Konstipasi pada ibu hamil memang menjadi dilema tersendiri.
Pasalnya, jika ibu hamil mengalami konstipasi atau susah buang air besar, maka mereka tidak bisa sembarangan untuk mengonsumsi obat tertentu untuk mengatasinya.
Sayangnya, sembelit dapat terjadi 1 dari setiap 2 wanita hamil.
Konstipasi terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan BAB atau jarang buang air besar, akibat tinja yang mengeras.
Secara umum, kekhawatiran, kecemasan, kurang olahraga, dan konsumsi makanan rendah serat dapat menyebabkan sembelit.
Selain itu, kebiasaan menahan buang air besar juga dapat membuat tubuh menyerap kembali cairan pada tinja, yang mengakibatkan tinja menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan.
Sementara itu, konstipasi pada ibu hamil sendiri diperkirakan terjadi karena hormon kehamilan yang dapat membuat usus menjadi lebih longgar.
Hal ini menyebabkan limbah makanan lebih sulit untuk dikeluarkan.
Terkadang tablet zat besi yang dikonsumsi ibu hamil juga dapat menyebabkan konstipasi.
Agar lebih aman dan nyaman, berikut 4 cara mengatasi konstipasi pada ibu hamil.
Artikel terkait: Inilah 5 Obat Sembelit untuk Ibu Hamil yang Aman Dikonsumsi
Cara Mengatasi Konstipasi pada Ibu Hamil
Lalu, hal apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi konstipasi saat hamil?
Berikut cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi konstipasi pada ibu hamil, seperti dilansir dari American Pregnancy Association.
1. Konsumi Makanan Tinggi Serat
Idealnya, ibu hamil mengonsumsi 25 hingga 30 gram serat setiap hari.
Serat yang dibutuhkan ibu hamil tersebut bisa didapatkan dari buah-buahan, sayuran, sereal sarapan, roti gandum dan daging.
2. Minum Banyak Air Putih
Minum banyak cairan penting bagi ibu hamil, terutama ketika ingin meningkatkan asupan serat.
Ibu hamil baiknya mengonsumsi 10 hingga 12 gelas air putih setiap hari.
Selain itu, keringat, iklim panas atau lembab, dan olahraga, juga dapat meningkatkan kebutuhan Anda akan cairan tambahan.
Itulah pentingnya untuk menambah asupan cairan untuk mencegah konstipasi dan dehidrasi.
3. Berolahraga secara Rutin
Jika ibu hamil tidak aktif bergerak, maka ia memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami sembelit.
Jalan kaki, berenang, dan olahraga ringan lainnya membantu menstimulasi usus bekerja.
Jadwalkan olahraga 3 kali seminggu masing-masing selama 20-30 menit.
Artikel terkait: 8 Olahraga Ibu Hamil yang Aman untuk Bantu Persalinan Normal
4. Kurangi Konsumsi Suplemen Zat Besi
Suplemen zat besi dapat menyebabkan konstipasi.
Suplementasi ini memang dapat memenuhi kebutuhan zat besi Anda selama kehamilan, sayangnya suplementasi ini juga akan menyebabkan masalah pencernaan.
Tak hanya itu, suplementasi zat besi juga dapat menyebabkan mual, gangguan pencernaan, gas, dan kembung.
Mengurangi dosis suplemen zat besi yang dikonsumsi secara bertahap dapat mengurangi gejala sembelit.
Bicaralah dengan dokter tentang kadar zat besi yang Bunda butuhkan selama kehamilan.
Selain itu, mintalah dokter untuk mengelola asupan zat besi selama kehamilan yang tidak memberikan efek konstipasi selama kehamilan.
****
Semoga informasi ini bermanfaat ya Bunda.
American Pregnancy Association
americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/constipation-during-pregnancy/
Baca juga: