Pecinta drama Korea pasti tak asing dengan tteok atau kue beras Korea yang kerap muncul di salah satu adegan. Bisa diolah sebagai camilan gurih sampai manis, tteok merupakan makanan tradisional yang telah jadi tradisi sana.
Bukan hanya dinikmati sebagai makanan sehari-hari, beberapa perayaan tertentu wajib menyajikan tteok di dalamnya. Yuk, mari mengenal lebih lanjut mengenai kue beras ini!
Sejarah Munculnya Tteok
Penanaman padi di Korea pertama kali pada 3,500 sebelum masehi, namun penyebarannya belum merata. Penanamannya dalam skala besar dan penggunaan sebagai bahan makanan tidak muncul dalam catatan arkeologi sampai setelah 1,500 SM.
Melansir theculturetrip.com, awal mula penemuan tteok ini tertulis dalam buku mengenai perang antara Cina dan Korea sekitar tahun 480 dan 222 sebelum masehi.
Proses pembuatannya mulai dari beras dicuci bersih, ditumbuk hingga jadi bubuk dan dicampur air sebelum dibentuk dan dikukus ini sering dijadikan hidangan acara penting. Di Korea, tteok biasa dicampur dengan bunga sebagai pewarna dan rempah untuk khasiat kesehatan.
Pentingnya Tteok dalam Budaya Korea
Sumber: Korea.net
Di masa sekarang, kue beras ini mulai jarang dijajakan di toko-toko semenjak munculnya toko kue ala barat. Total konsumsinya pun mulai menurun dari tahun ke tahun. Namun, biasanya permintaan pasar meningkat saat libur nasional seperti Tahun Baru dan Chuseok tiba.
Sumber: The Korea Times
Tteok juga dijadikan sebagai sarana perkenalan dengan tetangga ketika baru saja pindah ke lingkungan baru, kue beras yang dibuat adalah siru-tteok yang diberi tambahan kacang adzuki.
Mengutip gwangjunewsgic.com, ketika perayaan Chuseok, kue beras berbentuk setengah bulan atau Songpyeon sering dibuat sebagai sarana meramal. Adapun Dol, perayaan 100 hari kehidupan anak menggunakan jenis kue beras lainnya.
Jenis-jenis Kue Beras Korea
Mungkin kalian hanya tahu dan sering mendengar kue beras pedas atau tteokbokki saja. Tetapi, ternyata tteok ini punya banyak jenis dan peruntukkannya, loh!
Apa saja, ya? Berikut jenis-jenisnya merangkum dari beberapa sumber:
Garaetteok
Sumber: pinpointkorea
Kue beras ini dikenal sebagai bahan utama pembuatan makanan seperti kue beras pedas (tteokbokki), sup kue beras (tteokguk), dan sate kue beras (tteokggochi).
Cara membuatnya yakni dari tepung beras anti lengket dikukus, ditumbuk dan digiling di antara kedua telapak tangan sampai berbentuk silinder panjang. Ukurannya variatif, tergantung pembuatnya.
Songpyeon
Kue beras warna-warni, berbentuk bulan dan sering hadir ketika musim gugur. Songpyeon biasa jadi hidangan khas ketika festival musim gugur Korea (Chuseok) atau Thanksgiving-nya ala Korea.
Songpyeon ini akan dinikmati bersama-sama dengan keluarga atau teman.
Keunikan dari kue ini adalah adanya jarum pinus ketika dikukus, yang mana membentuk pola sisir pada permukaannya. Jarum pinus juga digunakan untuk menambah aroma dan mencegah kue saling menempel.
Ggultteok
Sumber: koreabyme
Disebut juga sebagai kue beras madu. Ggultteok punya ukuran sekali lahap. Kue ini mirip dengan baozi asal Cina namun dalam versi mini. Sesuai namanya, kue ini diisi dengan sirup madu yang akan pecah saat digigit.
Kebanyakan ggultteok hanya dibuat dengan rasa yang simpel, tapi ada juga yang menambahkan wijen atau bubuk kedelai.
