X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Product Guide
Masuk
  • TAP Awards
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Cari nama bayi
  • Bumbu MPASI
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Koma 5 bulan setelah melahirkan, begini harunya pertemuan pertama ibu dan sang bayi

Bacaan 4 menit
Koma 5 bulan setelah melahirkan, begini harunya pertemuan pertama ibu dan sang bayi

Tangis Mokla pun pecah saat pertama kali merasakan sentuhan anaknya sendiri...

Setelah kurang lebih sembilan bulan mengandung, sentuhan hangat dari Si Kecil tentu menjadi idaman setiap ibu. Namun sayangnya, hal itu tidak dialami oleh ibu asal Malaysia ini akibat koma 5 bulan setelah melahirkan.

Seorang ibu tidak bisa menyentuh anaknya sendiri akibat koma 5 bulan setelah melahirkan

koma setelah melahirkan 2

Nur Fadila pertama kali menggendong anaknya setelah 5 bulan koma pasca melahirkan

Kisah pilu ini diceritakan dalam akun Facebook Hasirah Nujiey.

Dalam cerita tersebut, seorang ibu bernama Nur Fadila (28) dikabarkan tak mampu merasakan sentuhan bayinya pertama kali setelah melahirkan. Ia tak mampu merasakan sentuhan bayinya karena mengalami koma selama lima bulan setelah melahirkan.

Awalnya ketika akan melahirkan pada 18 November 2018 lalu, wanita yang akrab disapa Mokla ini diketahui mengalami sejumlah komplikasi. Jantungnya dikabarkan berhenti secara tiba-tiba.

Nur Hasirah selaku kakak Mokla mengatakan bahwa adiknya tersebut terlambat 6 hari untuk melahirkan. Oleh karena itu,  dokter akhirnya memutuskan untuk melakukan proses kelahiran bayi Mokla dengan operasi caesar.

“Dia masuk rumah sakit terlambat, harusnya enam hari sebelum itu, maka dokter menganjurkan untuk dilakukan operasi,” ujar Nur Hasirah.

Ia kemudian menceritakan bahwa sebelum masuk ke dalam ruang bedah, kesadaran Mokla masih stabil.

“Namun, ditengah tengah proses melahirkan tiba-tiba jantungnya berhenti. Dia sadar kembali 10 menit setelah kelahirannya. Hal itu dikarenakan oksigen di kepalanya kurang sehingga dia koma sampai sekarang,” ceritanya.

Artikel terkait: Koma selama 4 bulan, ibu ini melahirkan bayi sehat dan normal

Mokla akhirnya bisa merasakan sentuhan sang anak

Setelah 5 bulan koma, akhirnya Mokla sadar dan bisa merasakan sentuhan anaknya untuk pertama kali. Anak Mokla tersebut diketahui berjenis kelamin laki-laki dan bernama Mohd Syahmi.

Tangis Mokla pun pecah saat pertama kali merasakan sentuhan anaknya tersebut. Semua orang yang berada di sekitar Mokla pun ikut merasakan air mata pilu sekaligus gembira menyaksikan momen-momen haru tersebut.

Dengan wajah yang masih terlihat lemas dan pucat, Mokla tetap berusaha menggendong bayinya selama kurang lebih dua jam. Meskipun telah sadar, tetapi sayangnya dokter mengatakan bahwa Mokla tak akan mampu sembuh secara normal karena ia mengalami cedera pada otaknya.

Kini, sang suami Mohd Saiful (29) pun memutuskan untuk berhenti bekerja sementara waktu untuk menjaga Mokla dan anaknya.

Sungguh mukjizat Tuhan sangat besar ya, Bun.

ini Belum Anda Ketahui payudara ibu menyusui Cara Mengatasi Puting Lecet Saat Menyusui dan Mencegahnya

Apa Yang Terjadi Ketika Seseorang Mengalami Koma?

Seseorang yang koma tidak sadar dan tidak akan menanggapi suara atau aktivitas apa pun yang terjadi di dekatnya. Orang itu masih hidup, tetapi otak berfungsi pada tingkat kewaspadaan terendah. Anda tidak dapat mengguncang dan membangunkan seseorang yang koma seperti membangunkan seseorang yang baru saja tertidur.

Dikutip dari Kids Health, koma dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk:

  1. cedera parah di kepala yang melukai otak
  2. kejang
  3. infeksi yang melibatkan otak
  4. kerusakan otak yang disebabkan oleh kekurangan oksigen terlalu lama
  5. overdosis (terlalu banyak) obat atau obat lain
  6. ketidakseimbangan kimiawi (dalam tubuh dari penyakit lain)

rumah sakit bersalin lead

Ketika salah satu dari hal-hal ini terjadi, dapat mengacaukan cara kerja sel-sel otak. Ini dapat melukai bagian-bagian otak yang membuat seseorang sadar, dan jika bagian-bagian itu berhenti bekerja, orang tersebut akan tidak sadar.

Seseorang yang koma biasanya perlu dirawat di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit. Di sana, orang tersebut bisa mendapatkan perawatan dan perhatian ekstra dari dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya.

Mereka memastikan orang tersebut mendapat cairan, nutrisi, dan obat-obatan apa saja yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Orang yang koma kadang-kadang diberikan melalui tabung plastik kecil yang dimasukkan ke dalam vena atau melalui tabung pengisi yang membawa cairan dan nutrisi langsung ke perut.

Beberapa orang koma tidak dapat bernapas sendiri dan membutuhkan bantuan ventilator, sebuah mesin yang memompa udara ke paru-paru melalui pipa yang ditempatkan di batang tenggorokan. Staf rumah sakit juga mencoba mencegah luka baring pada seseorang yang koma. Luka baring adalah luka terbuka pada tubuh yang berasal dari berbaring di satu tempat terlalu lama tanpa bergerak sama sekali.

Referensi: Grid Hot, Facebook
Baca juga:

Melahirkan saat koma, ibu ini tersadar setelah bayinya ditempatkan di pelukannya

Cerita mitra kami
Iklan Lifebuoy Shampoo Ini Mengingatkan Kita, Anak yang Kuat Berawal dari Ibu yang Kuat
Iklan Lifebuoy Shampoo Ini Mengingatkan Kita, Anak yang Kuat Berawal dari Ibu yang Kuat
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Auliya Widia Putri

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Koma 5 bulan setelah melahirkan, begini harunya pertemuan pertama ibu dan sang bayi
Bagikan:
  • "Selamat jalan anakku," kisah pilu ibu melahirkan bayi meninggal

    "Selamat jalan anakku," kisah pilu ibu melahirkan bayi meninggal

  • Anaknya Lahir Tanpa Tangan, sang Ibu: "Aku Tak Pernah Menyesal Melahirkannya"

    Anaknya Lahir Tanpa Tangan, sang Ibu: "Aku Tak Pernah Menyesal Melahirkannya"

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • "Selamat jalan anakku," kisah pilu ibu melahirkan bayi meninggal

    "Selamat jalan anakku," kisah pilu ibu melahirkan bayi meninggal

  • Anaknya Lahir Tanpa Tangan, sang Ibu: "Aku Tak Pernah Menyesal Melahirkannya"

    Anaknya Lahir Tanpa Tangan, sang Ibu: "Aku Tak Pernah Menyesal Melahirkannya"

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti