Selain anjing, kucing juga hewan yang sangat dekat dengan kehidupan manusia. Saking dekatnya, tak heran ada makanan yang disukai kucing yang sebenarnya diperuntukkan bagi manusia.
Penelitian di Australia menunjukkan bahwa seseorang yang memelihara kucing memiliki kesehatan mental lebih baik. Pemilik kucing cenderung lebih bahagia, lebih percaya diri, dapat tidur nyenyak, dan tidak mudah gugup.
Faktanya, pasar telah menyiapkan makanan bergizi lengkap khusus untuk kucing. Namun, ada saja momentum pemilik kucing membagi makanan dari piringnya untuk si teman berbulu.
7 Makanan yang Disukai Kucing
Kebiasaan ini sebenarnya sah saja, dengan catatan makanan tidak mengandung zat yang berbahaya. Beberapa makanan manusia memang sangat bergizi jika diberikan pada kucing.
Namun, alangkah baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter hewan perihal jenis makanan yang akan diberikan. Mengutip berbagai sumber, ini dia jenis makanan manusia yang aman untuk kucing. Bahkan, makanan ini dapat membuat kucing gemuk, lo.
Artikel terkait: Jangan Abai, Ini 8 Penyebab Kucing Tidak Mau Makan dan Tidur Terus
1. Ikan Bandeng
Tidak hanya jadi kesukaan manusia saja, bandeng dikenal sebagai makanan yang bisa membuat kucing gemuk. Merujuk studi Nutriweb, bandeng mengandung nutrisi esensial seperti asam amino, asam lemak, dan vitamin serta mineral.
Dengan proteinnya yang tinggi, paw parent bisa memasaknya dengan cara direbus atau dikukus. Pastikan duri dan tulang bandeng lunak juga untuk mencegah kucing tersedak. Simak cara membuatnya berikut ini.
- Campurkan semua bahan-bahan ikan ke dalam wadah
- Lumatkan semua bahan-bahan hingga halus dan tercampur rata
- Berikan pada kucing dan jika terdapat sisa, simpan dalam wadah tertutup di kulkas. Olahan ini bisa bertahan tidak lebih dari 3 hari.
2. Daging Ayam
Siapa sangka, daging ayam juga termasuk makanan yang disukai kucing, lo. Sebagai catatan, masaklah ayam hingga matang untuk mencegah kontaminasi bakteri.
Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), daging ayam mentah mengandung bakteri Salmonella dan Lostridium perfringens yang berisiko mengganggu sistem pencernaan.
Sebelum memberikannya pada kucing, Anda bisa mencampurnya dengan brokoli atau wortel sebagai tambahan vitamin yang menyehatkan. Caranya sebagai berikut:
- Rebus bahan-bahan yang ingin digunakan dalam makanan kucing
- Blender wortel, brokoli, dan daging ayam hingga lunak
- Tambahkan kaldu ayam dari air sisa rebusan daging ayam sedikit demi sedikit. Lakukan secara bertahap agar tekstur makanan tidak terlalu mengandung air.
- Jika sudah matang, diamkan dalam suhu ruangan. Jika bersisa, taruh dalam wadah tertutup dan simpan di lemari pendingin
Artikel terkait: Mengapa Perut Kucing Terlihat Buncit? Begini Penjelasannya!
3. Telur Ayam
Ingin si anak bulu cepat gemuk, coba sesekali berikan ia telur ayam. Jangan lupa memasaknya sampai matang untuk mencegah bakteri E. coli atau Salmonella yang dapat menyebabkan masalah pencernaan serius bagi kucing.
Berikut cara membuat makanan kucing dengan telur
- Rebus atau goreng telur hingga matang
- Telur bisa diolah dalam bentuk telur orak arik atau telur rebus
- Hindari menggunakan mentega atau bumbu penyedap rasa
- Potong telur ke dalam potongan kecil untuk camilan ringan kucing
4. Makanan Kering
Selain makanan basah, makanan kering juga menjadi kesukaan hewan peliharaan. Melansir International Cat Care, makanan kering lebih banyak manfaatnya, mulai dari kepraktisan dan lebih tahan lama.
Selain membeli, Anda juga bisa membuatnya sendiri di rumah.
- Siapkan 50 gr daging ayam atau daging sapi yang dihaluskan, 1 sdm minyak ikan, 1 sdm labu kuning potong, 1 butir telur, dan 20 gr tepung terigu.
- Masukkan daging dan campurkan semua bahan seperti minyak dan tepung terigu hingga rata. Bentuk adonan hingga jadi bulatan.
- Panggang adonan bulatan tersebut dengan suhu 350 derajat selama 9-12 menit di oven.
- Setelah itu, biarkan hingga dingin dan makanan kucing kering siap disajikan
5. Puding
Puding termasuk makanan yang disukai kucing karena punya tekstur yang lembut. Makanan ini aman dikonsumsi hewan kesayangan sejuta umat ini. Anda bisa menambahkan pangan bergizi lain sebut saja daging ayam, ikan, maupun sayuran. Bagaimana cara membuatnya?
- Rebus ikan dan sayuran dalam panci dengan air secukupnya 10 menit. Pastikan teksturnya lunak.
- Setelah matang, tiriskan dan biarkan dalam suhu ruangan.
- Keluarkan tulang dan hancurkan hingga menjadi tekstur yang lebih mudah dicerna.
- Campurkan dengan sayuran yang sudah direbus dan dihaluskan.
- Panaskan panci dengan rebusan agar-agar.
