Tahukah Bunda kalau kolostrum adalah makanan super untuk bayi baru lahir? ASI pertama yang diproduksi oleh ibu ini banyak mengandung nutrisi dan mineral penting.
Oleh karena itu, dokter sangat merekomendasikan para bayi baru lahir bisa mendapatkan kolostrum di awal kehidupannya. Untuk tahu lebih jelas tentang manfaat dan kandungannya, simak penjelasannya di sini, ya!
Daftar isi
Apa Itu Kolostrum ASI?
Colostrum atau Kolostrum adalah ASI yang pertama kali diproduksi setelah ibu melahirkan bayi. Biasanya ini menjadi makanan pertama ketika bayi pertama kali minum ASI.
Seorang ibu sudah memproduksi kolostrum saat usia kehamilan 12-18 minggu dan terus diproduksi selama beberapa hari pertama setelah bayi lahir. Ciri kolostrum adalah teksturnya kental, berwarna kekuningan, dan semakin kuning warnanya artinya kandungan protein dan lemaknya semakin banyak.
Kandungan Kolostrum ASI
Mengapa kolostrum dikatakan sebagai makanan super dan ajaib untuk bayi? Sebab, kandungan nutrisi di dalamnya tidak bisa disepelekan, Bun. Kolostrum ini bahkan diistilahkan sebagai “cairan emas” karena menyediakan semua nutrisi dan mineral yang dibutuhkan bayi di awal kehidupannya.
Selain itu, cairan emas ini menyediakan zat untuk melindungi bayi dari infeksi. Warna dan teksturnya yang kental dibanding ASI biasa, karena mengandung zat kekebalan tubuh, protein dan lemak yang lebih tinggi.
Meskipun produksi ASI Bunda mungkin masih sedikit beberapa hari setelah melahirkan, tetapi yang dihasilkan pada masa ini adalah kolostrumnya. Tubuh Bunda akan memproduksinya selama beberapa hari setelah bayi lahir sampai ASI semakin bertambah banyak, dan berubah warna menjadi lebih krem atau putih.
Dalam 24 jam pertama setelah bayi lahir, Bunda akan memproduksi kurang lebih 2 sendok makan atau 30 ml. Pada hari kedua dan ketiga, Bunda bisa menghasilkan sekitar 60 ml kolostrum. Kemudian, ASI transisi (setelah kolostrum) akan mulai keluar sekitar hari ketiga, di mana saat itu Bunda baru akan mulai memproduksi ASI lebih banyak.
Kolostrum ASI adalah cairan yang sangat kaya akan imunoglobulin (Ig), peptida antimikroba (laktoferin dan lakto peroksidase) dan molekul bioaktif lainnya yang berperan penting untuk nutrisi, pertumbuhan, dan perkembangan bayi.
Makronutrien lain yang terkandung dalam cairan emas adalah protein, karbohidrat, oligosakarida, lemak, dan mikronutrien seperti vitamin dan mineral. Kandungan ini membuat kekebalan dan antibiotik alami sehingga tubuh bayi akan lebih kuat.
Selain itu, Immunoglobulin dan antibodi juga berperan dalam pencegahan infeksi.
Artikel terkait: 15 Fakta penyakit kuning pada bayi, Parents wajib tahu!
Manfaat Kolostrum untuk Bayi Baru Lahir
Dari kandungan di atas, tidak perlu dipertanyakan lagi kalau manfaatnya memang sangat luar biasa, dan penting di awal kehidupan bayi. Meskipun Bunda mungkin memproduksinya hanya sedikit, manfaatnya tetap tak boleh disia-siakan, ya.
Berikut ini manfaat super colostrum ASI bagi bayi baru lahir:
1. Menjadi Antibodi Alami Bayi
Seperti yang disebutkan di atas, kandungan Imunoglobulin (Ig) berperan sebagai zat alami pembentuk antibodi dan sel darah putih. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa cairan ini dapat membantu meningkatkan kekuatan dan daya tahan, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, menghindari infeksi dan sel darah putih akan mempercepat penyembuhan.
