X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Diabetes bisa hadir tanpa gejala, begini cara mengatasinya

Bacaan 4 menit
Diabetes bisa hadir tanpa gejala, begini cara mengatasinyaDiabetes bisa hadir tanpa gejala, begini cara mengatasinya

Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui apakah kita berisiko diabetes atau tidak, yaitu dengan kontrol gula darah yang saat ini belum banyak disadari.

Angka penyandang diabetes di Indonesia saat ini terus meningkat setiap tahunnya, termasuk diabetes yang terjadi saat hamil atau diabetes gestasional. Bahkan, banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya terkena diabetes. Karena itu, pencegahan diabetes harus mulai dilakukan, terutama dengan cara kontrol gula darah.

Peningkatan jumlah penyandang diabetes

Menurut data IDF Diabetes Atlas pada 2015, Indonesia menempati peringkat ke-7 di dunia untuk prevalensi penyandang diabetes tertinggi. Pada 2017, peringkat Indonesia naik menjadi negara ke-6 dengan angka penyandangnya diperkirakan lebih dari 10 juta orang.

Yang mencengangkan, sebanyak 2 dari 3 orang yang terdiagnosis, sebelumnya tidak mengetahui bahwa dirinya menyandang diabetes. Ya, sebagian besar baru terdiagnosis dalam kondisi terlambat atau sudah mengalami komplikasi.

Kontrol gula darah adalah salah satu cara penting untuk cegah diabetes

Diabetes memang bisa diturunkan karena ada riwayat keluarga, tetapi faktor ‘bakat’ ini bukanlah faktor utama yang memicu terjadinya diabetes. Karena faktanya, ‘bakat’ ini pun bisa terjadi jika ada interaksi dengan faktor eksternal, yaitu gaya hidup.

Itulah sebabnya, untuk membantu mengontrol maupun mencegah diabetes kita harus menjalankan hidup lebih sehat. Apalagi, saat ini diabetes bisa mengancam berbagai kalangan dan usia, bahkan usia muda.

Rutin mengontrol gula darah merupakan salah satu cara memperkecil risiko diabetes. Namun sayangnya, kebiasaan kontrol gula darah ini masih sangat kecil sekali di masyarakat. Padahal, WHO menganjurkan untuk mengecek gula darah rutin setiap hari, terutama bagi orang dengan prediabetes atau penyandang diabetes.

“Pada orang diabetes tipe 1, memang disarankan kontrol gula darah secara intensif hingga 7 kali untuk menghindari hipoglikemi. Tetapi bagi yang sedang dalam penyesuaian dosis dan makan, sebaiknya paling tidak kontrol gula darah sebanyak 3 kali, yaitu sebelum makan pagi, sebelum makan siang, dan makan malam.

Ini bisa dilakukan tiap hari hingga 2 hari sekali. Tergantung kebutuhan saja,” jelas Dr. dr. Aris, Sp.PD., KEMD., ketua PEDI (Perkumpulan Edukator Diabetes Indonesia) dalam acara launching Teman Diabetes.

Namun ia juga menegaskan, memang tidak ada aturan pasti berapa kali pemeriksaan gula darah yang dianjurkan. Hanya saja, ada pemeriksaan gula darah yang terstruktur dengan tujuan tertentu.

“Jadi, tergantung tujuannya saja. Yang penting, diabetes jangan menunggu sampai gejalanya timbul. Kalau gejala sudah timbul, artinya Anda sudah terlambat. Jadi, lebih baik dipantau dari awal,” lanjut dr. Aris.

Selain rutin mengontrol gula darah, menjaga pola makan dan olahraga juga merupakan cara untuk mengendalikan risiko dibetes. “Selain membatasi asupan gula, pola makan juga harus diseimbangkan. Misalnya, makan nasi seperempat porsi saja, sayurnya setengah, lalu sisanya protein,”.