- Tambahkan bahan yang telah dihaluskan ke dalam rebusan agar-agar.
- Biarkan mengeras dan diamkan beberapa menit.
- Potong beberapa bagian untuk hidangan makan kucing.
Simpan makanan agar-agar di dalam kulkas karena bisa bertahan selama 3 hingga 4 hari. Simpan di freezer supaya lebih tahan lama.
6. Olahan Keju
Keju juga menjadi makanan yang pasti akan disukai sahabat berbulu. Beberapa jenis keju yang aman dikonsumsi kucing yakni keju cheddar, mozzarella, krim keju, keju cottage, parmesan, dan banyak lagi.
Untuk itu, olahan keju dari susu kambing atau domba lebih disarankan dibandingkan susu sapi. Hal ini karena kandungan laktosa dalam susu kambing lebih rendah sehingga mudah dicerna kucing.
- Kukus sayuran seperti kentang dan wortel. Potong kecil-kecil.
- Rebus daging sapi atau ayam lalu cincang.
- Tumis bawang bombay dan bawang putih dengan unsalted butter hingga wangi. Haluskan daging sapi, kentang dan wortel di dalam blender.
- Masukkan daging sapi, kentang kukus, dan wortel. Tambahkan susu sedikit demi sedikit sampai teksturnya kental.
- Terakhir, taburkan keju parut dan siap disajikan!
7. Tempe dan Tahu
Jenis protein nabati seperti tempe dan tahu juga bisa disajikan sebagai makanan kucing. Parents bisa menambahkannya dengan minyak ikan atau kuning telur agar lebih menggugah selera.
- Rebus tempe, tahu, dan ikan hingga teksturnya lunak
- Jika telah matang, tiriskan dan biarkan dalam suhu ruangan
- Haluskan bahan-bahan hingga teksturnya mudah dicerna kucing
- Campurkan dengan kuning telur ayam dan minyak ikan secukupnya
- Sajikan sebagai hidangan utama atau camilan
Artikel terkait: Jangan Hanya Buat Gegayaan, Tengok Harga dan Cara Merawat Kucing Anggora yang Tepat
Memilih Makanan Kucing yang Tepat
Kendati banyak makanan kucing dijual di pasaran, memilih makanan kucing tidak bisa sembarangan. Melansir laman The Spruce Pets, berikut cara memilih makanan kucing peliharaan yang aman.
1. Perhatikan Nutrisi Dasar
Tips memilih makanan kucing yang pertama adalah cermati nutrisi dasar agar kucing tetap sehat. Nutrisi yang penting untuk kesehatan kucing adalah protein, taurin, vitamin, mineral, enzim, asam lemak, dan air.
Kucing tidak membutuhkan karbohidrat meskipun jagung, gandum, dan beras kerap digunakan sebagai komposisi dalam produk makanan kucing.
2. Sesuaikan dengan Kebutuhan Anak Bulu
Sejumlah ahli gizi berpendapat, kucing perlu mengonsumsi makanan basah maupun makanan kering. Makanan kering memang lebih efisien. Namun, ada kalanya makanan basah menggugah saat kucing sedang jenuh makan.
Untuk itu, tak ada salahnya memberikan variasi makanan kucing. Bisa memberikannya terpisah, bisa juga mencampurkan makanan kering dan basah dalam satu waktu.
3. Perhatikan Reaksi Alergi
Sama seperti manusia, kucing juga bisa mengalami alergi. Oleh karena itu, perhatikan alergi yang mungkin dimiliki oleh kucing peliharaan.
Meskipun kucing jarang mengalami alergi makanan, namun pemilik kucing harus tetap mewaspadainya. Apalagi jika kucing pernah menunjukkan gejala alergi.
4. Utamakan Kandungan Hewani
Dalam memilih produk makanan kucing, utamakan makanan yang mana daging atau makanan laut terdaftar di urutan komposisi awal. Hal ini membuktikan produk tersebut mengandung hewani yang cukup.
Seringnya, makanan yang mengandung sumber hewani juga telah diperkaya asam amino esensial dan lemak sehat yang baik untuk kesehatan sahabat berbulu.
5. Waspada Makanan Murah
Tingginya kepedulian manusia terhadap kucing menjadikan bisnis makanan kucing sebagai ladang basah mencari uang. Pun pemilik kucing akan mencari makanan dengan harga serendah mungkin.
Wajar saja, namun waspadai makanan kucing berharga murah. Bukan tidak mungkin kualitas makanan yang dijual murah sudah kurang layak dan membahayakan kesehatan kucing.
6. Hindari Makanan dengan Pengawet
Pilih makanan yang bebas bahan pengawet berbahaya seperti butylated hydroxyanisole (BHA), butylated hydroxytoluene (BHT), propil galat, propilen glikol, serta etoksiokin.
Beragam bahan-bahan ini dipercaya akan menyebabkan kanker pada hewan peliharaan termasuk kucing. Pastikan juga makanan kucing yang diberikan memiliki tanda khusus berupa “AAFCO STATEMENT” yang dikeluarkan oleh Association of American Feed Control Officials (AAFCO).
Semoga informasi ini bermanfaat!
***
Baca juga:
Serba Serbi Jenis, Kisaran Harga, dan Cara Merawat Kucing Persia
6 Jenis Perbuatan Manusia yang Dibenci Kucing, Cat Lover Harus Tahu!
32 Jenis Kucing Peliharaan Populer & Ciri-Ciri Khas yang Dimilikinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.