Apakah Parents tahu ada makanan terlarang di dunia? Hal ini dikarenakan bisa menimbulkan masalah kesehatan. Namun, ada juga makanan yang dilarang karena suatu aturan tertentu.
Beberapa jenis makanan yang jadi favorit mungkin saja dilarang di tempat lain karena alasan-alasan seperti kepentingan ekosistem atau bahkan tradisi.
Selain itu, ada juga yang terkait dengan pelanggaran brand dagang hingga perlakuan tidak layak kepada hewan ternak untuk mendapatkan bahan makanan tersebut. Yuk, disimak ada apa saja sih makanan terlarang di dunia itu?
12 Makanan Terlarang di Dunia
1. Kinder Surprise Eggs
Tahukah Parents bahwa di Amerika Serikat, produk makanan satu ini dianggap berbahaya? Karena dapat membuat anak-anak kecil tersedak karena mereka mungkin bisa keliru untuk memakan mainan di tengah cokelat.
Artikel terkait: Negatif Salmonela, BPOM Izinkan Kinder Joy Beredar Kembali
2. Sirip Hiu
Selanjutnya ada sirip hiu. Penjualan dan konsumsi sirip hiu, yang digunakan dalam sup dan santapan Cina, ternyata dilarang di California, AS.
Pelarangan dilakukan untuk melindungi spesies hidu dan melarang praktik tidak manusiawi dalam memotong sirip hiu. Seharusnya hal ini harus segera diikuti oleh negara lainnya ya, Parents.
3. Salmon Hasil Budidaya
Manfaat memakan salmon memang banyak, Parents. Selain itu, salmon juga jadi salah satu makanan dengan segudang manfaat untuk kesehatan.
Selain yang ditemukan secara liar, ada pula salmon yang dibesarkan di peternakan. Ikan jenis ini menimbulkan sejumlah masalah lingkungan.
Mengutip Eat This, beberapa negara termasuk Selandia Baru dan Australia telah melarang penjualan dan konsumsi salmon yang dibesarkan di peternakan dalam upaya mengurasi polusi.
Saat berbelanja, hindari salmon dengan warna keabu-abuan dan pilih ikan yang berlabel ‘sockeye‘ atau ‘Alaska’ untuk memastikan bahwa Parents membeli salmon liar.
4. Kaviar Beluga
Untuk makanan satu ini memang kerap menghiasi menu di restoran-restoran mahal. Untuk harga Kaviar Beluga bisa mencapai US$200 atau sekitar Rp2,8 juta per ons.
Oleh karena itu, Parents, kaviar jenis ini dilarang di Amerika Serikat untuk melindungi spesies yang terancam punah. Telur ikan ini berasal dari ikan sturgeon Beluga.
Ikan ini kini berstatus terancam punah. Sebagai upaya mengurangi perburuan, AS telah melarang impor kaviar Beluga sejak 2005 silam.
Artikel terkait: 8 Jenis Kuliner Ekstrim di Dunia, Anda Berani Coba?
5. Foie Gras
Di beberapa negara seperti California, Italia, India, Denmark, Finlandia, Norwegia, Polandia, Israel, serta Jerman telah melarang makanan ini karena hewan ternak diperlakukan secara nggak wajar untuk mendapatkan foie gras (hati unggas; bebek, angsa).
Pasalnya, untuk mendapatkan foie gras, angsa harus menjalani beragam proses secara paksa untuk memperbesar hatinya hingga 10 kali ukuran normalnya lho, Parents.
6. M&M’s
Negara Swedia negara sudah melarang penjualan M & M’s karena keputusan pengadilan yang menyatakan bahwa permen tersebut mirip dengan permen M by Mondelez.
Perusahaan tersebut telah menjualnya di Swedia sejak tahun 1957 dan keberatan dengan nama dan logo serupa M & M. Maka, M&M’s yang biasa disukai anak-anak masuk dalam daftar makanan terlarang di dunia, Parents.