Artikel terkait: Mengenal Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil

Kontrol gula darah bisa melalui aplikasi

Diabetes bisa hadir tanpa gejala, begini cara mengatasinya

Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui apakah kita berisiko atau prediabetes, atau bahkan sudah terkena diabetes atau tidak, yaitu dengan mengetahui kadar gula darahnya. Namun, kesadaran masyarakat untuk melakukan pengecekan gula darah maupun menjalani pola hidup sehat masih dinilai minim.

Melalui sebuah survei yang dilakukan pada 220 responden dengan kategori prediabetes, diabetes, dan anggota keluarga diabetes (inner circle), ditemukan bahwa hanya 14,3 persen responden yang mengukur gula darahnya rutin setiap hari.

Karena itu, aplikasi Teman Diabetes yang diluncurkan sejak 6 Agustus 2018 lalu, hadir khusus untuk para penyandang diabetes maupun orang yang berisiko untuk tindakan pencegahan dan pengendalian. Melalui aplikasi Teman Diabetes, semua orang juga bisa mengukur gula darah di ponsel.

“Pengguna dapat merekam gula darah melalui DNurse atau mobile blood glucometer yang bisa dibeli di apotek dan terkoneksi  dengan aplikasi Teman Diabetes ini. Aplikasi ini juga bisa merekam aktivitas sehari-hari, mengontrol makanan yang dikonsumsi, dan informasi lainnya yang bisa diakses oleh keluarga dan tenaga medis yang dipilih,” jelas Robyn Soetikno, co-founder Teman Diabetes.

Jadi, melalui aplikasi ini Anda bisa melakukan pengecekan, mendapatkan informasi dari berbagai artikel dan tim ahli, sekaligus mendapatkan dukungan bagi penyandang diabetes.

Jadi, lebih baik menjaga pola makan dan kontrol gula darah sebelum terlambat ya, Bun!

 

Cerita mitra kami
Sering Dialami Saat Musim Hujan, Begini Cara Redakan Batuk Pilek pada Anak
Sering Dialami Saat Musim Hujan, Begini Cara Redakan Batuk Pilek pada Anak
Jangan Tunggu Gigi Si Kecil Berlubang, Ini Cara Menyenangkan Merawat Gigi
Jangan Tunggu Gigi Si Kecil Berlubang, Ini Cara Menyenangkan Merawat Gigi
Tidak Sebabkan Batuk Pilek, Ini 4 Manfaat Makan Es Krim untuk Keluarga
Tidak Sebabkan Batuk Pilek, Ini 4 Manfaat Makan Es Krim untuk Keluarga
Bahaya Karang Gigi yang Tidak Dibersihkan, Ini 5 Cara Mencegahnya
Bahaya Karang Gigi yang Tidak Dibersihkan, Ini 5 Cara Mencegahnya

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/tanda-tanda-penyakit-diabetes-tipe-2/

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Diabetes bisa hadir tanpa gejala, begini cara mengatasinya
Bagikan:
  • 4 Gejala Gula Darah Tinggi yang Patut Diwaspadai, Catat!

    4 Gejala Gula Darah Tinggi yang Patut Diwaspadai, Catat!

  • Penderita diabetes wajib tahu, ini 7 makanan penurun gula darah secara alami

    Penderita diabetes wajib tahu, ini 7 makanan penurun gula darah secara alami

  • 7 Potret Artis Cilik Era 2000an yang Kini Sudah Dewasa, Bikin Pangling!

    7 Potret Artis Cilik Era 2000an yang Kini Sudah Dewasa, Bikin Pangling!

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

app info
get app banner
  • 4 Gejala Gula Darah Tinggi yang Patut Diwaspadai, Catat!

    4 Gejala Gula Darah Tinggi yang Patut Diwaspadai, Catat!

  • Penderita diabetes wajib tahu, ini 7 makanan penurun gula darah secara alami

    Penderita diabetes wajib tahu, ini 7 makanan penurun gula darah secara alami

  • 7 Potret Artis Cilik Era 2000an yang Kini Sudah Dewasa, Bikin Pangling!

    7 Potret Artis Cilik Era 2000an yang Kini Sudah Dewasa, Bikin Pangling!

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.