Umur Berapa Bulan Leher Bayi Kuat dan Bisa Menopang Kepalanya?
Ingin tahu umur berapa bulan leher bayi kuat menopang tubuh dan kepalanya? Cari tahu jawabannya di sini!
Begitu banyak tumbuh kembang bayi (milestone) yang perlu dipahami orang tua. Salah satunya adalah menegakkan atau mengangkat kepala. Kontrol kepala dan leher menjadi tahapan untuk banyak milestone penting lainnya, seperti berguling atau tengkurap, duduk, berdiri, dan akhirnya berjalan. Untuk itu, banyak yang mempertanyakan, leher bayi kuat di umur berapa bulan?
Di awal kelahirannya, otot leher bayi tergolong bagian yang lemah. Kepala bayi membutuhkan banyak dukungan selama beberapa bulan pertama, sampai otot lehernya menjadi lebih kuat.
Memperoleh kekuatan untuk mengangkat kepala mereka adalah fondasi awal yang mendasari perkembangan semua gerakan bayi lainnya. Kontrol kepala yang baik juga akan membantu bayi belajar tentang dunia mereka.
Artikel Terkait: Melatih Otot Leher Bayi Bisa Mengoptimalkan Tumbuh Kembangnya
Daftar isi
Berapa Bulan Otot Leher Bayi Kuat?
Sebenarnya, bayi akan mulai berusaha mengangkat kepalanya sejak hari pertama kehidupannya di dunia. Bayi mungkin mulai mengangkat kepalanya sebentar pada usia 1 bulan.
Sekitar usia 3-4 bulan, orang tua akan melihat peningkatan besar dalam kontrol kepala bayi. Kemudian, pada usia 6 bulan, sebagian bayi sudah memiliki otot leher yang cukup kuat untuk menopang kepala mereka dan memutarnya dari sisi ke sisi.
Melansir dari laman Baby Center, adapun perkembangan otot leher bayi dimulai sejak kelahirannya, yaitu:
1. Usia 0-1 Bulan (Newborn)
Bayi akan mengandalkan bantuan orang tua untuk menopang kepala dan lehernya, setidaknya selama satu bulan pertama. Masa ini menjadi cara alami bagi orang tua untuk meningkatkan bonding atau kelekatan dengan sang anak saat menggendong bayi di lengan.
2. Usia 1-2 Bulan
Pada akhir bulan pertama, bayi kemungkinan akan dapat mengangkat kepalanya sebentar dan memutarnya dari satu sisi ke sisi lain saat berbaring tengkurap. Hal ini kerap terjadi saat orang tua akan meletakkan bayi ke tempat tidur.
Mereka terlihat akan berusaha menggerakan kepala dan lehernya saat berpindah dari tangan orang tua ke tempat tidur. Pada sekitar 6 hingga 8 minggu, jika bayi sangat kuat dan terkoordinasi, mereka akan mengangkat kepala sambil berbaring telentang.
Selain itu, saat orang tua menggendong bayi di bahu, mereka akan memiliki kontrol yang cukup untuk mengangkat kepalanya dengan gemetar, tetapi tidak untuk waktu yang lama.
Bayi juga akan cukup kuat untuk menopang kepalanya sambil duduk ditopang di kursi mobil (car seat) atau gendongan. Jika menggendong bayi dalam gendongan, pastikan wajah mereka terlihat karena mereka tidak dapat dengan mudah menggerakkan kepala untuk bernapas.
3. Usia 3-4 Bulan
Orang tua akan melihat peningkatan yang pasti dalam kontrol kepala sekarang. Bayi akan dapat mengangkat kepalanya hingga 45 derajat saat tengkurap dan menjaganya tetap tegak. Namun, jangan lupa untuk menjaga leher bayi dengan meletakkan telapak tangan di belakangnya saat menggendong bayi di pundak.
Pada kurun usia ini, sebagian bayi akan berusaha memiringkan tubuhnya. Ada juga yang berhasil berguling atau tengkurap tanpa bantuan orang dewasa.
Banyak anak berusia 4 bulan akan melakukan “push-up mini“, yaitu dengan mengangkat kepala dan dada dengan mendorong lantai dengan tangan. Pada usia 4 bulan, bayi berusaha untuk melakukan posisi duduk saat akan diangkat dari tempat tidurnya.
4. Usia 5-6 Bulan
Tak sedikit bayi yang sudah bisa duduk di awal usia 5 bulan. Pada usia 6 bulan, bayi kemungkinan akan dapat menegakkan kepalanya dengan kuat dan stabil. Bahkan, jika mereka ditarik ke posisi duduk, bayi akan membawa kepalanya ke depan.
Pada usia ini, beberapa ahli sudah merekomendasikan untuk menggunakan gendongan depan (hip seat). Namun perlu dicatat, penggunaan hip seat ini hanya boleh digunakan pada bayi yang sudah mampu duduk sendiri dan menyangga kepala serta badannya.
Artikel Terkait: 5 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Mengajarkan Bayi Tummy Time
Cara Membantu Leher Bayi Kuat Menopang Kepala dan Dadanya
Terlepas dari leher bayi kuat umur berapa bulan, bayi baru lahir tidak dapat mengontrol kepalanya. Sebab, keterampilan motoriknya belum berkembang dan otot lehernya masih lemah.
Selama beberapa bulan pertama, orang tua perlu melakukan beberapa cara untuk memperkuat otot leher bayi. Mulai dari menggendong, mengangkat bayi dari tempat tidur, ataupun meletakannya kembali dari gendongan ke tempat tidur.
Belajar mengangkat kepala adalah proses yang bisa berlangsung hingga bayi berusia 6 bulan. Bayi akan mengembangkan keterampilan penting ini sedikit demi sedikit selama beberapa bulan.
Cara paling ampuh untuk melatih kekuatan otot leher bayi adalah dengan melakukan tummy time. Berdasarkan laman Healthline, ada beberapa cara membantu leher bayi kuat menopang kepala dan dadanya, yaitu:
1. Lakukan Tummy Time sejak Awal Kehidupan Bayi
Pada hari-hari awal kehidupan, bayi tidak bisa mengangkat kepala sama sekali. Namun seiring berjalannya waktu, bayi akan berusaha mengangkat kepala secara perlahan saat berbaring.
Untuk menstimulasi kemampuan otot leher, orang tua dapat melakukan tummy time atau latihan tengkurap sejak awal kehidupannya. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), tummy time sudah dapat dilakukan beberapa hari setelah bayi lahir dan tidak perlu ditunda.
Bagi para orang tua baru, tummy time memang terlihat sedikit menegangkan. Pasalnya, mereka harus membalik tubuh bayi ke posisi tengkurap dengan wajah menghadap ke samping agar tetap bisa bernapas.
Walau demikian, latihan ini penting untuk kontrol kepala bayi di masa depan. Pun berperan dalam mengembangkan otot-otot di sekitar bahu, lengan, dan punggung yang akan membantu bayi menjadi lebih bergerak aktif di kemudian hari.
Bayi baru lahir mungkin belum terlalu tertarik pada aktivitas menggunakan tikar bermain (play mat), tetapi tidak ada salahnya untuk membaringkan bayi di atas perutnya selama beberapa menit atau beberapa kali per hari. Pastikan untuk tetap bersama bayi dang mengawasi sesi tummy time sehingga mereka tidak tertidur dalam posisi tengkurap.
Parents juga dapat melatih tummy time dengan meletakkan bayi telungkup di dada, pangkuan, atau perut Anda. Beberapa bayi lebih menyukai ini karena mereka masih dapat melihat wajah orang tuanya dan dapat berinteraksi dengan mereka lebih dekat. Cara ini efektif untuk meningkatkan bonding antara bayi dan orang tua.
Bayi baru lahir hanya dapat melakukan tummy time selama 1-2 menit. Namun, jika bayi sudah terbiasa dengan tummy time, tidak ada salahnya untuk melakukannya sekitar 3 hingga 5 menit.
2. Stimulasi Anak untuk Melihat ke Atas Saat Tengkurap
Antara usia 1 hingga 3 bulan, bayi biasanya mulai lebih sering mengangkat kepalanya sekitar 45 derajat. Bahkan, ada juga bayi yang sudah bisa mengangkat sebagian dadanya dari lantai.
Pada rentang usia ini, penglihatan bayi telah berkembang lebih jauh. Bayi sudah mengenal pola hitam-putih-merah atau desain geometris beberapa bentuk barang di sekitarnya. Akibatnya, refleks mata dan gerakan bayi sudah mulai terkoordinasi. Beberapa bayi mulai menggunakan tangannya untuk menggapai barang atau mainan yang ada di dekatnya.
Latihlah anak untuk memiringkan badannya ke satu sisi. Jika anak terlihat sudah bisa memiringkan badannya sendiri, bantu ia untuk berguling ke posisi tengkurap. Cara ini harus dilakukan secara rutin agar anak dapat tengkurap dengan sendirinya.
Bagi bayi yang belum bisa menopang tubuh atau mengangkat dada, cobalah menggunakan bantal menyusui atau selimut yang digulung untuk diletakkan di dadanya saat bayi tengkurap. Cara ini juga menjadi salah satu cara untuk menstimulasi kekuatan leher dan dada.
Selain itu, tidak ada salahnya meletakkan bayi atas play mat, kemudian dorong mereka untuk melihat ke atas dengan melambaikan atau menggerakkan mainan di atas kepalanya. Parents dapat menempatkan beberapa mainan atau benda lain kesukaan bayi di luar jangkauannya. Anda juga bisa berbaring di lantai di samping bayi sambil bernyanyi, berbicara, atau membacakan buku untuk menarik perhatiannya.
Cara-cara tersebut bisa menjadi stimulus dan bayi akan mulai mendorong tubuh mereka sendiri dari lantai dengan tangan mereka sebagai tanda untuk merangkak. Pada titik ini, mereka biasanya dapat mengangkat dada sepenuhnya dan menahan sebagian besar kepala sejajar pada sudut 90 derajat, meskipun mungkin tidak untuk waktu yang lama.