Artikel terkait: Mengenal Hotteok Jajanan Manis Khas Korea dan Resepnya
Sirutteok, Kue Beras Korea yang tertua sejarahnya
Sumber: pinpointkorea
Salah satu kue beras tertua dalam sejarah Negeri Gingseng. Pembuatannya yakni dikukus dan dibalur dengan kacang merah yang telah dihaluskan dalam alat pengukus bernama ‘siru’.
Selain menggunakan kacang merah, tteok ini juga bisa ditambahkan perasa lainnya seperti buah atau jenis kacang lainnya. Kacang merah dipercaya bisa menangkal energi jahat dan kerap dihidangkan saat Tahun Baru.
Omegitteok, Kue Beras Korea Khas Daerah Jeju
Sumber: pinpointkorea
Berasal dari pulau Jeju, nama kue ini diambil dari produk alkohol lokal bernama ‘omegi sul’. Omegitteok menjadi buah tangan terpopuler di area pulau tersebut.
Omegitteok juga aslinya tidak dikonsumsi oleh warga lokal, justru lebih dipakai sebagai persembahan untuk leluhur selama ritual perdukunan. Semakin berkembangnya jaman, kue ini mulai divariasikan dengan oerasa seperti rasa pisang.
Hwajeon
Unik dan cantik, hwajeon diartikan sebagai ‘kue dadar bunga’. Kue tersebut biasa dimakan ketika ulang tahun Buddha dan festival Samjidnal. Bunga yang dipakainya bisa berbeda setiap musimnya.
Misalkan cherry blossoms, violet, atau golden bell flower saat musim semi, bunga mawar atau krisan di musim panas. Sedangkan saat musim dingin akan menggunakan daun mugwort dan potongan jujube yang dibentuk jadi bunga.
Penyajian hwajeon adalah direndam dalam madu dan ditaburi bubuk kayu manis. Umumnya kue ini dibawa ketika piknik ke gunung untuk melihat musim bunga.
Ssuktteok
Sumber: pinpointkorea
Menggunakan mugwort sebagai bahan utamanya, aroma dan rasanya sangat wangi juga manis. Teksturnya lebih kenyal dibanding tteok lainnya dengan tampilan lebih mengkilap.
Supaya tak lengket, ssuktteok dibaluri minyak wijen yang menambah rasa ‘kacang’.
Baekseolgi
Sumber: koreabyme
Nama lainnya kue beras salju. Kue satu ini terbilang kekinian dengan penambahan desain lucu seperti hati, buah kering atau kacang di permukaannya.
Baekseolgi adalah makanan penutup untuk perayaan 100 hari kelahiran bayi, simbolisasi kemurnian dari seorang anak.
Injeolmi Tteok
Sumber: kimchimari
Ukurannya kecil-kecil mirip seperti mochi, injeolmi punya rasa khas dari penambahan kacang kedelai panggang atau bubuk mugwort.
Kacang yang telah dibubukan ini memberikan cita rasa berbeda yang cocok dipadukan dengan kekenyalan kue berasnya.
Gyeongdan
Terakhir ada gyeongdan yang berukuran mini pas sekali lahap, sering disajikan dan dikonsumsi pada acara-acara penting seperti pesta pernikahan atau ulang tahun pertama.
Terbuat dari campuran tepung sorghum atau ketan dibentuk bola-bola kecil dan direbus. Gyeongdan setelah matang akan dibaluri madu, cacahan kacang, atau bubuk kayu manis.
Warna yang variatif ini untuk memancarkan elegan dan kebahagiaan selama acara berlangsung.
***
Sekarang sudah tahu ‘kan ternyata tteok atau kue beras ala Korea punya banyak jenisnya? Kalian tertarik mencicipi yang mana, nih?
Baca juga:
Resep Tteokbokki Halal dan Murah Menggunakan Bahan Lokal, Mau Coba?
Mengenal Pajeon Pancake Daun Bawang ala Korea, Simak Cara Bikinnya Yuk!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.