Kesehatan wanita usia 30 tahun tentu berbeda dengan kesehatan wanita usia 10 atau 20 tahun. Di usia ini, tubuh Anda mulai mengalami sejumlah perubahan. Baik perubahan dalam hal penampilan atau hal kesehatan.
The Office on Women’s Health merekomendasikan bahwa semua wanita berusia 30 tahun perlu mendapatkan perawatan kesehatan preventif. Mulai dari kunjungan dokter tahunan yang terjadwalkan, melakukan tes, serta vaksin yang direkomendasikan.
Pada usia ini pula, sangat penting bagi setiap wanita untuk mulai menyadari sinyal yang dikirimkan tubuh bahwa ada sesuatu yang salah. Sebab mengabaikan masalah kesehatan hanya akan membuat hal itu lebih sulit untuk diobati.
Baca juga: Ini bedanya hamil di usia 20-an atau 30-an dan pengaruhnya pada kesehatan Bunda
6 tanda ada masalah kesehatan wanita usia 30 tahun
Berikut ini beberapa daftar tanda masalah kesehatan wanita usia 30 tahun yang sebaiknya tidak diabaikan:
1. Perubahan tekstur payudara atau benjolan pada payudara
Kanker payudara memang bisa menyerang wanita dari segala usia. Namun wanita usia lanjut seperti di atas 30 tahun memiliki kemungkinan lebih besar menderita penyakit berbahaya ini.
Oleh karena itu, segera waspadai bila ada perubahan tekstur payudara atau benjolan pada payudara. Ingatlah bahwa semakin cepat kanker payudara diketahui, semakin cepat penanganannya untuk mencegah komplikasi lebih buruk.
Artikel terkait: Inilah beberapa kondisi penderita kanker payudara yang dilarang menyusui bayi
2. Kelelahan
Masalah kesehatan lain yang perlu diwaspadai oleh wanita berusia 30-an adalah kelelahan yang luar biasa. Kelelahan ini bisa terjadi akibat anemia, diabetes, kondisi tiroid, penyakit paru-paru atau jantung, atau melahirkan.
Meskipun terlihat sepele, tetapi periksakan ke dokter untuk mengetahui apa penyebab kelelahan Anda. Semakin cepat Anda mengetahuinya maka semakin baik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan.
3. Rambut rontok
Memang wajar bila wanita usia 30 tahun kehilangan 50-100 helai rambut setiap hari. Namun hati-hati, jangan pernah anggap sepele bila kerontokan rambut terjadi secara berlebihan. Hal ini bisa jadi tanda telogen effluvium atau anagen effluvium.
Melahirkan dan stres bisa menjadi beberapa alasan dari kondisi ini. Ini berarti tubuh Anda kekurangan nutrisi penting.
Selain itu, kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan rambut rontok pada wanita berusia 30-an. Cobalah dan konsumsi setidaknya 18 mg zat besi setiap hari.
Kekurangan vitamin D juga bisa menyebabkan rambut rontok. Kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan penyakit lain seperti diabetes, kanker payudara dan kolorektal, multiple sclerosis dan penyakit jantung.
Perlu diingat bahwa tubuh Anda membutuhkan Vitamin D untuk menjaga kekuatan tulang dan menyerap kalsium. Oleh karena itu, pastikan diet Anda mengandung makanan kaya dengan vitamin D.
Artikel terkait: 5 Masker Rambut Alami Untuk Atasi Rambut Rontok
4. Pendarahan vagina yang tidak normal dan tidak jelas
Setelah memasuki usia 30-an, periode menstruasi wanita biasanya akan tidak teratur. Hal ini bisa dikarenakan stres dan persiapan memasuki masa menopause.
Namun ketika Anda mulai memasuki masa menopause di awal usia 40-an, Anda mungkin mengalami pendarahan hebat secara teratur. Hal ini terjadi dikarenakan peningkatan sekresi estrogen dan penurunan sekresi progesteron.
Pendarahan vagina yang tidak normal dan tidak dapat dijelaskan dapat berarti polip, tumor, dan bahkan kanker. Jika Anda mengalami perdarahan di antara periode, itu juga bisa berarti kehamilan.
Jadi sebaiknya periksakan pada dokter bila Anda mengalami pendarahan vagina yang tidak normal dan tidak jelas.
Artikel terkait: Penggumpalan darah di tubuh bisa mematikan, waspadai gejalanya berikut ini!
5. Kenaikan berat badan yang tidak jelas
Saat berusia 30-an tingkat metabolisme berkurang sehingga banyak wanita yang cenderung mengalami penambahan berat badan. Selain itu, penggunaan kontrasepsi oral selama rentang usia ini juga bisa menyebabkan penambahan berat badan.
Pada beberapa kasus, penambahan berat badan ini sulit hilang dan memiliki efek samping pada kesehatan. Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan ini dapat secara langsung mempengaruhi kesehatan jantung. Hipertensi atau tekanan darah tinggi juga dapat memengaruhi ginjal.
Untuk menghindari hal ini, cobalah berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Berjalan, jogging, bersepeda, dan aerobik dapat membantu meningkatkan laju metabolisme.
Hindari pula junk food dan makanan yang tidak sehat lainnya. Lebih baik perbanyak makan buah dan sayuran yang bergizi.
6. Sulit hamil
Kesuburan wanita mulai menurun saat mereka mencapai usia pertengahan 30-an. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kualitas telur yang rendah, periode ovulasi yang jarang, produksi cairan serviks yang lebih sedikit, dan masalah kronis lainnya seperti kista dan tumor.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan pula bila wanita hamil di atas usia 30 tahun. Jadi bila Anda merencanakan kehamilan, jangan berkecil hati. Tetap lah berusaha dan selalu konsultasikan hal tersebut pada dokter.
Perubahan gaya hidup untuk wanita berusia 30 tahun agar tetap sehat
Sangat penting untuk mempertahankan gaya hidup yang baik agar tetap merasa sehat secara fisik maupun mental di usia 30 tahun. Misalnya seperti:
- Menjaga pola makan yang baik untuk menghindari obesitas
- Berolahraga secara teratur
- Mencintai diri sendiri
- Berhenti membandingkan kehidupan diri sendiri dengan orang lain
- Prioritaskan kebiasaan sehat
- Menjaga kesehatan gigi
- Minum air setiap pagi
- Pakai sunscreen
- Pemeriksaan kesehatan secara reguler
- Menikmati hidup dengan cara liburan atau lainnya.
***
Semoga bermanfaat