X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Korea Update
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Hati-hati! Ini Daftar Makanan yang Memicu Terjadinya Batu Empedu

Bacaan 4 menit
Hati-hati! Ini Daftar Makanan yang Memicu Terjadinya Batu EmpeduHati-hati! Ini Daftar Makanan yang Memicu Terjadinya Batu Empedu

Apa saja makanan penyebab batu empedu sehingga perlu dihindari?

Batu empedu kerap dipicu oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Apa saja makanan penyebab batu empedu yang perlu dihindari?

Perlu dipahami lebih dulu, batu empedu (kolelitiasis) merupakan batu-batu kecil yang terbentuk di dalam kandung empedu, yakni organ berbentuk buah pir yang terletak di bawah hati.

Organ ini berperan dalam mengumpulkan dan menyimpan empedu, cairan berwarna hijau kecoklatan yang diproduksi oleh hati. Empedu sendiri memiliki beberapa fungsi, yakni membawa keluar sisa metabolisme hati, mencerna lemak dari makanan, serta menyerap vitamin larut lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K.

Ukuran batu empedu bisa hanya sekecil bintik hingga sebesar kandung empedu, yang panjangnya mencapai 15 cm. Namun, sebagian besar batu empedu berukuran lebih kecil dari 2,5 cm dan jenisnya dapat berupa batu kolesterol atau batu pigmen. 

Keberadaan batu empedu bisa tidak bergejala (silent gallstone). Namun bila mengganggu, batu empedu dapat memicu rasa nyeri yang tiba-tiba di perut sisi kanan atas. Gejala ini dapat disertai dengan mual, muntah, hilang nafsu makan, urin berwarna gelap, dan diare. 

Ada sejumlah faktor yang bisa memicu pembentukan batu empedu. Mulai dari usia, riwayat keluarga dan jenis kelamin.

Perempuan memang dua kali lebih sering mengalaminya ketimbang pria. Individu dengan berat badan berlebih atau obes juga lebih berisiko mengalami batu empedu. Dan faktor yang kerap dilupakan, yakni pola makan tinggi lemak dan kolesterol. Sesungguhnya, faktor ini adalah yang paling mungkin diperbaiki.

Artinya, penting untuk kita semua untuk memerhatikan makanan yang diasup, termasuk menghindari makanan penyebab batu empedu.

Makanan Penyebab Batu Empedu

Untuk menurunkan risiko terbentuknya batu empedu, beberapa golongan makanan berikut perlu dihindari:

  • Makanan tinggi asam lemak jenuh dan asam lemak trans

makanan penyebab batu empedu

 

Makanan tinggi asam lemak jenuh dan asam lemak trans akan memicu tubuh untuk menghasilkan lebih banyak empedu. Selanjutnya, proses ini akan memicu terbentuknya batu empedu. 

Makanan dalam golongan ini yang perlu dihindari antara lain daging merah, butter, susu full cream dan produk olahannya yang tinggi lemak, serta makanan siap saji. Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi makanan berlemak sehat yang mengandung asam lemak omega-3 seperti alpukat, kacang almon, kacang kedelai, ikan tuna, salmon, sarden, bayam, dan kubis.

  • Makanan yang digoreng dan makanan siap saji

makanan penyebab batu empedu

Makanan yang digoreng memang banyak disukai. Sayangnya, makanan jenis ini tidak boleh dikonsumsi terlalu sering. Makanan yang digoreng dan siap saji cenderung tinggi kadar asam lemak jenuh dan asam lemak trans sehingga dapat memicu pembentukan batu empedu. Sebaiknya, konsumsi makanan yang direbus atau dikukus.

  • Karbohidrat olahan

makanan penyebab batu empedu

Karbohidrat termasuk sumber makanan utama yang dikonsumsi sehari-hari. Namun, ada jenis karbohidrat yang konsumsinya perlu dibatasi, yaitu karbohidrat sederhana atau olahan. Studi menemukan bahwa jenis karbohidrat ini berhubungannya dengan meningkatnya pembentukan batu empedu. Oleh sebab itu, hindari makanan seperti tepung putih, roti, pasta, nasi putih, kue-kue kering, biskuit, minuman bersoda, serta minuman dengan gula tambahan lainnya.

  • Diet rendah kalori

Hati-hati! Ini Daftar Makanan yang Memicu Terjadinya Batu Empedu

 

 

Diet rendah kalori dapat menyebabkan penurunan berat badan yang bersifat tiba-tiba. Ini dapat memperburuk gejala batu empedu pada yang sudah ada dan memicu pembentukan batu empedu lebih lanjut. Bila ingin menurunkan berat badan, lakukan secara bertahap dengan menerapkan pola diet bergizi seimbang dan berolahraga. Sebaiknya, penurunan berat badan tidak lebih dari 500-1.000 gram per minggu.

