TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Pria 81 tahun ini selamatkan nyawa 2,4 juta bayi lewat donor darah

Bacaan 4 menit
Pria 81 tahun ini selamatkan nyawa 2,4 juta bayi lewat donor darah

Berawal dari hutang budi, dia menyelamatkan nyawa jutaan bayi. Bagaimana kisahnya?

Seorang pria di Australia diperkirakan telah menyelamatkan kehidupan 2,4 juta bayi dengan cara mendonorkan darahnya. Mungkin dia adalah orang yang paling dalam merasakan manfaat donor darah.

James Harrison, kelahiran 27 Desember 1936, berniat menjadi donor darah setelah ia menjalani operasi dada di usia 14 tahun. Saat operasi, ia menerima 13 liter darah dari donor. Pengalaman mendapat manfaat donor darah yang menyelamatkan hidupnya,  membuat Harrison berjanji akan mendonorkan darahnya sebagai balas budi.

A good news story to end the week. James Harrison has selflessly made 1173 blood donations over the past 60 years that have saved the lives of an estimated 2.4 million Rh+ babies whose mums were Rh-. You can’t help but smile. Thank you James! https://t.co/EUJsR9kiRA pic.twitter.com/rQGdp34fOi

— Jenny Rollo (@DrJennyRollo) May 11, 2018

Memberikan manfaat donor darah dengan antibodi langka

Ia memulai donor darah pertamanya pada 1954, di usia 18 tahun. Kegiatan itu rutin ia lakukan. Sepuluh tahun kemudian, dokter mendapati ada antibodi langka yang sangat kuat di dalam darahnya. Antibodi bernama Anti-D. Anti-D inilah yang membuatnya menjadi penyelamat nyawa 2,4 juta bayi di Australia.

Sejak itu beralih rutin mendonorkan plasma darahnya.

“We will never see his like again”: 81-year-old whose blood donations have helped save 2.4 million babies donates for the last time. https://t.co/thz9hHq2iu pic.twitter.com/dnDfKohJso

— ABC News (@ABC) May 17, 2018

Anti-D, antibodi untuk melawan penyakit eritroblastosis fetalis

manfaat donor darah

Anti-D adalah antibodi yang dibutuhkan untuk membuat anti-D immunoglobin (Rh immunoglobin). Ini adalah obat yang dibutuhkan ibu hamil yang berisiko/sudah mengalami ketidakcocokan rhesus dengan bayinya. Kondisi demikian bisa mengancam nyawa bayi.

Semisal ibu memiliki darah rhesus + (positif) dan bayi rhesus – (negatif), tubuh ibu akan menganggap tubuh bayi sebagai benda asing yang harus dilawan.

Sistem imun ibu lalu memproduksi antibodi untuk merusak sel darah merah bayi. Kondisi ini disebut sebagai penyakit erythroblastosis fetalis (eritroblastosis fetalis).

Dampak dari eritroblastosis fetalis: bayi lahir dalam kondisi mengalami anemia hemolitik atau kekurangan sel darah merah. Kerusakan sel darah merah juga membuat bayi mengalami overproduksi bilirubin. Akibatnya, ketika lahir bayi tampak bengkak, pucat, atau kuning.

Risiko lainnya, bayi lahir dalam kondisi hidrops fetalis, yakni munculnya air di bagian tubuh yang seharusnya tidak ada air. Air bisa muncul di perut, jantung, dan paru-paru.

Berikut beberapa risiko yang mungkin terjadi ketika perbedaan rhesus antara ibu dan bayi tidak ditangani.

  • Kerusakan otak bayi
  • Masalah mental, motorik, pendengaran, dan kemampuan bicara bayi
  • Kejang-kejang
  • Gagal jantung
  • Kematian bayi

Artikel terkait: Saat bayi kuning, perlukah Bunda khawatir? Ini penjelasannya

Manfaat donor darah terbesar: menyelamatkan jiwa orang lain

manfaat donor darah

Salah satu pencegahan eritroblastosis fetalis ialah dengan menyuntikkan anti-D immunoglobin selama kehamilan. Tujuannya, agar imun ibu tidak menyerang sel darah merah bayi.

Di situlah peran anti-D yang terdapat dalam plasma darah Harrison menjadi penting.

