Semua penduduk Indonesia tahu bahwa negeri kita dijajah oleh Belanda selama ratusan tahun. Dalam masa berabad-abad penjajahannya, orang-orang Belanda juga membawa budaya kuliner dari negara asalnya hingga terjadi akulturasi dengan lidah orang Indonesia. Dan sampai sekarang, makanan Indonesia khas Belanda ini masih dinikmati oleh masyarakat.
Lalu, apa saja sih makanan Indonesia khas Belanda itu?
10 Makanan Indonesia Khas Belanda
1. Kastengel
Siapa sangka kue kering yang sering ada saat lebaran ini ternyata berasal dari akulturasi budaya Belanda dan Indonesia. Kastengel sendiri berasal dari bahasa Belanda yang artinya stik keju. Namun, di Belanda memang bentuknya berbeda dengan kastengel yang ada di sini, karena sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.
Artikel terkait: 25 Resep Kue Kering ala Rumahan yang Enak dan Mudah
2. Selat Solo
Selat solo merupakan makanan Indonesia yang terinspirasi dari kuliner khas Belanda yang steak. Jika steak ala Eropa memiliki saus yang kental, maka selat solo memiliki saus yang lebih encer. Seperti steak yang disajikan dengan sayuran dan kentang sebagai pendamping, selat solo juga dihidangkan dengan potongan kentang, wortel, buncis, serta tambahan telur.
3. Klapertaart, Makanan Indonesia Khas Belanda
Dari namanya saja sudah bisa ditebak ya kalau cemilan manis ini berasal dari Belanda. Makanan penutup yang satu ini terkenal menjadi kuliner khas Manado. Klapertaart terbuat dari terigu, susu, gula, dan potongan daging buah kelapa muda. Rasanya yang manis dan gurihnya kelapa membuat banyak orang menyukai kudapan ini.
4. Kroket
Kroket menjadi makanan Indonesia khas Belanda berikutnya. Gorengan ini berbentuk bulat lonjong dengan isian daging, rasanya yang asin gurih digemari banyak orang sampai sekarang.
5. Kue Dadar Gulung
Satu lagi kue jajanan pasar yang merupakan peninggalan Belanda. Terinspirasi dari pancake ala Eropa yang dibuat lebih tipis dan diberi isian gula merah dengan parutan kelapa khas Indonesia.
Artikel terkait: Bisa untuk Jualan! 7 Resep Jajanan Pasar Bercita Rasa Manis untuk Takjil Buka Puasa
6. Kue Lapis Legit
Salah satu kue lapis yang terkenal adalah spikoe Surabaya, berasal dari kata Spekkoek dalam bahasa Belanda, spek artinya lemak babi, dan koek artinya kue. Jika diartikan spekkoek bermakna kue yang terlihat seperti lapisan lemak babi, ada yang hitam dan ada yang terang. Meskipun dalam resep aslinya tidak mengandung lemak babi sama sekali.
Lapis legit merupakan salah satu kue khas Belanda yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. Dari resep asli Belanda kemudian dikembangkan dengan tambahan rempah khas Indonesia seperti kayu manis dan cengkeh.
7. Perkedel, Makanan Indonesia Khas Belanda
Lauk pendamping yang ada dimana-mana di seluruh Nusantara ini ternyata merupakan peninggalan Belanda. Perkedel berasal dari frikadeller, gorengan berbahan dasar kentang dan daging dari Belanda. Karena bahannya yang melimpah di Indonesia, makanan ini jadi favorit banyak orang hingga sekarang.
8. Kue Cubit
Jajanan yang sering kita temui di pasar atau pinggir jalan ini ternyata merupakan peninggalan Belanda. Di negara asalnya, kue ini dikenal dengan nama pofffertjes, namun tentu saja resepnya sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.
9. Semur, Makanan Indonesia Khas Belanda
Semur berasal dari kata smoor (rebusan), merupakan kuliner asli Belanda berbahan daging yang direbus bersama tomat dan bawang dalam waktu lama. Di Indonesia, semur kemudian diadaptasi menjadi sajian lauk bercitarasa manis gurih dengan tambahan remah pala, cengkeh dan kecap manis. Selain daging, semur juga bisa dibuat dari bahan jengkol, tempe, bahkan ayam.
10. Nastar
Nah, satu lagi nih kue lebaran yang jadi favorit semua orang, ternyata peninggalan Belanda juga. Ya, nastar merupakan kuliner yang berasal dari akulturasi budaya Indonesia dan Belanda.
Nastar berasal dari kata annanastaart yang bermakna kue nanas. Teknik pembuatannya dikenalkan oleh orang Belanda, kemudian resepnya dikembangkan lagi sesuai selera orang Indonesia.
***
Itu dia makanan Indonesia khas Belanda yang selama ini sering kita nikmati. Makanan mana aja nih yang jadi favorit Anda, Parents?