Itulah sumber makanan utama yang dapat menyebabkan batu empedu. Sebaliknya, untuk mencegah batu empedu, Anda bisa memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat seperti buah, sayuran, kacang-kacangan,  polong-polongan, serealia utuh, serta sumber lemak sehat seperti minyak ikan dan minyak zaitun.

Cara Lain untuk Mencegah Batu Empedu

Hati-hati! Ini Daftar Makanan yang Memicu Terjadinya Batu Empedu

Anda juga bisa mencegah batu empedu dengan melakukan beberapa hal berikut:

    • Menjaga berat badan di rentang ideal. Bila Anda memiliki berat badan berlebih atau obes, sebaiknya segera ubah pola makan menjadi lebih sehat dan rutin berolahraga.
    • Olahraga teratur minimal 30 menit per hari atau total 150 menit dalam seminggu. Lkukan olahraga yang disukai dan mampu laksana, misalnya jogging, lari, berenang, bersepeda, dan yang lainnya. Pastikan Anda melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya untuk mencegah cedera.
    • Hindari zat pemicu alergi (alergen). Pada sebagian orang, alergen dari makanan tertentu dapat memicu pembentukan batu empedu. 
  • Hindari merokok. Beberapa studi menunjukkan bahwa merokok meningkatkan risiko terjadinya batu empedu baik pada pria maupun wanita.

Bila memiliki riwayat keluarga dengan batu empedu atau Anda mengalami gejala-gejalanya, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Selanjutnya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi pola diet terbaik untuk mencegah batu empedu.

Cerita mitra kami
Jangan Tunggu Gigi Si Kecil Berlubang, Ini Cara Menyenangkan Merawat Gigi
Jangan Tunggu Gigi Si Kecil Berlubang, Ini Cara Menyenangkan Merawat Gigi
Tidak Sebabkan Batuk Pilek, Ini 4 Manfaat Makan Es Krim untuk Keluarga
Tidak Sebabkan Batuk Pilek, Ini 4 Manfaat Makan Es Krim untuk Keluarga
Bahaya Karang Gigi yang Tidak Dibersihkan, Ini 5 Cara Mencegahnya
Bahaya Karang Gigi yang Tidak Dibersihkan, Ini 5 Cara Mencegahnya
Jangan sampai Salah, Ini Cara Meredakan Batuk dan Flu pada Anak yang Efektif
Jangan sampai Salah, Ini Cara Meredakan Batuk dan Flu pada Anak yang Efektif

Semoga dengan mengetahui apa saja makanan penyebab batu empedu dan upaya lainnya yang bisa mencegah terjadinya batu empedu ini bisa bermanfaat, ya. 

Baca Juga:

id.theasianparent.com/batu-ginjal

id.theasianparent.com/infeksi-saluran-kemih

id.theasianparent.com/obat-ciprofloxacin

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

dr. Fiona Amelia, MPH

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Hati-hati! Ini Daftar Makanan yang Memicu Terjadinya Batu Empedu
Bagikan:
  • 14 Makanan Kolesterol Tinggi Ini Wajib Dibatasi Konsumsinya, Bahaya!

    14 Makanan Kolesterol Tinggi Ini Wajib Dibatasi Konsumsinya, Bahaya!

  • Masker KN95 Bisa Dipakai Berapa Kali? Simak Penjelasan Pakar dan Jubir Satgas COVID-19

    Masker KN95 Bisa Dipakai Berapa Kali? Simak Penjelasan Pakar dan Jubir Satgas COVID-19

  • Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Antara Vegan dan Vegetarian

    Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Antara Vegan dan Vegetarian

app info
get app banner
Author Image

dr. Fiona Amelia, MPH

Medical Writer dengan pengalaman di dunia kesehatan digital selama 5 tahun terakhir. Dokter sekaligus ibu dari 2 putra ini memiliki passion yang kuat di dalam dunia parenting serta edukasi seputar kesehatan ibu dan anak. Menyukai travelling dan olahraga, khususnya bulutangkis dan bersepeda. Untuk kontak, email di [email protected] atau DM Instagram @amelifio.
  • 14 Makanan Kolesterol Tinggi Ini Wajib Dibatasi Konsumsinya, Bahaya!

    14 Makanan Kolesterol Tinggi Ini Wajib Dibatasi Konsumsinya, Bahaya!

  • Masker KN95 Bisa Dipakai Berapa Kali? Simak Penjelasan Pakar dan Jubir Satgas COVID-19

    Masker KN95 Bisa Dipakai Berapa Kali? Simak Penjelasan Pakar dan Jubir Satgas COVID-19

  • Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Antara Vegan dan Vegetarian

    Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Antara Vegan dan Vegetarian

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.