Cara Kerja Koyo KB untuk Cegah Kehamilan Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Dianggap mampu mencegah kehamilan hingga 99%, berminat menggunakan koyo KB? Simak penjelasannya di sini!

Alat kontrasepsi memang dibutuhkan untuk mencegah kehamilan. Semakin berkembangnya zaman, alat kontrasepsi pun semakin beragam, salah satu yang terbaru yaitu patch KB (Keluarga Berencana) atau koyo KB.

Melansir dari Mayo Clinic, patch atau koyo KB untuk wanita adalah jenis kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progestin. Pengguna alat kontrasepsi ini hanya harus menempelkan koyo KB ini di kulit setiap hari selama 3 minggu, atau total pemakaian selama 21 hari.

Selama minggu ke-4, Anda tidak perlu memakai patch, sehingga menstruasi akan terjadi.

Artikel Terkait: Bolehkah ibu menyusui minum pil KB? Begini penjelasannya!

Cara Kerja Koyo KB untuk Cegah Kehamilan

Patch atau koyo KB bekerja mirip dengan pil KB kombinasi. Patch KB mencegah kehamilan dengan melepaskan hormon ke dalam aliran darah Anda, yang menjaga ovarium Anda dari melepaskan sel telur (ovulasi). Selain itu, patch KB juga mengentalkan lendir serviks untuk mencegah sperma mencapai sel telur.

Anda akan memerlukan resep dari penyedia layanan kesehatan untuk menggunakan KB jenis ini. Namun, alat kontrasepsi ini hanya berfungsi mencegah kehamilan dan tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual (IMS).

Seberapa Efektif Koyo KB Mencegah Kehamilan?

Melansir WebMD, apabila menggunakan patch KB sesuai petunjuk atau aturan, bisa mencegah kehamilan hingga 99%. Artinya, perempuan yang menggunakan koyo KB ini hanya berpotensi hamil sekitar 1%. 

Akan tetapi, pada kenyataannya masih banyak yang sering membuat kesalahan dalam menggunakan patch KB, seperti tidak mengganti patch di hari yang tepat. Hal ini bisa menurunkan efektivitas hingga sekitar 91%. 

Berapa Lama Efek Patch KB Bertahan?

Mengutip dari Medical News Today, begitu seseorang berhenti menggunakan patch KB, tubuh akan kembali normal dengan segera seperti biasanya. Meski demikian, dibutuhkan beberapa waktu agar siklus menstruasi kembali normal. Namun, kehamilan bisa terjadi tepat setelah menghentikan pemakaian patch KB.

Kelebihan dan Kekurangan Koyo KB

Kelebihan Patch KB

Patch KB digunakan untuk mencegah kehamilan. Patch KB memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan jenis KB lainnya:

  • Tidak mengganggu aktivitas seksual Anda dengan pasangan
  • Anda tidak perlu kerja sama pasangan Anda untuk menggunakannya
  • Tidak repot untuk digunakan setiap hari
  • Koyo KB memberikan dosis hormon yang stabil
  • Lebih mudah digunakan untuk wanita yang kesulitan menelan pil
  • Kontrasepsi ini dapat dihentikan kapan saja, memungkinkan untuk cepat kembali subur

Artikel Terkait: Sudah pakai pil KB tapi masih kebobolan? Ini 7 penyebabnya

Kekurangan Patch KB

Satu dari 100 perempuan akan hamil meskipun menggunakan patch KB. Patch KB juga tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual (IMS).

Efek samping dari KB berbentuk koyo ini meliputi:

  • Peningkatan risiko masalah pembekuan darah, serangan jantung, stroke, kanker hati, penyakit kandung empedu dan tekanan darah tinggi
  • Iritasi kulit
  • Nyeri payudara
  • Nyeri saat haid
  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah
  • Sakit perut
  • Perubahan suasana hati
  • Berat badan bertambah
  • Pusing
  • Jerawat
  • Diare
  • Kejang otot
  • Infeksi dan keputihan vagina
  • Kelelahan
  • Retensi cairan dalam tubuh.

Artikel Terkait: 6 KB Alami, Alternatif Bagi Bunda yang Tak Mau Gunakan Alat Kontrasepsi

Tidak Semua Orang Bisa Menggunakan Alat Kontrasepsi Patch KB

Ternyata patch KB tidak cocok dipakai untuk semua orang. Penyedia layanan kesehatan Anda tidak akan menyarankan penggunaan koyo KB jika dalam kondisi ini:

  • Berusia 35 tahun atau lebih dan merokok
  • Pernah punya riwayat nyeri dada atau riwayat serangan jantung, stroke atau tekanan darah tinggi
  • Punya riwayat penyakit pembekuan darah
  • Memiliki riwayat penyakit kanker payudara, kanker rahim atau kanker hati
  • Berat badan lebih dari 90 kilogram
  • Memiliki penyakit hati atau migrain
  • Punya komplikasi terkait ginjal, mata, saraf atau pembuluh darah
  • Pernah mengalami pendarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan
  • Mengalami kuning pada bagian putih mata atau kulit (jaundice) selama kehamilan atau ketika menggunakan kontrasepsi hormonal
  • Berencana menjalani operasi besar
  • Sedang mengonsumsi obat atau suplemen herbal.

Alangkah lebih baik konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau bidan jika Anda ingin menggunakan KB jenis koyo ini. Tujuannya untuk memastikan Anda benar-benar cocok memakainya. 

Baca juga:

Inovasi Baru, Kontrasepsi untuk Suami yang Tak Menganggu Aktivitas Seks

Bingung milih alat kontrasepsi yang paling cocok? Ini tips dari dokter kandungan

7 Manfaat Pil KB selain mencegah kehamilan, Bunda wajib tahu!