Hanya saja, selalu pastikan untuk terus mengawasi gerakan bayi dan jangan sampai lengah sedikit pun.
Artikel terkait: Apakah anak Anda memiliki IQ yang tinggi? Cek ciri-cirinya sesuai tahapan usia
3. Latihan Duduk
Memasuki usia 3 hingga 4 bulan, beberapa bayi hampir memiliki kendali penuh atas kepala mereka. Pada usia 6 bulan, sebagian besar bayi telah memperoleh kekuatan yang cukup di leher dan tubuh bagian atas untuk menopang kepala mereka dengan sedikit usaha. Mereka biasanya juga dapat memutar kepala dengan mudah ke kanan-kiri dan ke atas-bawah.
Di usia ini adalah saatnya Parents melatih bayi duduk. Luangkan waktu untuk mendudukkan bayi dengan tegak di pangkuan atau disangga menggunakan bantal menyusui.
Cara ini dapat membuat bayi berlatih mengangkat kepalanya sendiri dan berusaha menopang punggungnya. Latihan ini dapat memperkuat otot-otot di leher, punggung, dan bahu bayi.
Selain itu, orang tua dapat meletakkan bayi di atas playmat atau tempat tidurnya secara telentang, kemudian coba untuk menarik tubuhnya ke posisi duduk. Jika bayi sudah bisa melakukan cara tersebut dengan mudah, cobalah untuk menyangga bagian tulang ekor dengan bantal guling atau bantal menyusui. Lihat berapa lama bayi kuat untuk duduk.
Orang tua diharap tidak terburu-buru untuk menggunakan gendongan menghadap depan atau gendongan hip seat, jika bayi tampak belum siap untuk duduk sendiri. Alih-alih membantunya latihan duduk, gendongan ini malah dapat membuat bentuk tulang punggung bayi dan tulang ekornya melengkung.
Hal itu karena bayi belum memiliki kuasa penuh atas punggungnya saat duduk. Intinya, penggunaan hip seat hanya boleh digunakan saat anak terlihat sudah mandiri dan percaya dapat duduk sendiri tanpa bantuan orang tua atau penyangga.
4. Memindahkan Posisi Kepala
Di bulan pertama kehidupan si kecil, ubahlah posisi kepala bayi Anda secara teratur agar tidak terlalu lama menghadap satu posisi tertentu dengan perlahan. Memasuki usia 2 bulan, ketika bayi Anda sudah dapat menggerakkan posisi kepalanya sendiri, Anda bisa membantu menstimulasi agar ia lebih sering memindahkan posisi kepalanya ke berbagai arah. Misalnya, Bunda bisa memanggilnya atau membuat bunyi-bunyian yang menarik perhatiannya, agar si kecil mau menoleh ke arah suara tersebut. Latihan ini dapat memperkuat otot leher si kecil.
5. Pijat
Memijat leher, punggung dan bokong bayi dengan hati-hati dapat membantu memperkuat fisiknya, serta menstimulasi motorik bayi.
Pertanyaan Populer Tentang Leher Bayi Kuat Umur Berapa Bulan
Apakah bayi 2 bulan lehernya sudah kuat?
Umumnya, leher bayi di usia ini mulai kuat. Jika bayi Anda sedang melakukan tummy time, ia akan mengangkat kepalanya beberapa detik. Kemudian, ia akan memutar kepalanya hingga sudut 45 derajat.
Normalkah bayi 2 bulan belum bisa angkat kepala?
Tidak perlu terlalu khawatir jika si kecil belum bisa mengangkat kepalanya di usia 2 bulan. Perkembangan setiap anak berbeda-beda, ini bisa jadi variasi dari perkembangannya yang wajar. Namun jika ragu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk meyakinkan Anda.
Apakah bayi 3 bulan boleh dipangku duduk?
Umumnya, bayi usia 3 bulan belum benar-benar mampu duduk dengan benar, karena tulang punggungnya belum terlalu kuat. Karena itu, sebaiknya anak jangan dulu didudukkan pada usia ini ya, Parents.
Terlepas dari leher bayi kuat umur berapa bulan, kemampuan setiap bayi tidak bisa disama ratakan, ya, Parents! Bayi mengembangkan keterampilan secara berbeda, beberapa lebih cepat daripada yang lain, dan kontrol kepala tidak berbeda. Jika bayi tidak memiliki kontrol kepala yang baik pada saat mereka berusia 5 bulan, segera bicarakan dengan dokter atau petugas kesehatan.
***
When do babies hold their head up?
www.babycenter.com/baby/baby-development/baby-milestones-head-control_6579
When Will My Baby Hold Their Head Up on Their Own?
www.healthline.com/health/baby/when-can-babies-hold-their-head-up
Baca Juga:
Melatih Otot Leher Bayi Bisa Mengoptimalkan Tumbuh Kembangnya
Pastikan Leher Si Kecil Tetap Tegak untuk Menjaga Postur Leher yang Sehat