Jadi bila si kecil sudah mendapatkan cukup cairan emas ini di awal kehidupannya, antibodi alami di dalam tubuhnya akan terbentuk dengan sendirinya. Kolostrum juga dianggap juga sebagai ‘imunisasi pertama’ bayi terhadap infeksi.
2. Melindungi Lapisan Usus
Cairan ini bermanfaat untuk memperkuat dan melindungi lapisan usus. Sehingga bayi bisa mencegah kuman penyebab penyakit dan mencegah peradangan. Bayi juga aman dari alergi makanan apa pun.
3. Sebagai Pencahar Alami Bayi Baru Lahir
Membantu bayi mengeluarkan mekonium atau kotoran pertama yang berwarna gelap. Ketika mekonium ini sudah keluar, artinya sistem pencernaan bayi sudah berfungsi.
4. Membantu Mencegah Penyakit Kuning
Salah satu penyakit yang rentan dialami bayi baru lahir adalah penyakit kuning atau jaundice. Penyakit ini biasanya dialami bayi di usia 2-14 hari setelah lahir. Penyebabnya karena akumulasi atau penimbunan zat kuning yang disebut bilirubin dalam darah. Bilirubin yaitu pigmen kuning dalam darah dan tinja, dihasilkan ketika sel darah merah hancur secara alami.
Bila organ hati kesulitan memproses ini atau saat kandungan bilirubin tinggi, zat kuning itu akan mengalir di dalam darah. Nah, dengan mengonsumsi cairan ASI pertama, bayi dapat mencegah proses pemecahan bilirubin ini.
5. Memberi Asupan Nutrisi pada Otak, Mata, dan Jantung Bayi
Kandungan nutrisi yang sangat lengkap dan luar biasa itu dapat menyempurnakan perkembangan organ otak, mata, dan jantung bayi.
Artikel terkait: Viral, ASI berubah warna seperti kolostrum saat bayi sakit!
6. Membantu Mencegah Gula Darah Rendah
Nutrisi yang lengkap itu juga membuat tubuh bayi lebih mudah mengatur gula dalam darah. Kandungan cairan emas ini juga rendah gula, serta tinggi protein, garam, lemak, dan vitamin.
7. Menyediakan Sel Hidup yang Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Cairan ASI pertama ini disebut sebagai ‘darah putih’, karena menyediakan sejumlah besar sel hidup seperti limfosit dan makrofag, yang membuat sistem kekebalan bayi kuat.
8. Melindungi Sistem Saraf dan Mencegah Alzeimer
Kandungannya juga memiliki efek neuro-protektif, yang dapat membantu dalam mencegah Alzheimer. Lantaran cairan ini tinggi kolesterol, ini membantu pertumbuhan sistem saraf bayi.
9. Mendukung Keseluruhan Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi
Kolostrum juga membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi secara keseluruhan dengan memberikan nutrisi seperti seng, kalsium, dan Vitamin A, B6, B12 dan K untuk bayi.
10. Membantu Pertumbuhan Otot Bayi
Menurut sebuah penelitian, kolostrum mengandung faktor pertumbuhan yang membantu membangun otot tanpa lemak, termasuk faktor pertumbuhan seperti insulin dan hormon pertumbuhan. Insulin yang ditemukan secara alami dalam kolostrum, adalah satu-satunya hormon alami yang mampu mendorong pertumbuhan otot dengan sendirinya.
Seberapa Banyak Kolostrum yang Dibutuhkan Bayi?
Menurut American Pregnancy, normalnya bayi membutuhkan 1-4 sendok teh per hari. Ingat, perut bayi sangat kecil. Jadi meskipun si kecil banyak menyusu, mungkin perutnya akan tetap terlihat kecil.
Bila si kecil belum bisa menyusui secara langsung, Bunda dapat memerah kolostrum dengan tangan sehingga bisa diberikan dengan pipet pada si kecil. Biasanya, kolostrum yang diperah dengan tangan akan lebih banyak keluarnya daripada menggunakan pompa ASI.
