Kisah Pilu Korban Gempa Cianjur, Harus Tegar Terima Kenyataan Pahit

“Sedih, tapi saya tetap harus tegar,” ucap Haerul korban gempa Cianjur.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Gempa dengan magnitudo 5,6 SR yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) lalu menyisakan pilu bagi para korban. Tercatat sebanyak 271 orang tewas, dan 61 ribu penduduk harus mengungsi. Kisah korban gempa Cianjur yang selamat menarik perhatian publik.

Artikel terkait: 8 Fakta Gempa Malang, Menelan Korban Jiwa hingga Terjadinya Gempa Susulan

Bocah Selamat dari Reruntuhan

Kabar terbaru soal evakuasi korban gempa datang dari seorang bocah usia 6 tahun bernama Azka. Menurut BNPB ada tiga korban tewas dan seorang korban selamat, dan Azka ditemukan persis di sebelah jenazah sang nenek.

Dikutip dari Antara, Azka terjebak di reruntuhan bangunan selama 3 hari dua malam, tanpa makan dan minum. Seolah mendapat ‘mukjizat’, tembok yang runtuh masih tertahan tembok lain sehingga tak menimpa Azka.

Sumber: Twitter

Sayangnya, ibu kandung Azka lebih dulu ditemukan dalam kondisi meninggal. Bocah tersebut ditemukan pada Rabu pukul 11.15 WIB.

Saat proses evakuasi, tim SAR dibantu oleh sang paman, Wahyudin yang menunjukkan di mana lokasi Azka terakhir berada. Menurutnya, Azka berada di kamarnya. Ketika bantuan datang, Azka mulai melihat cahaya dan tangan-tangan para petugas Tim SAR.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tak lama setelahnya, Azka langsung dilarikan ke RSUD Cianjur untuk perawatan medis.

Kehilangan 12 Orang Anggota Keluarganya

Cerita pilu lainnya datang dari Haerul (39) asal Desa Benjot, Kecamatan Cugenang. Mengutip dari Detik, Haerul harus merasakan kesedihan mendalam usai 12 anggota keluarganya tewas akibat gempa tersebut.

Ketika gempa terjadi, dirinya sedang dalam perjalanan dari Sukabumi menuju Cianjur. Begitu mendapat kabar jika wilayah Cugenang dilanda gempa, ia langsung memacu kendaraan agar segera sampai untuk memastikan kondisi keluarganya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: Twitter

Naas, setibanya di lokasi ia mendapati kondisi rumahnya telah rata oleh tanah. Tangisnya kian pecah mengetahui jika ibunda tercinta tertimpa bangunan rumah saat berada di kamar mandi. Haerul masih berusaha mencari sendiri sang bunda, namun tak berbuah hasil.

Selain sang ibu, kenyataan pahit harus diterima Haerul dimana 11 anggota keluarganya turut meninggal dalam peristiwa gempa bumi tersebut.

“Total ada 12 orang keluarga besar saya, termasuk ibu saya yang meninggal. Sedih rasanya, apalagi mereka keluarga dekat, tempat tinggal kami juga berdekatan. Bahkan ada dua anggota keluarga yang belum ditemukan,” lanjut Haerul.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Ketahukan Tiap Hujan Turun, Anak Pengungsi Gempa Sulbar Dibayangi Trauma

Cara Selamatkan Diri saat Gempa Bumi Terjadi

Sumber: Detik

Gempa bumi adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia mengingat lokasinya berada dalam garis Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik.

Namun, faktanya masih banyak masyarakat yang belum tahu bagaimana cara menyelamatkan diri ketika gempa bumi terjadi. Parents, yuk pelajari cara-cara selamatkan diri berikut melansir dari laman BPBD Bogor:

Secara umum

Cara paling dasar menyelamatkan diri adalah metode drop, cover, dan hold on. Artinya Anda harus menurunkan posisi tubuh lebih rendah, tutupi kepala dan leher, dan berlindung di tempat hingga gempa berhenti.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Jatuhkan tubuh ke bagian tangan dan lutut untuk melindungi dari terjatuh.
  • Cari penutup kepala dan leher misal di bawah meja yang kokoh.
  • Tetap berlindung di tempat, bersiap bergerak ketika guncangan membuat bergeser atau rusak.

Saat di dalam rumah

  • Sebelum guncangan makin keras, segera menjauh dari kaca, rak buku, benda tergantung, dan benda besar lain.
  • Ambil sesuatu yang bisa melindungi kepala dan wajah dari pecahan kaca dan puing-puing.
  • Jika di tempat tidur, tetaplah di sana dan lindungi kepala dengan bantal.
  • Jangan berdiri di depan pintu, berlindunglah di bawah meja kokoh.

Artikel terkait: Kartun Ini Ajari Anak Cara Menyelamatkan Diri Saat Gempa, Penting Nih Parents!

Saat berada di dalam gedung bertingkat

  • Menjauh dari jendela dan dinding luar.
  • Tetap di dalam gedung.
  • Hindari penggunaan elevator sebab listrik bisa padam.
  • Jika terjebak, tetaplah tenang dan coba menarik perhatian dengan mengetuk bagian struktur yang keras atau logam.

Ketika di tempat ramai

  • Tetap tenang dan jangan buru-buru menuju pintu keluar, sebab bisa berdesak-desakan dengan pengunjung lain.
  • Jauhi rak pajangan.
  • Jika memungkinkan, ambil sesuatu yang bisa melindungi kepala dan wajah.

Di luar ruangan

  • Segera jauhi gedung, lubang pembuangan, kabel listrik, dan saluran bahan bakar.
  • Pergi ke area jauh dari pepohonan, bangunan, dan tiang telepon. Turunkan posisi tubuh lebih rendah.

Saat di dalam mobil

  • Jauhi persimpangan, segera menepi dan berhenti.
  • Ikuti instruksi dari pihak berwenang.
  • Bila mendengar peringatan dini tsunami, segera evakuasi diri ke tempat lebih tinggi.

***

Semoga para korban gempa Cianjur diberikan ketabahan, cepat pulih agar segera bisa beraktivitas seperti sedia kala.

Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kisah Suster Mia yang Meninggal Saat Selamatkan Bayi dalam Gempa Mamuju

Dampak Gempa Banten, Sebanyak 738 Rumah Warga Rusak

 

 

Penulis

Alya