7. Bawang Putih
Selanjutnya ada bawang putih. Secara teknis memang bawang putih tak dilarang di mana pun. Hanya saja, mengutip The Daily Meal, bawang putih menjadi sesuatu yang tabu di antara biksu Buddha di China.
8. Samosa
Apakah Parents pernah mencoba kue goreng bentuk segitiga isi daging ini? Namun samosa yang lezat ini juga masuk dalam daftar salah satu makanan terlarang yang ada di dunia.
Al Shabaab, kelompok Muslim ekstremis yang menguasai sebagian besar Somalia yang dilanda perang, telah melarang penduduk setempat untuk memakan kue tersebut. Pasalnya, penjual samosa dianggap tidak bermoral karena mengisi kue goreng dengan daging busuk.
Artikel terkait: 10 Artis Dunia Suka Makanan Indonesia, Mulai Indomie Hingga Gudeg
9. Fugu
Selanjutnya ada makanan dari ikan. Fugu berasal dari ikan buntal yang sangat berbahaya. Para koki yang memasaknya harus melalui pelatihan bertahun-tahun sebelum dapat menyaikan hidangan ini.
Jika tidak disiapkan dan dibersihkan dengan benar, sejumlah senyawa kimia beracun di dalamnya bisa menimbulkan ancaman kematian, Parents!
Karena alasan itu tersebut, Jepang telah berkali-kali melarang peredaran fugu dalam sejarah. Kini, hanya sedikit koki terlatih yang diperbolehkan meracik fugu.
10. Permen Karet
Benar, permen karet. Di salah satu negara tetangga Indonesia, Singapura melarang permen karet pada tahun 1992 dalam upaya untuk menjaga jalanan agar bersih dan bebas dari kotoran dan sampah.
Konon, pemerintah Singapura menggelontorkan dana tidak sedikit hanya untuk membersihkan bekas permen karet yang menempel di sarana umum. Sejak itulah, permen karet hanya bisa didapat jika ada rujukan dokter dan membelinya di apotik terdaftar.
Tak cuma mengunyah, hukuman denda berlaku bagi mereka yang menjual, mengimpor, atau membawa permen karet ke Singapura. Sementara, meludahkan permen karet dianggap sebagai kejahatan terberat.
Hukuman untuk menjual permen karet di Singapura sendiri adalah denda sebesar 100.000 SGD (sekitar 1,1 miliar rupiah) atau 2 tahun penjara.
11. Saus Tomat
Siapa yang tidak menyukai saus tomat? Benar, kentang goreng mungkin tak akan nikmat tanpa saus tomat. Tapi, bagi anak-anak di Prancis, itu sudah jadi hal biasa.
Pada tahun 2011, Prancis mulai membatasi penggunaan saus tomat dalam pola makan masyarakat. Kala itu, Prancis memperkenalkan pedoman nutrisi di sekolah-sekolah, salah satunya pembatasan saus berbahan dasar tomat.
Siswa hanya diperbolehkan mengonsumsi tomat dengan kentang goreng seminggu sekali. Di samping itu, saos tomat juga dilarang karena dikhawatirkan akan merusak cita rasa makanan lokal serta tidak menghargai chef yang telah memasak hidangan lezat.
12. Susu Mentah
The last but not least, ada susu segar. Mengapa ya susu mentah dilarang di Amerika Serikat?
Susu mentah atau yang dikenal sebagai susu yang belum dipasteurisasi ini, ternyata sudah dilarang dijual di seluruh negara bagian AS selama hampir tiga puluh tahun karena berpotensi membawa penyakit. Namun, masih banyak negara di Eropa yang mengkonsumsinya lho, Parents.
Terdengar lezat, pedoman ini bisa menjadi catatan jika suatu hari Anda berkunjung ke negara tertentu. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Studi: 90 persen garam laut terkontaminasi plastik, peringatan buat Parents!