Salah satu hewan peliharaan favorit di Indonesia adalah kucing. Kucing yang gemuk dan lucu mungkin akan terlihat sangat menggemaskan, namun jika diperhatikan kucing memiliki perut yang buncit. Mengapa perut kucing buncit dan bagaimana cara membedakan kucing yang sehat dan yang obesitas?
Parents yang memiliki kucing sebagai hewan peliharaan mungkin menyadari bahwa bagian bawah perut kucing tak semuanya rata. Di bagian bawah perutnya terlihat ada kulit yang seperti menggantung atau tampak buncit.
Artikel Terkait: Belajar Bahasa Kucing: Arti Meongan, Perubahan Ekor, hingga Cara Menjawab Balik
Mengapa Perut Kucing Buncit?
Sumber: Wallpaper Cave
Melihat perut kucing yang buncit, Parents mungkin bertanya-tanya apakah kucing kesayangan Parents terlalu gemuk atau obesitas karena kebanyakan makan. Atau mungkin ada pula yang mengira perut buncit pada kucing terjadi karena kehamilan yang menyebabkan kulit perut menjadi kendur.
Mengutip dari The Cats In The Box, bagian kendur pada perut kucing adalah salah satu dari bagian organ tubuhnya. Dalam anatomi kucing, bagian ini disebut dengan nama kantong primordial dan merupakan kondisi yang normal untuk semua kucing.
Kantung primordial adalah lipatan kendor berupa kulit ekstra yang tertutup bulu di bagian perut kucing. Biasanya kantung ini menutupi panjang perut kucing, namun paling jelas terlihat ke arah kaki belakang kucing. Jika kucing sedang berjalanan, kantung ini akan terlihat bergoyang.
Secara anatomis, kantung primordial bersifat elastis dan tidak melekat ke otot. Jika kita menyentuhnya, kantung primordial akan terasa seperti balon air yang hampir kosong.
Semua spesies kucing memiliki kantung primordial, namun ukurannya bervariasi antar spesies dan individu. Oleh karena itu, ada jenis kucing yang terlihat buncit dengan kantung primordial yang sangat kendur dan ada pula yang terlihat rata.
Artikel Terkait: 6 Cara Membuat Kucing Senang Tinggal di Rumah, Perhatikan Tanda Kucing Stres
3 Teori Fungsi Kantung Primordial di Tubuh Kucing
Sumber: Crello
Sayangnya, para ahli masih belum menemukan apa sebenarnya fungsi dari kantung primordial di tubuh kucing. Namun ada beberapa teori yang masih menjadi perdebatan hingga saat ini mengenai keberadaan kantung primordial.
1. Melindungi Organ Dalam Kucing
Sumber: Pexels
Kantung primordial letaknya secara strategis menutupi organ dalam kucing. Kucing dikenal suka berkelahi dengan sesamanya atau hewan lain dengan menggunakan cakarnya seperti menendang.
Gerakan mencakar dengan kaki belakangnya ini diprediksi dapat berisiko merusak organ dalam kucing jika tak ada perlindungan dari kantung primordial.
2. Perut Kucing Buncit untuk Mempercepat Lari Kucing
Sumber: Freepik
Teori lain mengenai fungsi kantung primordial adalah untuk memungkingkan kucing meregang dan bergerak lebih mudah. Timbunan lemak perut ekstra yang elastis ini dapat membantu kucing berlari lebih cepat dan melompat lebih tinggi.
Para ahli menilai bahwa kulit ekstra ini menciptakan hambatan aerodinamis yang memudahkan kucing meluncur lebih jauh daripada hewan lain yang tak memiliki kulit ekstra. Teori ini berdasarkan dari fungsi lipatan kulit di antara kaki tupai terbang yang menyerupai parasut.
3. Tempat Cadangan Makanan
Sumber: All Free Download
Ada teori yang menyatakan bahwa kantung primordial pada kucing ada karena kucing liar pada zaman dahulu harus berburu makanan. Namun teori ini banyak dibantah karena kantung primordial ini memiliki rongga kosong di dalamnya namun tak bisa berfungsi seperti unta menyimpan cadangan makanan di punuknya.
Cara Cek Apakah Kucing Peliharaan Obesitas atau Tidak
Sumber: Freepik
Menurut penelitian pada tahun 2018 yang dilakukan oleh Association for Pet Obesity Prevention, ditemukan bahwa hampir 60% kucing rumahan mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Kondisi ini dapat membawa risiko buruk untuk kesehatan kucing secara keseluruhan.
Lalu bagaimana cara mengecek apakah kucing obesitas atau tidak?
Dilansir dari Live Science, Jose Arce dari American Veterinary Medical Association menjelaskan bahwa untuk membedakan kucing sehat dan obesitas dilihat dari bentuk tubuhnya. Kucing yang terlalu gemuk memiliki tubuh lebih bulat dibandingkan kucing sehat yang memiliki kantung primordial berukuran besar.
Berdirilah dan amati kucing dari atas. Kucing yang sehat akan terlihat memiliki lekukan di pinggul, sementara perut kucing yang gemuk terus membulat hingga bawah dan kantung primordialnya terlihat di bagian bawah, menyambung ke kaki bagian belakang.
Parents juga bisa memegang badan kucing untuk memeriksa apakah ia obesitas atau tidak. Pegang kedua sisi kucing di sepanjang tulang punggungnya. Jika Parents bisa merasakan tulang rusuk di bawah sedikit lapisan lemak dan tulang belakang di punggung berada di bawah bantalan kecil lemak, itu adalah tanda kucing memiliki berat badan yang normal.
Apabila Parents mencurigai kucing peliharaan mengalami obesitas, segeralah berkonsultasi kepada dokter hewan, Dokter mungkin akan meresepkan diet rendah lemak dan tinggi serat serta dianjurkan untuk berolahraga 15 menit per hari, misalnya dengan mainan kucing.
***
Itulah penjelasan mengapa perut kucing buncit serta cara untuk membedakan kucing sehat dan obesitas. Semoga berguna untuk hewan peliharaan kesayangan Anda.
Baca Juga:
Berapa Besar Bahaya Kucing untuk Ibu Hamil dan Keluarga?
32 Jenis Kucing Peliharaan Populer & Ciri-Ciri Khas yang Dimilikinya
5 Perilaku Induk Kucing Setelah Melahirkan, Parents Perlu Perhatikan!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.