X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Curhatan para ibu saat mati lampu, apa komentar PLN?

Bacaan 5 menit

Listrik padam di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada hari Minggu (4/8), menghambat aktivitas masyarakat, dan menganggu operasi sejumlah fasilitas publik.

Di sektor transportasi, operasional kereta listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek lumpuh total. Dilansir dari Republika, para penumpang KRL rute Jakarta Kota-Bekasi bahkan harus turun di tengah lintasan.

Transportasi massal Moda Raya Terpadu (MRT) ikut terkena dampaknya. Para pengguna MRT bahkan sempat terjebak di dalam rangkaian yang sedang berada di lintasan bawah tanah. Penumpang mesti berjalan menyusuri rel bawah tanah selama sekitar 15 menit saat melakukan evakuasi. Pemadaman listrik ini juga membuat internet down, yang membuat pelanggan transportasi online, juga kesulitan untuk membuat pesanan.

Selain transportasi yang terganggu, akibat pemadaman listrik dalam waktu yang panjang ini, muncul berbagai keluhan dari ibu-ibu yang memiliki bayi. Berikut kisah kerepotan ibu-ibu yang memiliki bayi saat sedang mati lampu.

Listrik padam, ibu yang memiliki bayi pun kerepotan

listrik padam

Seorang ibu asal Tangerang Selatan bernama, Nurul Fitria Pradina mengaku cukup kewalahan dalam merawat bayinya ketika mati lampu yang berkepanjangan.

“Awalnya deg-degan pas mati lampunya lumayan lama, karena anak kecil kalau udah gerah kan cenderung rewel. Alhasil digantiin baju yang bahannya adem dulu, dan ditaruh di ruangan yang ventilasinya kebuka lebar. Untungnya sepanjang mati lampu siang itu anakku nggak rewel ya,” tutur Nurul.

“Nggak kebayang kalau mati lampunya sampai malam kayak di beberapa wilayah, sudah pasti rewel karena gerah, mau apa-apa kayak ganti popok dan nyusuin juga jadi riweuh karena gelap. Belum soal nyamuk yang jumlahnya makin banyak kalau gelap kan,” ungkapnya.

Saat mati lampu, ia juga sangat khawatir mengenai ASIP (ASI perah) yang disimpan di lemari pendingin.

“Soal ASIP juga bikin resah nih. Ibaratnya perjuangan berhari-hari nyaris lenyap dalam sekejap,” tambahnya.

Setelah mengalami peristiwa ini, Nurul berharap agar pemerintah atau pihak PLN (Perusahaan Listrik Negara) memberi peringatan terlebih dahulu jika ingin melakukan pemadaman listrik.

“Harapannya yang pasti ingin listrik bisa lebih stabil sih ya. Mengingat semua aktivitas kehidupan butuh banget listrik. Ya mugkin kalau memang perlu ada perbaikan ada notifikasi dulu biar kami bisa siap-siap,” tuturnya.

Artikel terkait: Listrik padam serentak, 4 artis ini panik dengan ASI perahnya!

Curhatan para ibu saat mati lampu, apa komentar PLN?

Tidak hanya Nurul, seorang ibu yang tinggal di daerah Jakarta Timur pun mengeluhkan hal serupa. Ibu yang bernama, Aulia Trisna ini mengatakan bahwa anaknya sangat rewel akibat kepanasan, saat listrik padam.

“Anak aku rewel akibat kepanasan saat mati lampu. Alhasil, aku dan suami pun berusaha keras untuk membuat ia nyaman. Aku harus gendong dia dengan posisi kayak mau disendawain gitu agar punggungnya tidak panas, suami juga bantu kipasin agar bayiku tidak kepanasan, dan alhamdulillah lumayan bikin anakku tenang.

Tapi aku sangat khawatir mengenai ASIP di kulkas mencair, mana mau cari informasi di goole mengenai peanganan ASIP saat mati lampu juga susah akibat internet juga down,” tambahnya.

Aulia berharap agar pemerintah dan PLN bisa mengatasi masalah ini secara cepat dan tanggap.

“Ya cuma bisa berharap penanganannya cepat dan tanggap,” tutupnya.

Selain Aulia dan Nurul, seorang ibu lain bernama Indah Riadiani juga memiliki keluhan serupa. Indah yang tinggal di Bojong Gede, Bogor, ini mengeluhkan stok ikan dan sayuran yang ia simpan di kulkas untuk MPASI menjadi rusak.

