Parents, masih ingatkah Anda dengan kisah para nabi yang dulu diceritakan ketika masih kecil? Ada 25 nabi dan rasul dalam agama Islam yang patut diteladani di antaranya Nabi Adam, Nabi Musa, Nabi Ibrahim, Nabi Daud, hingga Nabi Muhammad SAW. Nah, kali ini kita akan mengenal Nabi Daud lebih jauh lagi. Harapannya agar pembaca bisa mengambil hikmah dari kisah Nabi Daud. Bagaimana kisahnya? Simak informasinya berikut ini.
Kisah Nabi Daud, Muda Menggembala Lalu Ikut Perang hingga Jadi Raja
Patung Raja Daud karya Nicolas Cordier di Borghese Chapel, Basilica di Santa Maria Maggiore (Sumber: Wikipedia)
Alkisah, Nabi Daud adalah keturunan kedua belas dari Nabi Ibrahim yang hidup di antara kaum Bani Israil. Dalam agama Islam, ia dikenal sebagai seorang nabi. Namun, dalam agama Kristen dan Yahudi, ia tercatat sebagai raja kedua dan yang paling populer dari Kerajaan Israel.
Nabi Daud diperkirakan hidup pada masa 1040 SM hingga 970 SM. Menurut catatan Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, ia lahir di Betlehem, Efrata, di wilayah Yehuda atau yang kini kita kenal sebagai Yerusalem.
Ayahnya bernama Isai dan ia merupakan anak bungsu dari 10 bersaudara yang terdiri dari 8 laki-laki dan 2 perempuan. Nabi Daud menghabiskan masa remajanya menggembala kambing domba. Namun, suatu ketika ia mengajukan diri untuk ikut berperang. Kelak, perang tersebut dikenal dengan nama perang Thalut dan Jalut.
Berkat kecerdikan dan keberaniannya serta ridho dari Allah SWT, ia berhasil membunuh Jalut atau yang dalam Kitab Perjanjian Lama dan Al-Quran dikenal sebagai Goliat. Ia pun dikenal sebagai pahlawan perang dan tak lama kemudian diangkat menjadi raja kedua Israel setelah Raja Thalut meninggal.
Allah SWT kemudian meminta umat muslim menghormati Nabi Daud yang memiliki kekuatan berupa ilmu pengetahuan yang luas (awwab) seperti disebutkan dalam QS-Shad Ayat 17:
“Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami, Dawud yang mempunyai kekuatan. Sesungguhnya dia seorang yang awwab.” (QS. Shad: 17)
Kisah Nabi Daud, Pandai Bernyanyi dan Penyayang Binatang
Nabi Daud dikenal pandai memainkan kecapi untuk menghibur Raja Thalut, raja Israel sebelum dirinya (Sumber: Islamaktual.net)
Tak hanya pandai berperang, Allah SWT juga memberikan mukjizat kepada Nabi Daud berupa suara yang merdu serta kemampuan berbicara dengan binatang. Saking merdunya suaranya, dikisahkan bahwa orang-orang yang sakit pada zaman itu dapat sembuh seketika saat mendengar Nabi Daud bernyanyi.
Mengutip situs Islami, suara Nabi Daud ketika melantunkan puji-pujian dalam Kitab Zabur bahkan mampu membuat air dan angin di sekitarnya menjadi tenang dan damai. Begitu pula dengan burung-burung dan gunung-gunung yang turut memuji kebesaran Allah SWT lewat Nabi Daud.
“Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan, dan ingatlah hamba Kami, Daud, yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan). Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi, dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam keadaan terkumpul. Mereka semua amat taat kepada Allah.” (QS. Shaad: 17-19)
Nabi Daud juga seorang penyayang binatang. Hal ini tak lain karena kemampuannya memahami bahasa hewan-hewan. Ia mampu memahami percakapan burung-burung dan binatang lainnya hingga membuat mereka teramat patuh kepadanya. Kelak, mukjizat ini diturunkan kepada salah satu putranya, yaitu Nabi Sulaiman.
Orang Pertama yang Mampu Menciptakan Baju Zirah untuk Perang
Sumber: Dompetalquran.or.id
Sejarah dunia memang tak bisa dipisahkan dari perang. Kekuasaan selalu diperoleh lewat jalan perang, begitu juga yang terjadi pada masa Nabi Daud memimpin sebagai seorang raja. Dalam QS. Saba Ayat 10–11 disebut bahwa Nabi Daud adalah orang pertama yang mampu menciptakan baju besi atau zirah untuk berperang.
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Daud, lalu Kami berfirman: “Hai gunung-gunung bacalah tasbih berulang bersama Daud, begitu pula burung-burung, dan besi itu kami jadikan lunak di hadapannya. Buatlah serta tenunkan baju besi, lalu kerjakan amalan yang shaleh, sesungguhnya Aku melihat apa-apa yang kamu kerjakan.” (QS. Saba: 10-11)
Tak heran apabila Nabi Daud dikenal sebagai raja yang berani dan tersohor. Sebab, ia memiliki pasukan perang yang dipersenjatai dengan alat-alat yang lengkap. Hal ini pun memudahkan pasukannya untuk memenangkan pertempuran.
Kemampuan Nabi Daud yang lainnya juga memukau kaum Bani Israil pada zaman itu. Terbukti, ia mampu bertahan menjadi raja selama 40 tahun lamanya. Nabi Daud meninggal pada tahun 970 SM dan digantikan oleh Salomo, salah satu putranya dari Batsyeba binti Amiel.
Nah, Parents, itulah sekilas mengenai kisah Nabi Daud, Raja Israel kedua yang namanya mahsyur hingga ke seluruh penjuru dunia. Semoga kisah hidupnya bisa memberikan hikmah kepada kita semua ya.
Baca juga:
Bisa Membuat Doa Terkabul, Ini Dia 5 Manfaat Membaca Selawat Nabi
Tanamkan Sifat Teladan kepada Anak dari Kisah Mukjizat Nabi Isa AS
25 Nama Nabi dan Rasul dalam Islam yang Harus Dihafal Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.