Perlu diketahui, awalnya mungkin kolostrum atau ASI Bunda masih keluar sedikit, tetapi setiap hari volumenya akan meningkat. Pastikan Bunda menyusui si kecil sesering mungkin yang dia inginkan untuk membantu suplai ASI. Sering menyusui juga dapat membantu melancarkan produksi ASI Bunda, lo.
Artikel terkait: Rasa ASI Payudara Kanan dan Kiri Berbeda, Mitos atau Fakta?
Kapan Tubuh akan Berhenti Memproduksi Kolostrum?
Kolostrum akan berhenti diproduksi sekitar 2-5 hari setelah melahirkan. Setelah ini, ‘ASI transisi’ akan mulai keluar. ASI transisi adalah ASI percampuran antara kolostrum dengan ASI yang lebih matang.
Jadi, jangan heran bila Bunda melihat perubahan warna dan tekstur ASI setelah seminggu atau dua minggu setelah melahirkan, ya.
Bagaimana Jika Bunda Tidak Bisa Memberikan Kolostrum pada Bayi?
Bunda dianjurkan untuk tetap memberikan kolostrum pada bayi baru lahir, kecuali bila Bunda dan bayi harus berpisah sesaat setelah bayi lahir, karena alasan medis tertentu. Namun, dokter pasti akan membantu Bunda tetap memberikan kolostrum pada bayi segera setelah dia lahir.
Dokter juga akan mengajari Bunda cara menyusui dengan posisi yang benar, sehingga si kecil bisa menyusu dengan benar dan nyaman.
Perbedaan Kolostrum ASI dengan Susu Kolostrum
Membahas tentang kolostrum, mungkin Parents juga pernah mendengar tentang susu kolostrum, yakni susu yang diperkaya dengan kolostrum. Lantas, apa perbedaan kolostrum ASI dengan susu kolostrum?
Mengutip Healthline, kolostrum merupakan cairan payudara yang diproduksi oleh manusia, sapi, dan mamalia lain sebelum ASI dikeluarkan. Cairan tersebut bermanfaat sebagai sumber nutrisi penting yang mendorong pertumbuhan dan melawan penyakit pada bayi.
Sementara itu susu kolostrum merupakan susu yang diperkaya dengan kolostrum yang biasanya tersedia sebagai suplemen. Suplemen tersebut biasanya terbuat dari kolostrum sapi yang dikenal sebagai bovine colostrum.
Suplemen kolostrum terbuat dari kolostrum sapi yang dipasteurisasi dan dikeringkan menjadi pil atau menjadi bubuk yang bisa dicampur dengan cairan. Kolostrum sapi biasanya memiliki warna kuning muda dan rasa serta bau halus yang menyerupai buttermilk. Saat ini juga banyak produk susu sapi dan susu kambing yang mengklaim kandungan kolostrum di dalamnya.
Kolostrum sapi juga sangat bergizi dan mengandung lebih banyak nutrisi daripada susu biasa. Suplemen atau susu yang diperkaya kolostrum mengandung protein, lemak, karbohidrat, magnesium, vitamin B, vitamin A, C, dan E yang lebih tinggi dibanding susu biasa. Selain itu, ada juga kandungan lakoferin dan antibodi yang membantu tubuh melawan penyakit.
Manfaat Susu Kolostrum
Kolostrum mengandung antibodi tingkat tinggi yang bermanfaat melawan infeksi dan bakteri. Oleh karenanya, nutrisi ini sangat penting untuk kesehatan pada bayi dan hewan yang baru lahir. Suplemen atau susu yang diperkaya dengan kolostrum juga memiliki manfaat serupa. Untuk lebih jelasnya, simak manfaat susu kolostrum sapi bagi tubuh manusia.
1. Dapat Meningkatkan Imunitas
Kolostrum sapi bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini disebabkan karena tingginya konsentrasi antibodi (IgA dan IgG), yakni protein yang melawan virus dan bakteri. Suplemen kolostrum sangat efektif untuk meningkatkan kekebalan tubuh para atlet.
