Keguguran tentu saja sebua mimpi buruk bagi semua ibu hamil. Untuk mencegahnya, banyak bumil yang kemudian ekstra hati-hati. Termasuk memerhatikan makanan yang akan diasup. Pasalnya, tidak sedikit masyarakat yang percaya bahwa ada beberapa jenis makanan ibu hamil muda bisa memicu terjadinya keguguran.
Namun, apakah benar makanan tertentu dapat picu keguguran? Berikut penjelasannya!
Macam-macam abortus atau keguguran
Sebelum mengulas makanan ibu hamil muda yang dianggap bisa memicu keguguran, tak ada salahnya jika lebih dulu memahami apa yang dimaksud denga keguguran atau abortus itu sendiri. Kondisi ini bisa diartikan sebagai kematian janin sebelum usia kehamilan 20 minggu, artinya peristiwa ini akan terjadi selama trimester pertama (tiga bulan pertama kehamilan).
Terdapat beberapa jenis keguguran, yaitu:
- Keguguran total (complete miscarriage). Artinya seluruh jaringan kehamilan telah keluar dari tubuh.
- Keguguran tidak lengkap (incomplete miscarriage). Artinya beberapa jaringan atau bahan plasenta telah keluar dari tubuh, tetapi beberapa jaringan masih tertinggal di tubuh.
- Missed miscarriage (keguguran yang terlewat). Artinya embrio meninggal tanpa sepengetahuan, dan semua jaringan kehamilan masih ada di dalam rahim.
- Keguguran yang tak terhindarkan (inevitable miscarriage). Keguguran yang ditandai dengan perdarahan, kram, dan pelebaran serviks. Adanya perdarahan, kram, dan pelebaran serviks ini menunjukkan bahwa keguguran tidak bisa dihindari.
- Keguguran septik (septic miscarriage). Artinya keguguran yang disertai infeksi di dalam rahim.
Pemicu keguguran yang harus diwaspadai
Banyak orang percaya bahwa, beberapa jenis makanan ibu hamil muda dapat memicu terjadinya keguguran.
Artikel terkait: Ini langkah yang dilakukan pasca keguguran: penyembuhan, perawatan, dan pencegahan
Selama kehamilan, tubuh Bunda akan memasok hormon dan nutrisi ke dalam tubuh janin yang sedang berkembang. Pasokan hormon dan nutrisi ini akan membantu janin tumbuh.
Kebanyakan keguguran pada trimester pertama terjadi karena janin tidak berkembang secara normal. Ada 2 faktor yang dapat menyebabkan janin tidak berkembang secara normal.
Kedua faktor tersebut juga berkaitan dengan masalah genetik atau kromosom dan gaya hidup (seperti pola makan, tingkat stres, konsumsi obat-obat tertentu dll).
6 Jenis makanan ibu hamil muda yang dikhawatirkan bisa picu keguguran
Berikut 6 minuman yang dikhawatirkan bisa memicu keguguran:
-
Kopi dan minuman tinggi kafein
Menurut penelitian, kafein yang dikonsumsi dalam jumlah sedang, cukup aman bagi Bumil. Meski demikian, Bumil tidak disarankan mengonsumsi kopi dan minuman tinggi kafein lainnya.
Hal ini karena peningkatan kadar kafein dalam tubuh selama kehamilan dikhawatirkan dapat menyebabkan keguguran atau bayi lahir dengan berat badan kurang.
Selain itu, kafein bersifat diuretic dan dapat menyebabkan kehilangan cairan dalam tubuh. Kafein tidak hanya terkandung dalam kopi, tetapi juga dalam teh, cokelat, dan beberapa minuman berenergi.
-
Produk susu yang tidak dipasteurisasi
Produk susu yang tidak dipasteurisasi mungkin saja mengandung bakteri pembawa penyakit seperti Listeria monocytogenes yang dapat berbahaya bagi kehamilan. Mengonsumsi produk susu yang tidak dipasteurisasi dikhawatirkan dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan.
Asupan merkuri yang berlebihan selama kehamilan dapat mempengaruhi otak dan sistem saraf bayi yang sedang berkembang. Asupan merkuri secara berlebihan juga dapat menyebabkan janin tidak berkembang secara normal.
Merkuri adalah elemen yang dapat terkumpul di lautan, danau, dan sungai. Di dalam air, merkuri berubah menjadi methylmercury, yaitu neurotoksin (racun bagi sistem saraf) yang dapat masuk ke dalam tubuh ikan. Dalam jumlah tinggi, methylmercury dapat menjadi racun sistem saraf bayi yang masih berkembang.
Karena tingkat merkuri yang tinggi, ada 4 jenis ikan yang harus dihindari saat hamil atau menyusui. Ikan tersebut termasuk tilefish dari Teluk Meksiko, ikan pedang (sword fish), hiu, dan king mackerel.
Konsumsi alkohol secara berlebihan saat hamil dapat menyebabkan janin tidak berkembang secara normal dan mengalami Fetal Alcohol Syndrome (FAS). FAS adalah cedera serius pada sel otak janin.
Mengonsumsi makanan mentah seperti sashimi, pate dan daging setengah matang dapat membuat Bunda dan bayi terpapar bakteri dan racun berbahaya. Bakteri dan racun berbahaya juga dikhawatirkan dapat menyebabkan keguguran.
Telur mentah dapat mengandung bakteri salmonella yang dikhawatirkan dapat memicu keguguran. Bakteri salmonella ini juga bisa menyebabkan keracunan salmonella. Gejala keracunan salmonella termasuk kram perut, diare, sakit dan kram di perut.
Penjelasan dokter mengenai makanan ibu hamil muda yang dikhawatirkan bisa picu keguguran
“Sebenarnya tidak ada makanan yang dapat memicu keguguran, seperti bayak yang dikhawatirkan oleh ibu-ibu. Misalnya, nanas, atau pepaya muda. Karena sebenarnya semua makanan yang kita konsumsi disesuaikan dengan kondisi kesehatan tubuh kita masing-masing. Mengenai ibu hamil yang tidak boleh mengonsumsi makanan mentah, sebenarnya bukan karena makanan tersebut bikin keguguran.
Tapi karena karena makanan mentah dikhawatirkan mengandung bakteri yang bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, kemudian menyebabkan infeksi pada ibu hamil. Nah, infeksi inilah yang kemudian berisiko sebabkan keguguran. Jadi bukan karena makanannya,” ungkap dr. Kanadi Sumapraja, SpOG (K), MSc, Dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Pondok Indah.
Berdasarkan penjelasan dokter di atas, maka semakin menegaskan bahwa sebenarnya tidak ada satu makanan pun yang dapat memicu keguguran secara langsung.
Hal ini karena semua makanan yang kita konsumsi disesuikan dengan kondisi kesehatan tubuh kita masing-masing. Jadi, Bumil tidak perlu terlalu khawatir, ya.
Meskipun begitu, Bumil tetap harus menjaga setiap porsi makanan yang dikonsumsi. Mengonsumsi sesuatu secara berlebihan bisa saja membahayakan kesehatan. Semoga bisa menjalani masa kehamilan yang menyenangkan, ya, Bunda.
Referensi: theAsianparent Singapura, Healthline, Parenting Firstcry
Baca juga:
12 Manfaat Makan Pepaya Saat Hamil, Beserta Hal yang Harus Bunda Perhatikan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.