Peristiwa nahas yang merenggut nyawa kembali terjadi. Seorang ibu muda yang juga merupakan mahasiswa tewas tertabrak truk sampah di Nunukan, Kalimantan Timur. Pilunya lagi, korban tewas meninggalkan bayi yang baru berusia 10 bulan.
Lantas, seperti apa kronologi kejadian tersebut? Bagaimana pula si pelaku sampai hati membuang korban begitu saja di semak-semak? Simak penelusuran selengkapnya berikut ini.
Artikel terkait: Pilu, Kakak Beradik Ini Melihat Ibunya Terlindas Mobil di Jalan Raya
Mahasiswa Tewas Tertabrak Truk Sampah, Korban Sempat Menelepon Ayahnya
Melansir Kompas.com, seorang mahasiswi bernama Balandina Ulfa (21) tewas ditabrak truk pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nunukan, Kalimantan Utara. Pelaku sendiri merupakan sopir berinisial KL (50).
Sesaat sebelum tertabrak truk, Ulfa diketahui sempat menelepon ayahnya. Kala itu, korban meminta sang ayah untuk mengantarkan bensin untuknya.
Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Marhadiansyah Tofiqs Setiaji membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan Ulfa saat itu menelepon ayahnya karena kehabisan bensin. Ulfa meminta ayahnya agar mengantarkan bensin untuknya ke tempat bekerja, kantor Gabungan Dinas (Gadis) I.
“Korban ini pulang kerja sekitar pukul 18.30 wita. Dia bekerja sebagai office girl di kantor Gadis I. Dia memberitahukan motornya kehabisan bensin dan meminta diantarkan bensin,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).
Namun saat tengah berbicara via sambungan telepon, tiba-tiba terdengar suara benturan yang sangat keras hingga membuat suara Ulfa menghilang. Rupanya bunyi benturan keras tersebut adalah suara truk sampah yang menabrak Ulfa. Nahasnya, jenazah Ulfa tidak diurus, namun justru dibuang oleh sang sopir.
Ayah Korban Bingung Mencari Anaknya
Usai terdengar suara benturan keras, ponsel Ulfa tak lagi bisa dihubungi. Padahal belum sempat sang ayah memberikan respon atas permintaan anak perempuannya itu.
Ayah Ulfa, Edmundus Neno, lantas bergegas mendatangi lokasi tempat anaknya bekerja. Akan tetapi, ia hanya menemukan sepeda motor milik putrinya dalam keadaan ringsek. Di dekatnya juga terdapat banyak darah berceceran..
Dalam kondisi bingung, Ayah Ulfa kemudian mendatangi puskesmas dan rumah sakit terdekat. Namun ia tak kunjung menemukan keberadaan anaknya. Neno pun menghubungi semua kerabat untuk membantu menemukan Ulfa.
Artikel terkait: Kisah Bayi Selamat dari Kecelakaan Lalu Lintas yang Renggut Nyawa Kedua Orang Tuanya
Mahasiswa Tewas Tertabrak Truk Sampah Ditemukan di Semak-semak
Setelah dilakukan pencarian, jenazah Ulfah akhirnya ditemukan di antara semak belukar. Kasat Reskrim mengatakan korban dibuang oleh sopir truk. Rupanya pelaku mengaku terpaksa membuang korban karena takut dihakimi massa.
“Korban meninggal dunia dan ditemukan di antara semak belukar pinggir sungai sekitar pukul 23.00 Wita. Kondisinya tertutup daun pisang dan kepala bagian belakang pecah akibat ditabrak truk,” katanya.
Pelaku sempat membawa jenazah berkeliling sampai akhirnya dibuang. Dia sempat menghilangkan bukti yakni dengan mencuci jok yang terdapat darah korban dan mengubur bekas darah di lokasi kejadian.
“Pelaku sempat membawa korban berputar putar. Kita masih koordinasi untuk sangkaan pasalnya. Apakah ini masuk laka lantas atau kriminal umum,” terangnya lagi.
Keluarga Ulfa pun sangat terpukul dan menyayangkan kejadian tersebut. Pasalnya, jenazah Ulfah tidak diperlakukan sebagaimana mestinya oleh pelaku.
“Dia ditabrak truk sampah DLH Nunukan, bukannya dibawa ke rumah sakit tapi malah dibuang. Hewan saja kalau tertabrak kita pungut, kita kubur. Kenapa ini malah dibuang oleh pelaku,” tutur salah satu keluarga, Gradus Tahan Tokan (52) di rumah duka RT 008, Sedadap, Nunukan Selatan. Oleh karena itu, pihak keluarga berharap pelaku diberi hukuman yang seadil-adilnya.
“Kami minta pelaku dihukum berat,” kata salah satu keluarga.
Korban Tewas Tertabrak Truk Sampah Meninggalkan Anak Berusia 10 Bulan
Korban bernama lengkap Balandina Ulfa, seorang ibu muda sekaligus mahasiswa tersebut tewas dan meninggalkan anak yang baru berusia 10 bulan. Menurut Gradus, almarhumah adalah orang yang bersemangat, terutama dalam bidang pendidikan.
Meski masih memiliki bayi, Ulfah tetap berusaha melanjutkan pendidikannya sebagai mahasiswa semester 6 teknologi pengolahan hasil perikanan. Untuk membiayai kuliah, dia bahkan bekerja sambilan di kantor Gabungan Dinas (Gadis) I. Ulfa bekerja sebagai tukang bersih-bersih kantor.
****
Turut berbela sungkawa atas peristiwa tewasnya korban akibat tertabrak truk sampah. Semoga pelaku mendapat hukuman yang setimpal.
Baca juga:
Kecelakaan Putra Ahmad Dhani Tahun 2013, Karena Salah Pola Asuh?
6 Jenis Rambu Lalu Lintas agar Berkendara Aman, Yuk Beritahu Si Kecil!
Kecelakaan Maut: Truk Molen Oleng menimpa Mobil dengan 5 Anggota Keluarga [Video]