X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Mengenal siklus hidup kutu rambut pada anak dan cara mengatasinya

Bacaan 5 menit

Kutu rambut pada anak tentunya mengganggu bagi si kecil, dia akan selalu gatal-gatal dan sering menggaruk kepalanya. Tidak hanya gatal, risiko kulit kepala lecet juga bisa terjadi. Kutu rambut pada anak bisa terjadi karena tertular dari saudara atau teman bermain si kecil. 

Kutu rambut merupakan parasit kecil yang tinggal di kepala manusia. Mereka hidup dan berkembang biak dengan cara menghisap setitik darah dari kulit kepala dan bertelur di helai-helai rambut. Tapi jangan khawatir, mereka tidak menularkan penyakit. 

Mengenal siklus hidup kutu rambut pada anak

kutu rambut pada anak

Kutu rambut pada anak.

Kutu seringkali sewarna dengan warna rambut tempat mereka bersarang, dan membuatnya semakin sulit dilihat dengan mata telanjang. Anda dapat dengan mudah menemukannya di area-area seperti belakang telinga dan sepanjang garis rambut belakang leher.

Kutu betina bisa bertelur hingaa sepuluh telur berukuran sangat kecil setiap harinya. Telur kutu berbentuk oval dengan warna menyerupai rambut asal tempatnya bersarang, mulai dari putih, kuning, hingga cokelat.

Kutu betina meletakan telur-telurnya di helai-helai rambut dengan substansi menyerupai lem yang sangat lengket. Hal ini membuat telur kutu aman dari keramas, sikat, atau tiupan, berbeda dari ketombe atau unsur-unsur lain di rambut yang sering keliru diangap sebagai telur kutu.

Kutu betina ini meletakkan telurnya berjarak hanya beberapa millimeter dari kulit kepala, yang dirasa hangat dan nyaman untuk menetas. Telur kutu biasanya menetas delapan atau sembilan hari selepas diletakkan.

Setelah telur-telur ini menetas, cangkangnya yang berwarna kuning atau putih tetap menempel pada helai rambut, dan tumbuh menjauhi kulit kepala seiring dengan pertumbuhannya yang memanjang. Bayi kutu, juga dikenal sebagai nimfa, berukuran tidak terlalu besar dari telurnya dan cenderung berwarna lebih terang.

Sekitar 9-12 hari kemudian, nimfa akan tumbuh jadi kutu dewasa, kemudian kawin dan menghasilkan telur kembali. Kutu dewasa dapat hidup lebih dari 30 hari di kepala manusia.

kutu rambut pada anak

Sumber Gambar: BabyCenter

Bagaimana cara memeriksa apakah kepalanya berkutu?

Langkah 1: Mencari ciri-ciri dan gejala kepala berkutu

Anak Anda mungkin memiliki satu atau tiga dari gejala-gejala di bawah ini:

  • Kulit kepala sering gatal
  • Terasa ada yang bergerak di rambut
  • Gatal yang disebabkan reaksi alergi gigitan kutu (si kecil kemungkinan akan sering menggaruk kulit kepala mereka, terutama di area sekitar kepala bagian belakang atau telinga)
  • Pedih di kepala karena keseringan menggaruk
  • Lekas merasa terganggu
  • Sulit tidur (kutu lebih aktif di dalam gelap)

Langkah 2: Bagaimana mencari kutu, tahap satu (rambut kering)

