Bunda, apakah si kecil sering bermain di luar ruangan? Jika dia suka bermain di luar ruangan terutama pada siang hari, ada kemungkinan dia akan terkena sengatan matahari. Sengatan matahari juga bisa membuat kulit bayi gosong dan mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman.
Agar si kecil bisa terhindar dari sengatan matahari, bagaimana gejalanya, pengobatan dan cara mengatasi, simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Apa Itu Sengatan Matahari?
Sunburn atau sengatan matahari adalah suatu kondisi di mana kulit terpapar radiasi Ultraviolet (sinar UVA dan UVB) secara berlebihan. Hal ini menyebabkan lapisan luar kulit mengalami respons peradangan, sama seperti jika Anda menyentuhkan tangan ke permukaan yang panas.
Kulit menjadi merah atau kemerahan, hangat, terasa lunak, perih, dan menjadi terlihat gosong. Dalam 4 hingga 6 jam pertama setelah paparan sinar UV, Anda akan melihat kemerahan di kulit si kecil yang terbakar sinar matahari. Ini mungkin terus memperdalam selama 12 jam pertama dan mungkin menjadi sangat menyakitkan.
Penyebab Kulit Bayi Gosong
Penyebab kulit bayi gosong adalah karena paparan sinar matahari yang berlebihan. Sama seperti orang dewasa, sinar matahari yang berbahaya menyebabkan kulit bayi gosong atau terbakar.
Secara khusus, sinar UVB (ultraviolet B) merupakan penyebab utama kulit terbakar dan kanker kulit, sedangkan sinar UVA dapat menyebabkan penuaan kulit dini dan juga berkontribusi terhadap kanker kulit. Bayi sangat rentan terhadap sengatan matahari karena kulit mereka sangat tipis dan halus, artinya tidak disarankan terpapar sinar matahari sebanyak.
Bayi juga tidak memiliki melanin sebanyak anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa. Pigmentasi kulit ini memberi kita perlindungan alami terhadap sinar matahari.
Ada dua jenis sinar UV untuk melindungi bayi dari UVA dan UVB. Sementara UVB adalah penyebab paling umum dari sengatan matahari, paparan UVA dapat menyebabkan tanda penuaan dini, seperti kerutan dan perubahan warna. Kedua jenis sinar UV tersebut dapat meningkatkan peluang terkena kanker kulit.
Artikel terkait: Kulit kering pada bayi, kenali penyebab dan cara mengatasinya
Risiko Jika Kulit Bayi Gosong atau Terbakar Matahari
Menurut Skin Cancer Foundation, risiko bayi dan orang dewasa terkena melanoma – sejenis kanker yang terjadi pada sel pigmentasi kulit – di kemudian hari menjadi lebih dari dua kali lipat, jika hanya mengalami satu sengatan matahari yang serius di masa kanak-kanak. (Dalam hal ini, “serius” didefinisikan sebagai sengatan matahari yang menyebabkan lepuh atau gosong.)
Potensi kerusakan kulit terus bertambah dari waktu ke waktu, jadi semakin banyak bayi tersengat matahari, semakin rentan kulit terhadap risiko kanker. Pada saat yang sama, Penelitian 2018 menyarankan bahwa penggunaan tabir surya atau sunscreen dapat mengurangi risiko terkena kanker hingga 40 persen.
Cara Menangani Kulit Bayi Gosong Karena Sengatan Matahari
Berikut adalah sejumlah cara untuk merawat dan meredakan sengatan matahari pada bayi Anda.
1. Berikan Asupan ASI atau Cairan Lebih Banyak
Jika bayi berusia kurang dari 6 bulan, berikan ASI lebih banyak dari biasanya. Namun, untuk anak yang lebih besar, Bunda bisa memberi banyak air putih atau jus buah segar untuk diminum.
Memenuhi asupan cairan lebih banyak juga bertujuan untuk mencegah dehidrasi, karena sengatan matahari menyebabkan cairan menguap dari kulit.
2. Kompres Dingin
Simpan kain katun basah yang dingin di area yang terkena selama beberapa waktu. Lakukan selama 10-15 menit, 3-4 kali sehari.
3. Oleskan Potongan Mentimun atau Lidah Buaya
Anda juga bisa mengoleskan potongan mentimun atau parutan mentimun pada area yang terkena. Selain itu coba gunakan lidah buaya untuk dioleskan pada luka terbakar sengatan matahari.
Bunda juga bisa menggunakan pelembap hipoalergenik yang lembut untuk menenangkan kulit si kecil.
4. Mandi Air Dingin
Mandikan si kecil dengan air dingin. Namun, jangan menggosok di kulit bayi yang terbakar. Sebagai gantinya, tepuk halus kulit sampai kering.
5. Pakaikan Pakaian yang Nyaman
Untuk meredakan gejala kulit terbakar, pakaikan pakaian yang nyaman yang terbuat dari katun dan longgar. Pakaian yang longgar juga mencegah si kecil berkeringat.
6. Hindari Paparan Sinar Matahari
Jauhkan bayi dari sinar matahari sebanyak mungkin, setidaknya sampai kulitnya benar-benar sembuh dengan baik.
