Menyelami Legenda Si Pitung, Robin Hood Tanah Betawi

Hasil rampokan ia bagikan kepada masyarakat yang kesusahan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Justru Dianggap Pahlawan Betawi

mubi.com

Sejak saat itu, Si Pitung berguru ke sebuah perguruan silat pimpinan Haji Naipin yang beralamat di Rawa Belong, Jakarta Barat. Perguruan tersebut bernama Pituan Pitulung yang disingkat menjadi Pitung (Sumber: Kitab Al Fatawi).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di sanalah Ahmad Nitikusumah mendapat julukan sebagai Si Pitung. Julukan ini diberikan karena dia merupakan orang yang paling jago, paling lihai, dan paling sering melawan Belanda.

Walau dikenal sebagai perampok, Si Pitung tidak mengambil semua harta perampokan. Dia membagikan hasil rampokannya kepada rakyat kecil seperti petani dan buruh yang ditemuinya.

Oleh karena itu, Si Pitung dianggap pemberontak oleh Belanda yang harus ditumpas, tetapi bagi orang-orang Betawi dianggap sebagai pahlawan.

4. Memiliki 2 Versi

dongengceritarakyat.com

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terkait hubungan Pitung dengan H. Safiuddin, terdapat dua versi yang berbeda dalam menjelaskan hubungan mereka. Versi pertama menyebut H. Safiuddin hanya salah satu dari korban perampokan yang dilakukan oleh Pitung.

Versi kedua menyebutkan bahwa H. Safiuddin sesungguhnya adalah sahabat dari Pitung dan rumahnya kerap dijadikan lokasi bersembunyi si Pitung agar tidak menimbulkan kecurigaan dari pihak Belanda.

5. Berakhirnya Kejayaan Si Pitung

jakarta.go.id

 
Mengutip dari Historia.id, bandit, tuan tanah, dan orang Belanda takut dengan keberanian Pitung. Harta dan benda mereka telah diambil dan dikasih kembali pada rakyat kecil sehingga mereka bersekutu untuk mengalahkan Si Pitung.

Pada akhirnya, Pitung gugur akibat tertembak peluru emas oleh A.M.V Hinne, seorang Schout (Kepala Polisi Karesidenan Batavia).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Uniknya Ragam Baju Adat Betawi untuk Laki-laki dan Perempuan, Intip Parents!

6. Rumah Si Pitung Masih Berdiri Tegak

wikipedia

Rumah si Pitung berada di daerah Marunda Pulo Kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Pada tahun 1972, bangunan ini dibeli oleh Pemda DKI dari H. Mat Sani yang diketahui menjadi penghuni terakhir rumah ini.

Sebelum dikenal dengan sebutan “Rumah si Pitung”, warga sekitar menyebut rumah ini dengan sebutan “Rumah Tinggi”. Selain itu, rumah ini juga pernah dijadikan lokasi syuting film “Pitung Jago Betawi”. Dari sinilah masyarakat mulai mengenal rumah ini sebagai Rumah si Pitung.

Pada tahun 1999, bangunan ini dinyatakan sebagai bangunan cagar budaya berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 9 Tahun 1999. Rumah si Pitung menjadi ikon kisah perjuangan dan perlawanan masyarakat Betawi terhadap penjajahan Belanda.

Itulah legenda Si Pitung dari Betawi. Legendanya merupakan warisan budaya Betawi yang tentunya perlu dilestarikan, ya.

Baca juga:

Penulis

Azahra Syifa