Meningkatnya kasus kekerasan seksual pada anak tahun lalu sudah seharusnya membuat orangtua semakin waspada. Ajarkan anak untuk tidak mudah percaya pada orang yang baru saja dikenalnya. Ia juga harus menolak ketika tubuhnya disentuh siapapun tanpa kehadiran Anda di sisinya.
Mari ajak si Kecil menonton ‘Kisah Si Aksa’ agar ia bisa melindungi diri sendiri dari rayuan jahat orang yang tak bertanggung jawab.
Baca juga:
3 Tanda kekerasan seksual pada anak yang wajib Parents tahu
Setiap orang tua tentunya ingin jika anak anaknya selalu aman dan terlindungi. Namun dunia tidak selalu baik, Parents bisa melihat sendiri bagaimana maraknya kasus pelecehan seksual yang terjadi kepada anak anak. Mengerikannya bahkan ada yang sampai menghilangkan nyawa. Untuk itu parents sangat perlu memberikan pendidikan dini perihal seksual pada anak. Misalnya dengan memberikan tontonan seperti video satu ini.
Memberikan Pendidikan Untuk Cegah Kekerasan Pada Seksual Anak
Unicef sebagai lembaga dunia yang bergerak untuk melindungi ibu dan anak, membuat sebuah kampanye melalui video pendek. Dalam video yang di kemas menarik ini mengajarkan kepada anak anak dan juga orang tua, untuk lebih peka pada kasus kasus pelecehan seksual. Sehingga video yang merupakan sebuah cerita tentang tokoh bernama Aksa, bisa dijadikan panduan untuk orang tua mengajarkan perihal seksual pada anak.
Dalam video yang berdurasi kurang dari 2 menit ini dibuka dengan gambar tangan dengan judul ceritanya. Kemudian memperlihatkan gambar dimana Aksa sang tokoh utama sedang bermain bola. Ditambahkan dengan voice over yang menceritakan gambar tersebut. Dimana ketika Aksa sedang bermain bola ada yang mendekatinya. Orang tersebut memberikan bola baru untuk Aksa yang saat itu sedang bermain bola bersama dengan teman temannya.
Pada gambar diperlihatkan jika Aksa ingin sekali dengan bola tersebut dan menghampiri orang yang akan memberikan bola. Namun voice over di sini justru mengingatkan anak anak untuk tidak boleh mau jika ada yang mengajak ke tempat sepi, terutama diajak orang asing. Dimana dalam Kisah si Aksa ia mendekati orang tersebut. Dalam dubbing juga dijelaskan jika ada orang yang ingin mencium atau memegang tubuh seperti dada, perut atau sekitar celana tidak boleh.
Apabila ada yang memaksa melakukan hal tersebut, harus teriak dan lari ke tempat yang ramai. Seperti yang Aksa lakukan lengkap dengan teriakannya, kemudian menghampiri orang yang dikenal dan sayang dengan Aksa. Dalam video singkat ini juga menyampaikan jika anak anak tak boleh melakukan hal yang dipaksa, meskipun yang meminta adalah orang terdekat. Termasuk di dalamnya orang tua, kerabat hingga orang yang tidak dikenal.
Parents juga harus membawa anak anak yang mengalami hal tersebut untuk berkonsultasi dengan para ahli. Karena bisa saja anak trauma yang membuat anak anak kehilangan keceriaannya. Pesan dalam video yang bekerja sama dengan UNICEF ini, juga menganjurkan untuk menghubungi polisi maupun pengaduan jika terjadi pada anak anak Anda. Sekaligus untuk mendukung gerakan nasional anti kejahatan seksual terhadap anak.
Pentingnya Untuk Memberikan Arahan Sejak Dini
Pada saat anak anak sudah memasuki usia balita, yang mana si kecil telah mengerti tentang bagian tubuhnya, parents harus memberikan arahan dan pengertian. Bahwa semua yang ada ditubuhnya adalah milik sang buah hati. Tidak ada yang boleh memegangnya jika si kecil tidak ingin dan memang tidak boleh. Terutama bagian bagian tubuh yang vital seperti pada bagian perut, dada, hingga daerah sekitar kemaluan si kecil baik perempuan ataupun laki laki.
Bahkan ketika usianya sudah mulai 5 tahun atau ketika tidak nyaman dengan mandi bersama orang tuanya. Orang tuanya juga harus sudah menghentikan kegiatan ini, misalnya anak laki laki mandi dengan ibu atau sebaliknya. Peran orang tua sangat penting untuk membuat anak anak terhindar dari orang jahat yang suka merayu. Seperti dalam kisah si Aksa yang telah dijabarkan dalam bentuk video singkat tersebut.
Anak anak juga harus diberikan pengertian untuk jangan mudah dekat dengan orang asing sekalipun diberikan sesuatu. Ada baiknya untuk mengajari si kecil meminta kepada orang tuanya jika memang ingin sesuatu. Orang tua juga harus memantau si kecil ketika bermain atau berada di tempat umum. Dengan begitu, mereka akan paham jika berdekatan dengan orang asing itu tidak baik dan tidak boleh apalagi sampai memegang tubuhnya.
Setiap tahunnya selalu ada saja kejadian yang membuat beberapa anak anak trauma. Orang orang jahat ini memanfaatkan kepolosan anak anak dengan berbagai iming iming. Bahkan modusnya juga selalu berkembang dan berubah. Membuat orang tua harus benar benar aware untuk memberikan arahan dan pendidikan kepada buah hatinya, perihal ancaman orang asing. Salah satunya dengan memperlihatkan video edukasi seperti ini.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.