Batu empedu kerap dipicu oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Apa saja makanan penyebab batu empedu yang perlu dihindari?
Perlu dipahami lebih dulu, batu empedu (kolelitiasis) merupakan batu-batu kecil yang terbentuk di dalam kandung empedu, yakni organ berbentuk buah pir yang terletak di bawah hati.
Organ ini berperan dalam mengumpulkan dan menyimpan empedu, cairan berwarna hijau kecoklatan yang diproduksi oleh hati. Empedu sendiri memiliki beberapa fungsi, yakni membawa keluar sisa metabolisme hati, mencerna lemak dari makanan, serta menyerap vitamin larut lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K.
Ukuran batu empedu bisa hanya sekecil bintik hingga sebesar kandung empedu, yang panjangnya mencapai 15 cm. Namun, sebagian besar batu empedu berukuran lebih kecil dari 2,5 cm dan jenisnya dapat berupa batu kolesterol atau batu pigmen.
Keberadaan batu empedu bisa tidak bergejala (silent gallstone). Namun bila mengganggu, batu empedu dapat memicu rasa nyeri yang tiba-tiba di perut sisi kanan atas. Gejala ini dapat disertai dengan mual, muntah, hilang nafsu makan, urin berwarna gelap, dan diare.
Ada sejumlah faktor yang bisa memicu pembentukan batu empedu. Mulai dari usia, riwayat keluarga dan jenis kelamin.
Perempuan memang dua kali lebih sering mengalaminya ketimbang pria. Individu dengan berat badan berlebih atau obes juga lebih berisiko mengalami batu empedu. Dan faktor yang kerap dilupakan, yakni pola makan tinggi lemak dan kolesterol. Sesungguhnya, faktor ini adalah yang paling mungkin diperbaiki.
Artinya, penting untuk kita semua untuk memerhatikan makanan yang diasup, termasuk menghindari makanan penyebab batu empedu.
Makanan Penyebab Batu Empedu
Untuk menurunkan risiko terbentuknya batu empedu, beberapa golongan makanan berikut perlu dihindari:
-
Makanan tinggi asam lemak jenuh dan asam lemak trans
Makanan tinggi asam lemak jenuh dan asam lemak trans akan memicu tubuh untuk menghasilkan lebih banyak empedu. Selanjutnya, proses ini akan memicu terbentuknya batu empedu.
Makanan dalam golongan ini yang perlu dihindari antara lain daging merah, butter, susu full cream dan produk olahannya yang tinggi lemak, serta makanan siap saji. Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi makanan berlemak sehat yang mengandung asam lemak omega-3 seperti alpukat, kacang almon, kacang kedelai, ikan tuna, salmon, sarden, bayam, dan kubis.
-
Makanan yang digoreng dan makanan siap saji
Makanan yang digoreng memang banyak disukai. Sayangnya, makanan jenis ini tidak boleh dikonsumsi terlalu sering. Makanan yang digoreng dan siap saji cenderung tinggi kadar asam lemak jenuh dan asam lemak trans sehingga dapat memicu pembentukan batu empedu. Sebaiknya, konsumsi makanan yang direbus atau dikukus.
Karbohidrat termasuk sumber makanan utama yang dikonsumsi sehari-hari. Namun, ada jenis karbohidrat yang konsumsinya perlu dibatasi, yaitu karbohidrat sederhana atau olahan. Studi menemukan bahwa jenis karbohidrat ini berhubungannya dengan meningkatnya pembentukan batu empedu. Oleh sebab itu, hindari makanan seperti tepung putih, roti, pasta, nasi putih, kue-kue kering, biskuit, minuman bersoda, serta minuman dengan gula tambahan lainnya.
Diet rendah kalori dapat menyebabkan penurunan berat badan yang bersifat tiba-tiba. Ini dapat memperburuk gejala batu empedu pada yang sudah ada dan memicu pembentukan batu empedu lebih lanjut. Bila ingin menurunkan berat badan, lakukan secara bertahap dengan menerapkan pola diet bergizi seimbang dan berolahraga. Sebaiknya, penurunan berat badan tidak lebih dari 500-1.000 gram per minggu.
Itulah sumber makanan utama yang dapat menyebabkan batu empedu. Sebaliknya, untuk mencegah batu empedu, Anda bisa memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, polong-polongan, serealia utuh, serta sumber lemak sehat seperti minyak ikan dan minyak zaitun.
Cara Lain untuk Mencegah Batu Empedu
Anda juga bisa mencegah batu empedu dengan melakukan beberapa hal berikut:
-
- Menjaga berat badan di rentang ideal. Bila Anda memiliki berat badan berlebih atau obes, sebaiknya segera ubah pola makan menjadi lebih sehat dan rutin berolahraga.
- Olahraga teratur minimal 30 menit per hari atau total 150 menit dalam seminggu. Lkukan olahraga yang disukai dan mampu laksana, misalnya jogging, lari, berenang, bersepeda, dan yang lainnya. Pastikan Anda melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya untuk mencegah cedera.
- Hindari zat pemicu alergi (alergen). Pada sebagian orang, alergen dari makanan tertentu dapat memicu pembentukan batu empedu.
- Hindari merokok. Beberapa studi menunjukkan bahwa merokok meningkatkan risiko terjadinya batu empedu baik pada pria maupun wanita.
Bila memiliki riwayat keluarga dengan batu empedu atau Anda mengalami gejala-gejalanya, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Selanjutnya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi pola diet terbaik untuk mencegah batu empedu.
Semoga dengan mengetahui apa saja makanan penyebab batu empedu dan upaya lainnya yang bisa mencegah terjadinya batu empedu ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga:
Hati-hati! Kurang Minum Sebabkan Batu Ginjal, Ini Gejala dan Cara Mengobatinya
Penyakit Infeksi Saluran Kemih – Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Atasi Infeksi Saluran Kemih, Kenali Dulu Dosis dan Efek Samping Antibiotik Ciprofloxacin
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.