“Setiap kantung darah berharga, tapi darah James luar biasa. Darahnya bisa menjadi obat yang menyelamatkan para ibu yang darahnya berpotensi mengancam janin mereka. Setiap batch Anti-D yang pernah dibuat di Australia dihasilkan dari darah James,” ujar Jemma Falkenmire dari Donor Darah Palang Merah Australia kepada CNN pada 2015.

“Lebih dari 17% perempuan di Australia berisiko, dan James menolong menyelamatkan banyak nyawa,” tambah Faklenmire.

Menurut data Donor Darah Palang Merah Australia, James Harrison diperkirakan telah menyelamatkan 2,4 juta bayi dengan darahnya.

Bahkan, putri Harrison sendiri adalah salah satu penerima Anti-D.

James Harrison yang dijuluki “Lelaki Berlengan Emas” baru berhenti mendonorkan darah di usia 81 tahun pada 18 Mei 2018. Selama lebih dari 60 tahun, ia rutin mendonorkan plasma darah saban. Total donor plasma darah yang ia lakukan sebanyak 1.173 kali.

Pensiunnya Harrison pun disebabkan oleh aturan pemerintah bahwa orang di atas 81 tahun tidak boleh berdonor. Di donor darahnya yang terakhir, sebuah acara digelar dengan dihadiri para orang tua yang pernah menerima Anti-D Immunoglobin.

‘James Harrison is extraordinary. His blood has helped save the lives of 2.4 million babies’ https://t.co/oYwZfPn4WI @Kaubo pic.twitter.com/Z8H5Et36Ii

— john shakespeare (@johnshakespeare) May 11, 2018

“Ini hari yang menyedihkan buat saya. Akhir dari perjalanan panjang,” ujar Harrison sambil melakukan donor darah terakhirnya di Town Hall Donor Centre, Sydney.

Atas jasanya, pemerintah Australia menganugerahkan Medal of the Order of Australia pada 7 Juni 1999.

 

 

Baca juga: 

4 Kondisi ini membuat ibu hamil butuh transfusi darah, kenali risikonya

Cerita mitra kami
Memberikan Sogokan untuk Anak, Boleh atau Tidak, Ya?
Memberikan Sogokan untuk Anak, Boleh atau Tidak, Ya?
Serunya theAsianparent on the Go 2025 di Bekasi, Banyak Talk Show Bermanfaat!
Serunya theAsianparent on the Go 2025 di Bekasi, Banyak Talk Show Bermanfaat!
MY BABY dan theAsianparent Indonesia Meriahkan Hari Ibu Lewat Acara Spesial 'Mari Rayakan Ibu'
MY BABY dan theAsianparent Indonesia Meriahkan Hari Ibu Lewat Acara Spesial 'Mari Rayakan Ibu'
Bangga jadi Bunda, Apresiasi Peran Penting untuk Keluarga
Bangga jadi Bunda, Apresiasi Peran Penting untuk Keluarga

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Prima Sulistya

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Pria 81 tahun ini selamatkan nyawa 2,4 juta bayi lewat donor darah
Bagikan:
  • Niat Puasa Qadha, Ketentuan dan Tata Caranya yang Benar

    Niat Puasa Qadha, Ketentuan dan Tata Caranya yang Benar

  • 100 Ayat Alkitab tentang Kasih yang Tulus dan Tanpa Batas

    100 Ayat Alkitab tentang Kasih yang Tulus dan Tanpa Batas

  • Sering Diucapkan saat Ada Figur Publik Meninggal, Ini Arti Rest in Peace

    Sering Diucapkan saat Ada Figur Publik Meninggal, Ini Arti Rest in Peace

  • Niat Puasa Qadha, Ketentuan dan Tata Caranya yang Benar

    Niat Puasa Qadha, Ketentuan dan Tata Caranya yang Benar

  • 100 Ayat Alkitab tentang Kasih yang Tulus dan Tanpa Batas

    100 Ayat Alkitab tentang Kasih yang Tulus dan Tanpa Batas

  • Sering Diucapkan saat Ada Figur Publik Meninggal, Ini Arti Rest in Peace

    Sering Diucapkan saat Ada Figur Publik Meninggal, Ini Arti Rest in Peace

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti