Kalsium dan fosfor sangat baik untuk mempertahankan struktur tulang, sementara besi dan seng memainkan peran penting untuk menjaga kekuatan dan elastisitas tulang dan sendi.
- Menurunkan tekanan darah
Kacang kedelai hitam mengandung kalium, kalsium, dan magnesium, yang terbukti menurunkan tekanan darah secara alami.
- Mengatur kadar gula darah
Penelitian telah menunjukkan bahwa, penderita diabetes tipe 1 yang mengkonsumsi makanan tinggi serat, akan memiliki kadar glukosa darah yang lebih rendah. Satu cangkir, atau 172 gram g kacang kedelai hitam yang dimasak mengandung 15 g serat.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), merekomendasikan orang dewasa untuk mengonsumsi 25 g serat per hari (jika seseorang mengonsumsi 2.000 kalori per hari).
Artikel terkait: Kurangi risiko bayi alergi, ini 8 manfaat kacang almond lainnya untuk ibu hamil
Manfaat lain kedelai hitam yang tak boleh dilewatkan
- Mencegah penyakit jantung
Kandungan serat, kalium, folat, vitamin B6, dan fitonutrien dari kacang kedelai hitam, sangat baik untuk mendukung kesehatan jantung.
Serat ini membantu menurunkan jumlah kolesterol dalam darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Vitamin B6 dan folat di dalamnya, mencegah penumpukan senyawa yang dikenal sebagai homocysteine. Ketika jumlah homocysteine menumpuk di dalam tubuh, itu dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan masalah jantung.
Quercetin dan saponin yang ditemukan dalam kacang kedelai hitam juga membantu perlindungan jantung. Quercetin adalah anti-inflamasi alami, yang dapat mengurangi risiko aterosklerosis dan melindungi terhadap kerusakan yang disebabkan oleh kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL).
Penelitian juga menunjukkan bahwa saponin membantu menurunkan lemak dan kadar kolesterol darah, yang mencegah kerusakan jantung dan pembuluh darah.
- Mencegah kanker
Selenium adalah mineral yang jarang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran, tetapi mineral ini dapat ditemukan dalam kacang kedelai hitam.
Selenium dapat membantu detoksifikasi beberapa senyawa penyebab kanker dalam tubuh. Selain itu, selenium dapat mencegah peradangan dan mengurangi tingkat pertumbuhan tumor.
Selain itu, kandungan Saponin dalam kacang kedelai hitam juga dapat mencegah sel kanker berkembang biak, dan menyebar ke seluruh tubuh. Kacang kedelai hitam juga kaya akan folat, yang berperan dalam sintesis dan perbaikan DNA, sehingga mencegah pembentukan sel kanker dari mutasi DNA.
Sayangnya, kedelai hitam mengandung oligosakarida yang dikenal sebagai galaktan, yaitu gula kompleks yang tidak dapat dicerna tubuh, dan menyebabkan kembung. Oleh sebab itu, Anda baiknya tidak mengonsumsi makanan ini secara berlebihan.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
****
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.
Referensi: Medical News Today, National Nutrient Database
Baca juga:
Suka Tahu dan Tempe? Ketahui 7 Manfaat Kedelai yang Luar Biasa