“Akibatnya saya jadi pakai MPASI instan, karena bahan-bahannya rusak dan harus dibuang. Selain itu, anak-anak tidak bisa tidur kalau AC tidak menyala. Akhirnya kita harus nunggu sampai listrik nyala supaya anak-anak bisa tidur.”

Indah mengaku, tempat tinggalnya di Bogor kena pemadaman dua kali, yakni di hari minggu dan senin. Hal ini membuat dia kesulitan menyiapkan makanan untuk anak, serta susah menidurkan mereka karena listrik baru menyala jam 10 malam.

“Air saja sampai habis, suami saya mau pipis gak bisa karena gak ada air, benar-benar susah deh pas mati lampu,” kata Indah gemas.

“Untuk PLN, kalian kan sudah pengalaman selama bertahun-tahun, dan tidak ada saingan. PLN punya dominasi atas sumberdaya listri, harusnya kejadian seperti ini bisa diantisipasi dan ada back up plan yang bisa meminimalisasi kerugian yang dialami masyarakat saat listrik padam,” tegasnya.

PLN akan ganti rugi akibat pemadaman listrik

listrik padam

Dilansir dari Press Release yang dikirimkan oleh pihak PLN (5/8), PLN menyatakan akan terus berupaya maksimal untuk segera menormalkan aliran listrik kepada para pelanggan.

“Kami bekerja semaksimal mungkin penormalan seluruh pembangkit dan transmisi yang mengalami gangguan, saat ini sejumlah pembangkit listrik sudah mulai masuk sistem mencapai 9.194 MW,” Ungkap Plt Direktur Utama (Dirut) PLN Sripeni Inten Cahyani.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Sementara itu terkait pemadaman yang terjadi di sejumlah wilayah, PLN akan memberikan kompensasi sesuai deklarasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP), dengan Indikator Lama Gangguan.

Kompensasi akan diberikan sebesar 35% dari biaya beban atau rekening minimum untuk konsumen golongan tarif adjustment, dan sebesar 20% dari biaya beban atau rekening minimum untuk konsumen, pada golongan tarif yang tidak dikenakan penyesesuaian tarif tenaga listrik (Non Adjustment).

Penerapan ini diberlakukan untuk rekening bulan berikutnya.

Artikel terkait: Tarif Dasar Listrik Naik, ini Cara Agar Tetap Dapat Subsidi

Curhatan para ibu saat mati lampu, apa komentar PLN?

Khusus untuk pelanggan prabayar, pengurangan tagihan disetarakan dengan pengurangan tagihan untuk tarif listrik reguler. Pemberian kompensasi akan diberikan pada saat pelanggan memberi token berikutnya (prabayar).

Saat ini PLN sedang menghitung besaran kompensasi yang akan diberikan kepada konsumen.

“Kami mohon maaf untuk pemadaman yang terjadi, selain proses penormalan sistem, kami juga sedang menghitung kompensasi bagi para konsumen. Besaran kompensasi yang diterima dapat dilihat pada tagihan rekening atau bukti pembelian token untuk konsumen prabayar” Ungkap Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani.

Khusus untuk pelanggan premium, PLN akan memberikan kompensasi sesuai Service level Agreement (SLA) yang telah ditandatangani bersama.

Semoga informasi di atas bermanfaat!

****

Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.

Curhatan para ibu saat mati lampu, apa komentar PLN?

Baca juga:

Mati lampu, 4 cara ini perlu Bunda lakukan untuk menyelamatkan ASIP

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Nia Lara Sari

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Curhatan para ibu saat mati lampu, apa komentar PLN?
Bagikan:
  • Listrik gratis saat pandemi corona, ini cara mendapatkannya!

    Listrik gratis saat pandemi corona, ini cara mendapatkannya!

  • Tarif dasar listrik naik, ini cara agar tetap dapat subsidi

    Tarif dasar listrik naik, ini cara agar tetap dapat subsidi

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Listrik gratis saat pandemi corona, ini cara mendapatkannya!

    Listrik gratis saat pandemi corona, ini cara mendapatkannya!

  • Tarif dasar listrik naik, ini cara agar tetap dapat subsidi

    Tarif dasar listrik naik, ini cara agar tetap dapat subsidi

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.