7. Gunakan Obat Sesuai Resep Dokter
Jika sangat nyeri dan/atau bengkak, Anda dapat memberikan asetaminofen (untuk bayi berusia 3 bulan ke atas) atau ibuprofen (untuk bayi berusia 6 bulan ke atas) dengan persetujuan dokter anak.
Baca juga: Jangan Panik! Ini 5 Cara Cepat Mengembalikan Kulit Bayi yang Gosong
Pencegahan Agar Kulit Bayi Tidak Terbakar Matahari
Beberapa hal yang dapat mencegah kulit bayi terbakar adalah:
1. Batasi Paparan Sinar Matahari
Sinar matahari paling kuat antara pukul 10 pagi dan 4 sore, jadi usahakan agar bayi tidak terpapar matahari selama jam-jam tersebut.
2. Gunakan Tabir Surya
Ada berbagai merek tabir surya yang aman untuk bayi dan anak-anak. Cari tabir surya yang aman dengan SPF minimal 30 yang menawarkan perlindungan spektrum luas, yang berarti melindungi dari sinar UVB dan UVA.
Sebaiknya juga gunakan tabir surya yang tahan air dan diformulasikan untuk kulit sensitif. Jika memungkinkan, lakukan uji tempel pada lengan bayi 48 jam sebelum menggunakan produk baru.
Bila aman pada kulit si kecil, aplikasikan 15 hingga 30 menit sebelum pergi keluar. Untuk bayi di bawah 6 bulan, gunakan tabir surya secukupnya pada area kecil tubuh bayi seperti wajah, punggung tangan, dan bagian atas kaki. Untuk bayi yang lebih besar, gunakan kembali tabir surya lebih awal, sering dan banyak, terutama setelah bayi basah.
3. Pilih Pakaian yang Tertutup dan Nyaman
Bunda bisa pakaikan topi dengan kaos panjang dengan bahan yang aman. Bila si kecil sudah lebih besar, Bunda bisa pakaikan kacamata hitam untuk melindungi dari semua sinar UV.
4. Pilih Tempat yang Teduh
Bila Bunda sedang berjalan-jalan pilih tempat yang teduh dan minim paparan sinar matahari. Misalnya saat di pantai atau kolam renang, pilih berada di payung besar atau tenda agar selalu ada tempat berlindung yang teduh untuk bayi.
5. Pastikan Si Kecil Tetap Terhidrasi
Bunda perlu memerhatikan asupan ASI atau air mineral si kecil untuk menjaga hidrasi tubuh. Asupan cairan ini juga bisa menghindari si kecil dari dehidrasi ketika suhu atau cuaca yang panas.
Artikel terkait: 5 langkah mudah untuk menjaga kelembapan kulit bayi, sudah coba?
Kapan Harus Menemui Dokter?
Bayi baru lahir dengan sengatan matahari bisa membuat Bunda khawatir. Oleh karena itu, tabir surya boleh digunakan bila si kecil ingin keluar rumah. Namun, sengatan matahari pada wajah bayi adalah yang paling sering terjadi, karena wajah adalah bagian tubuh bayi yang paling banyak terpapar sinar matahari.
Waspadai gejala-gejala ini dan periksakan ke dokter jika bayi mengalami sengatan matahari.
- Lepuh pada tubuh.
- Bayi sampai mengalami demam tinggi, sakit kepala, nyeri, dehidrasi, disertai mual dan menggigil.
- Lepuhan atau luka yang disebabkan oleh sengatan matahari memiliki nanah di dalamnya yang menunjukkan adanya infeksi.
Bayi yang mengalami sengatan matahari di wajah atau tubuhnya tidak mengancam jiwa. Namun, bisa sangat menyakitkan dan menyiksa si kecil. Oleh karena itu, sebaiknya dihindari. Ambil tindakan pencegahan yang tepat untuk memastikan anak dapat bermain dengan aman di luar ruangan, meminimalkan risiko sengatan matahari.
Pertanyaan Populer yang Sering Ditanyakan Terkait Kulit Bayi Gosong
Berikut ini beberapa pertanyaan paling populer seputar kulit bayi gosong, Simak yuk, Bun!
Kulit bayi gosong akibat dijemur apa bisa pulih?
Kulit bayi gosong bisa pulih bila ditangani dengan tepat. Biasanya 1 hingga 3 bulan kemudian akan membaik dengan memberikan losion hipoalergenik yang menenangkan kulit terbakar si kecil.
Warna kulit bayi permanen umur berapa?
Warna kulit bayi akan tetap atau permanen pada usia 20 bulan atau sekitar usia 1 tahun lebih. Namun pada setiap bayi bisa berbeda-beda. Ada bayi yang kulitnya memang sudah permanen saat usia 6 bulan.
Apa efek jika bayi tidak dijemur?
Menjemur bayi saat matahari pagi justru bermanfaat untuk kesehatan si kecil, termasuk untuk pertumbuhan dan asupan vitamin D. Namun, sebenarnya bila bayi tidak dijemur tidak menimbulkan hal yang berbahaya.
Baca juga
Finger Food Bayi Usia di Atas 6 Bulan, Contek Resepnya Berikut Ini
Wajib tahu! 3 jenis kulit bayi dan cara tepat merawatnya
20 Masalah Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.