kutu rambut pada anak

Kutu Rambut. © Dr. Chris Hale / Science Source

  1. Lakukan pengecekan pada kepala anak Anda
    Bagilah rambut anak Anda di beberapa tempat dan lakukan pengecekkan pada kulit kepala, terutama di belakang telinga dan pangkal leher. Kemungkinan Anda akan menemukan ruam atau bekas kemerahan karena anak Anda sering menggaruk.
  2. Cari pergerakkan pada rambut anak Anda
    Kemungkinan sangat kecil bagi Anda untuk dapat melihat kutunya. Ukuran kutu rambut pada anak kecil, bergerak terlalu cepat, dan menghindari cahaya, itulah mengapa sangat sulit menemukannya.
  3. Carilah telurnya
    Bentuknya seperti air mata berukuran sangat kecil berwana kekuning-kuningan atau agak putih, yang menempel di rambut dekat dengan kulit kepala (sekitar seperempat inci jika belum menetas). Telur dapat lebih mudah dirasakan dibanding dilihat: Rasanya semacam butiran biji atau pasir.
  4. Pastikan yang Anda temukan memang betul telur kutu.
    Telur kutu seringkali sulit dibedakan dari ketombe atau sisa-sisa produk perawatan rambut yang menempel di rambut. Apa yang membedakan adalah telur-telur ini menempel ke rambut seperti lem, sementara ketombe dan bentuk serpihan lainnya sangat mudah diambil dari helai-helai rambut.
  5. Pastikan bahwa telur kutu yang Anda temukan masih hidup.
    Jika telur yang Anda temukan terletak sekitar seperempat inci dari kulit kepala, mereka bisa jadi telah menetas dan dan karenanya anak Anda tak akan bisa tertular lagi (telur kutu hanya bisa menetas di kehangatan persis di samping kulit kepala. Setelahnya, cangkang kulit yang kosong tetap menempel di rambut dan tumbuh semakin jauh dari kulit kepala). grows farther and farther from the scalp.) Hanya telur yang dapat bertahan hidup saja – yaitu yang terletak sangat dekat ke kulit kepala – atau kutu yang hidup, yang dapat menjadi bukti penularan.

Langkah 3: Bagaimana cara mencari kutu, tahap dua (rambut basah)

Anda butuh melalui step ini jika Anda tidak dapat membedakan apakah ada penularan kutu yang terjadi setelah mengecek rambut dan merasakan di antara helaiannya, yang Anda lakukan di langkah kedua. Beberapa kajian telah menemukan bahwa sisir kutu rambut merupakan tool terbaik untuk menemukan kutu hidup. (Sisir kutu untuk hewan-hewan berbulu juga bisa digunakan) Barisan sisir yang biasa terlalu jauh untuk dapat menangkap kutu kecil.

  1. Basahi rambut anak Anda.
  2. Tuangkan banyak kondisioner rambut di atasnya.
  3. Sisir rambut anak Anda dengan pembagian yang jelas, dari akar rambut hingga pangkalnya, menggunakan sisir kutu.
  4. Jika terdapat kutu di rambut anak Anda, maka Anda pasti melihatnya di sisir rambut. (Goyangkan sisir plastik ke atas mangkuk berisi air setiap Anda selesai menyapu helai-helai rambutnya unutuk membantu Anda melihat lebih baik)

Jika kutu rambut pada anak menimpa si kecil, lakukan pengecekan menyeluruh pada seluruh anak dan orang dewasa yang ada di rumah Anda. Anda butuh merawat rambut seluruh anggota keluarga Anda untuk memastikan kutu sepenuhnya telah diberantas.

Jika Anda mengikuti seluruh langkah ini, namun Anda masih juga belum yakin, bawa anak Anda untuk pengecekan di dokter atau salon yang menyediakan pelayanan khusus rambut berkutu.

Semoga bermanfaat 

 

 

Sumber: Baby Center

Baca juga: 

4 Cara menghilangkan kutu rambut secara alami

Cerita mitra kami
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ratih Sukma

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Mengenal siklus hidup kutu rambut pada anak dan cara mengatasinya
Bagikan:
  • Mengapa Kutu Rambut Jadi Perhatian Guru di Belanda?

    Mengapa Kutu Rambut Jadi Perhatian Guru di Belanda?

  • Iritasi, Benjolan, dan Gatal di Sekitar Vagina? Mungkin Ulah Kutu Rambut!

    Iritasi, Benjolan, dan Gatal di Sekitar Vagina? Mungkin Ulah Kutu Rambut!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Mengapa Kutu Rambut Jadi Perhatian Guru di Belanda?

    Mengapa Kutu Rambut Jadi Perhatian Guru di Belanda?

  • Iritasi, Benjolan, dan Gatal di Sekitar Vagina? Mungkin Ulah Kutu Rambut!

    Iritasi, Benjolan, dan Gatal di Sekitar Vagina? Mungkin Ulah Kutu Rambut!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.