Hal tersebut dibuktikan dengan sebuah studi kepada 35 pelari jarak jauh dewasa yang mengonsumsi suplemen kolostrum selama 12 hari. Hasilnya, terjadi peningkatan antibodi IgA air liur sebesar 79%, dibandingkan dengan level awal. Kadar IgA yang lebih tinggi dapat memperkuat kemampuan tubuh untuk melawan infeksi saluran pernapasan bagian atas.
2. Mencegah dan Mengatasi Diare
Senyawa dalam kolostrum sapi terutama variasi antibodi dan protein laktoferin dapat membantu mencegah diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus. Terlebih lagi, bila kolostrum dihasilkan oleh sapi yang telah diberi imunisasi terhadap jenis bakteri. Hal ini bisa membantu kolostrum dengan antibodi tinggi yang dapat melawan infeksi.
Jenis kolostrum sapi tersebut termasuk hiperimun dan efektif untuk mengobati infeksi tertentu pada manusia, seperti yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E. coli) dan Shigella dysenteriae.
3. Memperkuat Kesehatan Usus
Kolostrum sapi terbukti dapat memperkuat usus dan melawan infeksi di saluran pencernaan. Sebuah penelitian, baik terhadap hewan maupun manusia menunjukkan bahwa kolostrum sapi dapat merangsang pertumbuhan sel usus, memperkuat dinding usus, dan mencegah permeabilitas usus, yakni suatu kondisi yang menyebabkan partikel dari usus bocor ke seluruh tubuh.
Pertanyaan Populer Terkait Kolostrum
Bagaimana jika bayi tidak minum ASI kolostrum?
Bayi yang tidak mendapat kolostrum mungkin akan rentan terserang berbagai penyakit. Kolostrum mengandung sel darah putih yang menghasilkan antibodi yang memperkuat kekebalan bayi dan melindungi dari berbagai infeksi. Bayi hanya membutuhkan sedikit kolostrum karena nutrisi di dalamnya tersedia dengan konsentrasi yang tinggi. Meski hanya minum sedikit, bayi baru lahir akan tetap mendapat banyak manfaat.
Apa efek samping susu kolostrum?
Susu kolostrum adalah susu yang diperkaya dengan kolostrum yang biasanya terbuat dari kolostrum sapi. Mengutip WebMd, kolostrum sapi sangat aman diminum dengan tepat. Namun, sejumlah orang yang positif HIV dilaporkan mengalami mual, muntah, tes fungsi hati yang abnormal, dan penurunan sel darah merah.
Apakah kolostrum harus dibuang?
Jangan pernah membuang kolostrum. Sebaliknya, cairan ini sangat berharga bahkan dijuluki sebagai emas cair. Di dalamnya mengandung antibodi dengan konsentrasi tinggi yang bermanfaat untuk bayi baru lahir. Antibodi tersebut bermanfaat untuk membantu tubuh bayi melawan berbagai infeksi penyakit.
Sebagai seorang ibu, Bunda pasti ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati. Ingatlah bahwa pengasuhan anak dimulai dengan menyusui kolostrum kepada bayi segera setelah lahir! Selamat mengASIhi, Bunda!
***
Artikel telah diupdate oleh: Faizah Pratama
Colostrum: Your Baby’s First Meal
www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/breastfeeding/Pages/Colostrum-Your-Babys-First-Meal.aspx
Composition and Factors Affecting Quality of Bovine Colostrum: A Review
www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6940821/
What Is Colostrum?
www.verywellfamily.com/colostrum-the-first-breast-milk-431990
Benefits & Importance of Colostrum for Your Baby
parenting.firstcry.com/articles/benefits-importance-of-colostrum-for-your-baby/
Colostrum – The Superfood For Your Newborn
americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/breastfeeding/colostrum-is-superfood-for-your-newborn//
What Is Colostrum? Nutrition, Benefits, and Downsides
https://www.healthline.com/nutrition/bovine-colostrum
Bovine Colostrum – Uses, Side Effects, and More
https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-785/bovine-colostrum
Baca juga:
Mengenal Kolostrum Sapi dan Manfaatnya untuk Perawatan Kulit Bayi
Mengenal inisiasi menyusui dini, proses penting dalam fase menyusui
3 Jenis ASI yang Bunda produksi selama menyusui, apa saja ya?