11 Jenis Makanan Tidak Baik untuk Otak, Berpeluang Demensia!

Makanan yang Anda konsumsi sangat memengaruhi kondisi fisik dan juga otak. Penasaran apa saja makanan tidak baik untuk otak Anda. Ini dia!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Makanan yang Anda konsumsi sangat memengaruhi kondisi fisik Anda, termasuk otak. Ya, otak juga! Ada beberapa jenis makanan yang justru meningkatkan risiko mood, memengaruhi kemampuan berpikir, hingga berkurangnya daya ingat. Penasaran? Berikut ini 10 jenis makanan tidak baik untuk otak Anda.

11 Jenis Makanan Tidak Baik untuk Otak, Bikin Demensia dan Otak Mengecil

1. Margarin dan Frosting

Margarin merupakan salah satu bahan dasar pembuatan kue. Frosting juga dibuat dari campuran mentega dan biasanya dijadikan hiasan pada cupcake. Salah satu bahan dasar pembuatan kue ini mengandung lemak trans yang tinggi yang tidak baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda.

Banyak penelitian yang menemukan bahwa margarin dapat mendatangkan masalah pada fungsi otak. Seperti studi yang ditulis dalam jurnal Neurology. Dikatakan, orang dewasa yang lebih tua yang memiliki kadar asam elaidic tinggi (sejenis lemak trans yang paling umum) dalam darahnya berpeluang mengalami demensia.

Artikel terkait: Jangan Salah, 7 Makanan Tinggi Lemak Ini Justru Baik untuk Kesehatan

2. Alkohol

Segelas anggur atau bir mungkin tidak akan mengacaukan pikiran atau membuat Anda mabuk. Namun,  alkohol –entah itu dikonsumsi sedikit atau banyak- secara langsung memengaruhi jalur komunikasi otak. Jadi, semakin banyak Anda mengonsumsi alkohol maka semakin sulit otak Anda memroses informasi baru atau mengingat sesuatu. Kecanduan alkohol juga dapat membuat seseorang merasa bingung atau depresi.

3. Soda dan Minuman Manis Lainnya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terlalu banyak mengonsumsi minuman yang manis dapat menumpulkan otak Anda seiring bertambahnya usia. Beberapa jenis minuman bergula tinggi adalah soda, teh manis, atau minuman kaleng lainnya.

Penelitian mengenai soda sudah banyak diteliti ahli kesehatan. Dan salah satu dampak gula pada jenis minuman ini adalah masalah pada ingatan. Jenis gula yang ditambahkan pada soda atau minuman kaleng lain disebut fruktosa. Di mana fruktosa, jika dikonsumsi terlalu sering dapat menyebabkan bagian tertentu dari otak Anda menjadi lebih kecil.

4. Soda Diet dan Minuman Dengan Pemanis Buatan

Lalu bagaimana dengan minuman soda diet, apakah lebih aman dari minuman bersoda pada umumnya? Tidak juga! WebMD menulis, ada penelitian yang menyatakan bahwa orang yang menyesap setidaknya satu botol diet soda per hari akan mengalami kemungkinan tiga kali terkena stroke atau demensia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Kentang Goreng dan Gorengan Lainnya

Pada umumnya orang menggoreng sesuatu dengan minyak. Dan seperti diketahui, mayoritas minyak mengandung banyak lemak jahat. Inilah mengapa dikatakan, sama halnya dengan margarin, orang yang sering mengonsumsi gorengan kemampuan berpikirnya buruk atau rendah.

Masalah kesehatan lainnya yang mungkin ditimbulkan jika terlalu banyak makan gorengan adalah peradangan, rusaknya pembuluh darah yang memasok darah ke otak, hingga melukai otak itu sendiri.

6. Donat

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Wah, masa iya donat masuk kategori makanan tidak baik untuk otak? Ya, karena camilan bulat berlubang ini juga dibuat dari margarin dan diolah dengan cara digoreng. Selain itu, donat juga tinggi gula –yang berasal dari adonan rotinya dan topping. Margarin, gula, dan olahan digoreng merupakan kombinasi yang buruk bagi kesehatan otak.

Peradangan ganda akan sangat mungkin Anda alami proses penggorengan dan kelebihan gula dari donat, lho. Seperti sudah dibahas di atas, kadar gula yang tinggi dalam darah erat kaitannya dengan demensia. Ditambah, lemak trans yang dikandung donat sama sekali tidak dibutuhkan otak Anda.

Artikel terkait: Dampak Konsumsi Gula Berlebihan untuk Kesehatan Anak

7. Roti Putih dan Nasi Putih

Karbohidrat olahan, meski rasanya tidak manis, tetap dapat meningkatkan kadar gula darah Anda. Penelitian menunjukkan, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat olahan dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer, terutama pada orang-orang tertentu yang secara genetik memiliki kecenderungan untuk itu.

Roti putih dan nasi putih termasuk dua contoh karbohidrat olahan. Sebagai alternatif yang lebih sehat, pilih karbohidrat olahan yang berasal dari gandum seperti roti gandum dan pasta gandum, atau juga nasi merah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

8. Daging Merah

Daging merah mengandung lemak jenuh yang tinggi, dan ini sangat buruk bagi kesehatan jantung dan otak Anda. Inilah yang mendasari MIND Diet untuk membatasi asupan daging merah dalam program makan makannya. Ini juga sesuai dengan beberapa penelitian yang mengatakan, membatasi asupan daging merah dapat menjaga daya ingat dan pikiran Anda tetap tajam.

Jika Anda ingin mengonsumsi sumber protein yang lebih sehat terutama bagi otak, Anda bisa mendapatkannya dari ikan, unggas tanpa lemak, dan kacang-kacangan.

9. Mentega dan Keju Tinggi Lemak

Olahan keju seperti mentega dan keju mengandung lemak jenuh yang tinggi. Orang yang menjalani diet MIND juga menghindari mentega, keju, dan olahan susu berlemak lainnya dalam menu harian mereka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam hal kesehatan otak, susu rendah lemak umumnya merupakan pilihan yang lebih sehat. Pilihlah olahan susu rendah lemak seperti pada yogurt dan keju cottage.

Artikel terkait: Ingin konsumsi Yogurt saat hamil, aman tidak ya? Ini penjelasannya

10. Ikan Todak dan Tuna Sirip Kuning

Kebanyakan ahli kesehatan mengatakan ikan baik bagi kesehatan. Tetapi hanya jenis salmon dan ikan lain yang mengandung lemak sehat yang disebut asam lemak omega-3. Sedangkan untuk ikan todak (swordfish) dan ahi tuna (ikan tuna sirip kuning) tidak disarankan untuk dikonsumsi karena cenderung tinggi merkuri.

Dua ikan ini jenis neurotoksin atau racun bagi otak yang dapat menyebabkan risiko tinggi kehilangan memori dan kemampuan berpikir yang lebih buruk pada orang dewasa yang lebih tua.

11. Bumbu Dressing dan Sirup

Coba Anda perhatikan label kemasan pada bumbu botol –saos sambal, tomat, dressing– yang Anda gunakan. Perhatikan, apakah ada tulisan ‘fructose’ atau ‘fruktosa’ di dalamnya? Ternyata, kebanyakan produk botolan ini mengandung sirup jagung fruktosa tinggi dalam jumlah besar, seperti yang terkadung pada minuman bersoda.

Terlalu banyak mengonsumsi fruktosa erat kaitannya dengan berbagai masalah kesehatan, seperti kehilangan memori dan penurunan kinerja otak.

Sekarang Anda sudah lebih mengerti mengenai jenis makanan tidak baik untuk otak. Jadi mulai sekarang, ganti menu harian Anda dengan jenis makanan yang lebih sehat.

Baca juga:

Resep Donat JCo yang Enak dan Empuk, Cocok untuk Ide Bisnis Kuliner

Seperti Halnya Alkohol, Asupan Gula Berlebih Bisa Rusak Otak Anak

Di Antara Makanan Ini, Mana yang Mengandung Lemak Jenuh Lebih Banyak?