Kisah Nabi Ilyas AS, Tauladan Bagi si Kecil Jadi Sosok yang Tangguh dan Tak Mudah Menyerah

Nabi Ilyas AS berdakwah kepada kaum Bani Israil yang tak mau menyembah Allah. Kegigihan dan perjuangannya dapat jadi suri tauladan yang baik untuk anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kisah 25 Nabi memang sangat menarik untuk diikuti dan diambil pelajarannya. Mengisahkan cerita nabi kepada si kecil dapat membantunya memupuk rasa cinta agama serta membimbingnya untuk menjadi pribadi yang berbudi luhur. Salah satu kisah Nabi yang dapat diceritakan kepada anak adalah kisah Nabi Ilyas AS. 

Nabi Ilyas AS adalah salah satu dari beberapa nabi yang ditugaskan untuk berdakwah pada kaum Bani Israil. Ia menyerukan panggilan untuk menyembah Allah SWT, satu-satunya Tuhan Yang Maha Esa.

Seperti apa kisahnya? Simak ceritanya berikut ini.

Artikel Terkait: Kisah Nabi Sulaiman yang Cerdas dan Adil Terhadap Semua Makhluk Hidup

Kisah Nabi Ilyas AS dan Tauladannya untuk Anak

1. Nabi Ilyas AS Diutus Kepada Kaum Bani Israil

Sumber: Beritaku

Nabi Ilyas adalah keturunan kaum Bani Israil. Ia adalah keturunan dari Nabi Harun AS dan diutus Allah untuk berdakwah kepada kaum Bani Israil. Dalam beberapa sumber, disebutkan Nabi Ilyas adalah keturunan keempat Nabi Harun dan memiliki nama asli Ilyas Taspa.

Sepeninggal Nabi Musa dan Nabi Harun, kaum Bani Israil yang semula beriman kepada Allah kembali murtad dan menjadi penyembah berhala. Nabi Ilyas diutus ke sebuah negeri bernama Ba’labak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di negeri Ba’labak, kaumnya menyembah sebuah berhala besar yang diberi nama Ba’Al. Tak seorangpun dari penduduknya beriman kepada Allah SWT. Mereka pun kerap melakukan perbuatan maksiat yang melanggar aturan agama.

Diutus untuk menyadarkan penduduk Ba’labak, Nabi Ilyas mendapatkan penolakan yang kejam dan keji dari kaum tersebut. Namun ia tidak menyerah dan tetap gigih berjuang untuk menyebarkan ajaran agama Islam dan menyadarkan penduduk Ba’labak bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.

Artikel Terkait: Belajar Sifat Jujur dan Sederhana dari Kisah Nabi Zulkifli AS

2. Mengingatkan Bahwa Berhala Tak Bisa Menolong dari Azab Allah

Sumber: UMMA

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nabi Ilyas tak putus asa mengingatkan kaumnya bahwa berhala tak akan bisa menolong mereka dari azab Allah. Penduduk Ba’labak yang murka pun menganggap Nabi Ilyas sebagai ancaman bagi negeri tersebut.

Nabi Ilyas miris melihat kondisi kaumnya. Ia pun berdoa kepada Allah SWT agar kaum penyembah berhala itu mendapatkan pelajaran. Doa Nabi Ilyas pun dikabulkan oleh Allah SWT. Ba’labak pun menderita kekeringan dan tak pernah turun hujan selama tiga tahun.

Kaum Bani Israil tersebut semakin marah dan menganggap bencana tersebut disebabkan oleh Nabi Ilyas. Penduduk Ba’labak pun memutuskan untuk memburu Nabi Ilyas dan mengusirnya keluar dari negeri tersebut. Nabi Ilyas pun melarikan diri.

Di tengah pelariannya, Nabi Ilyas dibantu untuk bersembunyi oleh seorang ibu dan anak laki-lakinya di rumah mereka di gurun pasir. Anak laki-laki tersebut adalah Ilyasa, yang kelak akan diangkat Allah menjadi Nabi Ilyasa yang akan melanjutkan perjuangan Nabi Ilyas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Atas izin Allah, Ilyasa yang menderita sakit keras disembuhkan atas doa Nabi Ilyas. Ilyasa pun belajar agama Islam dan akhirnya menjadi murid dari Nabi Ilyas.

3. Menghancurkan Berhala

Sumber: Kantor Berita Kemanusiaan

Sementara itu, raja Ba’labak memerintahkan penduduknya untuk menyembah dan memohon kepada berhala agar kekeringan cepat berlalu. Tentu saja, berhala tak dapat berbuat apa-apa melawan kekuasaan Allah SWT.

Ditemani Ilyasa, Nabi Ilyas kembali ke Ba’labak. Berkat perjuangan Nabi Ilyas berdakwah, penduduk setempat mulai mendengarnya. Mereka berjanji kepada Nabi Ilyas akan bertaubat jika Allah SWT menurunkan hujan dan menyudahi bencana kekeringan yang melanda Ba’labak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nabi Ilyas meminta para penduduk Ba’labak untuk menghancurkan berhala-berhala yang selama ini mereka sembah. Para kaum Bani Israil itu pun mengikuti perintah tersebut dan mulai menghancurkan patung-patung berhala.

Tak lama kemudian, Allah SWT menurunkan hujan dan bencana kekeringan tersebut berlalu. Tanaman mulai tumbuh, binatang ternak mendapatkan makanan dan minuman, serta para penduduk terbebas dari lapar dan dahaga.

Artikel Terkait: Belajar Keteladanan Menyayangi Binatang dari Kisah Nabi Daud AS

4. Kisah Nabi Ilyas Diangkat ke Langit

Sumber: Freepik

Sayangnya, kaum Bani Israil ingkar janji. Mereka melupakan janjinya kepada Nabi Ilyas untuk bertaubat dan kembali melakukan perbuatan-perbuatan maksiat. Penduduk Ba’labak kembali menyembah berhala seperti sebelumnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nabi Ilyas pun berdoa agar Allah membukakan hati kaumnya. Allah SWT pun mencabut nikmatnya dan menimpakan bencana kekeringan yang lebih parah daripada sebelumnya. Nabi Ilyas diperintahkan untuk meninggalkan negeri tersebut saat itu juga oleh-Nya.

Dikisahkan datang seekor kuda yang terbuat dari api dan membawa Nabi Ilyas untuk meninggalkan kaumnya yang tersesat itu. Allah kemudian memberikan Nabi Ilyas pakaian dari cahaya dan juga sepasang sayap.

Nabi Ilyas pun dijemput oleh para malaikat, dan kemudian menjadi penghuni langit. Wallahu alam.

***

Perjuangan dan kegigihan Nabi Ilyas untuk menyebarkan agama Islam dan menyadarkan kaum Bani Israil yang tersesat perlu kita jadikan tauladan.

Dari kisah Nabi Ilyas, Parents dan si kecil dapat belajar untuk menjadi pribadi yang tangguh dan tak mudah menyerah. Mudah-mudahan bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi kita menjalani kehidupan di dunia ini.

Baca Juga: