Kerap dikonsumsi sehari-hari, beberapa bahan pangan ini justru tergolong makanan berbahaya di dunia. Faktor penyebabnya pun beragam, bisa dari cara pengolahannya, kandungan, hingga keamanannya untuk tubuh manusia.
Salah satu makanan tersebut ada yang digemari masyarakat Indonesia, lo. Apa saja makanan tersebut? Simak daftarnya berikut ini.
7 Makanan Berbahaya di Dunia
-
Kacang Merah
Kacang merah, makanan ini dikenal akan manfaat baiknya sebab mengandung protein, serat, vitamin, serta mineral. Akan tetapi, jika Parents tidak tepat dalam mengolahnya justru bisa berbahaya bagi tubuh, lo.
Kacang merah mentah atau kurang matang sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi. Sifatnya ini bahkan bisa sangat beracun karena tingginya kandungan phytohaemaggutinin. Phytohaemaggutinin adalah protein nabati yang sebabkan sel darah merah menggumpal bersamaan.
Dilansir dari foodsafetynews, kacang merah bisa menimbulkan diare, mual dan muntah-muntah.
Agar kacang merah aman dikonsumsi dan mengurangi kandungan phytohaemaggutinin, Parents harus merendam atau merebusnya terlebih dahulu selama beberapa waktu. Lama perebusan bergantung pada jenis hidangan.
-
Kerang
Hewan laut satu ini merupakan salah satu hidangan laut favorit orang Indonesia, hampir setiap kedai seafood pinggir jalan menjual menu olahan dari kerang, bahkan penjual keliling juga menawarkan olahan kerang hijau berbumbu dengan harga murah meriah.
Di balik kenikmatannya, para pakar justru menyebut kerang mentah atau kurang matang sangat riskan terkontaminasi. Kerang bisa menyerap mikroba atau bakteri berbahaya dari lautan.
Di Indonesia sendiri, konsumsi kerang hijau sudah lama harus diperhatikan karena air laut yang kerap mengandung zat berbahaya seperti timah hingga merkuri. Apalagi jika pengolahannya tak higienis, Parents dapat mengalami keracunan makanan.
-
Singkong
Umbi-umbian paling mudah ditemukan di Indonesia, singkong tergolong makanan berbahaya di dunia. Proses pengolahannya haruslah benar supaya tidak menyebabkan keracunan. Bagian akar dan daun singkong mampu memproduksi racun sianida mematikan, loh.
Singkong ini terbagi dalam dua jenis, ada yang manis dan pahit. Singkong manis mengandung glikosida sianogenik rendah sekitar 50 mg/kg, untuk menghilangkan racunnya hanya perlu dimasak.
Sedangkan singkong pahit lebih banyak mengandung racun. Pengolahannya pun perlu diparut, direndam, dan dimasak menyeluruh sebelum dikonsumsi.
-
Ikan Fugu
Fugu adalah sebutan ikan buntal dalam bahasa Jepang. Ikan yang bisa mengembang ini tak bisa dijual dan diolah secara sembarangan, bahkan di Jepang pun seorang penjual fugu harus mengantongi sertifikasi khusus.
Bagian usus, telur, dan liver ikan buntal mengandung tetrodotoxin, yakni jenis racun yang sifatnya 1.200 kali lebih mematikan dari sianida. Saking beracunnya, konon 1 ekor ikan buntal bisa meracuni hingga 30 orang.
Jika ikan fugu diolah dengan cara yang tidak tepat, racunnya mampu melumpuhkan saraf motorik dan menyebabkan henti nafas fatal. Meski Jepang sangat perhatian dengan hidangan ikan buntal, namun masih ada yang meninggal karena pengolahannya tidak benar.
Artikel terkait: 7 Makanan Tidak Sehat Ini Wajib Dihindari, Termasuk Jus Buah dan Yoghurt?
-
Buah Ackee
Berasal dari Afrika dan tumbuh subur di Ghana, Jamaika, dan Nigeria buah cantik ini rupanya mengandung racun hipoglisin pada buah mentahnya. Jika ingin mengonsumsinya, Parents harus memilih buah yang benar-benar matang.
Ciri buah ackee matang yaitu buahnya terbuka secara alami di pohon, dan bagian yang bisa dikonsumsi yakni daging buah berwarna krem di sekitar bijinya.
Jangan pernah membuka buah ini sendiri, hindari juga konsumsi daging buah berwarna merah muda atau biji buahnya yang hitam sebab beracun.
Apabila Parents mengonsumsi buah ackee dengan cara tidak tepat, bisa mengakibatkan penyakit serius bernama ‘Penyakit Muntah Jamaika’ yang mana dapat menyebabkan koma hingga kematian.
-
Sannakji
Hidangan ekstrem asal Korea Selatan ini populer dinikmati orang lokal dan sering mengundang rasa penasaran para wisatawan. Sannakji merupakan olahan gurita hidup yang cara makannya dinikmati bersama cocolan saus gochujang.
Sannakji ini masih bergeliat dan bisa saja menyangkut di tenggorokan saat dimakan. Kabarnya, ada 6 orang yang tersedak dan mati karena makan sannakji setiap tahunnya.
-
Keju Tanpa Pasteurisasi
Sama seperti susu, keju juga ada yang diolah tanpa proses pasteurisasi. Namun, jenis keju seperti ini dapat merugikan kesehatan ketika dikonsumsi. Mungkin saja keju ini mengandung banyak patogen dan bakteri pemicu keracunan makanan.
Melansir dari laman usda.gov, produk olahan susu mentah ini sangat tidak disarankan untuk dimakan, diminum, atau digunakan dalam olahan hidangan. Contoh jenis keju tanpa pasteurisasi antara lain keju feta, brie, dan keju biru.
***
Itu dia ketujuh makanan paling berbahaya di dunia. Sebelum mengonsumsi sesuatu, ada baiknya Parents harus mencari tahu informasi lebih lengkap mengenai makanan tersebut, ya.
Baca juga: