Masih Suka Dilakukan, Ini 3 Kesalahan yang Membuat Dana Pendidikan Anak Terhambat

Ingin persiapan dana pendidikan anak berjalan sesuai harapan, hindari kesalahan ini dalam prosesnya.

Tidak sebatas kasih sayang dan cinta, pendidikan yang baik dan layak menjadi hal mutlak yang harus dipersiapkan orangtua untuk buah hatinya. Orangtua mana yang tidak ingin anaknya mengenyam pendidikan tinggi, bahkan kalau bisa lebih tinggi dari orangtuanya kelak. Sayangnya, masih ada kesalahan menyiapkan dana pendidikan anak yang masih dilakukan orangtua.

Menjadi warisan awal yang sangat berharga bagi kehidupan anak nantinya, alangkah baiknya persiapan dana pendidikan anak disiapkan sedini mungkin. Mengutip buku MoneySmart Parent: Panduan Praktis Perencanaan Keuangan Orangtua Baru karya Prita Hapsari Ghozie, terungkap survei yang membuktikan rata-rata kenaikan biaya pendidikan anak di Indonesia mencapai 15% per tahun.

Sudah terbayang dong pentingnya orangtua mempersiapkan segala sesuatunya, utamanya biaya. Hal ini sudah selayaknya disiapkan tak lama setelah menikah, bahkan sebelum si kecil hadir ke dunia.

3 Kesalahan Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Mengingat dana yang dibutuhkan tidak sedikit, perencanaan matang diperlukan agar anak dapat bersekolah dengan baik. Selain wacana, menghindari kekeliruan berikut dapat menjadi cara agar persiapan dana pendidikan anak berjalan lancar.

1. Tidak Melakukan Perencanaan

Kesalahan Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Kesalahan awal yang sebaiknya dihindari adalah tidak adanya perencanaan keuangan. Plan keuangan ibarat gerbang awal untuk seseorang mengetahui seperti apa kondisi keuangan yang dialami dalam hidupnya. Kalau rencana awal saja tidak ada, bagaimana dana pendidikan anak bisa terwujud nantinya?

Jangka waktu untuk mempersiapkan dana pendidikan anak memang panjang. Namun, bukan berarti Parents bisa bebas berleha-leha dalam melakukan perencanaan keuangan. Terlebih, akan ada banyak jenjang pendidikan yang akan dilalui seorang anak dalam hidupnya.

Mulai dari Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, lalu tak terasa si kecil akan memasuki bangku universitas. Seperti telah diinformasikan sebelumnya, biaya pendidikan sekolah formal meningkat setiap tahunnya. Tidak melakukan perencanaan akan menimbulkan kesulitan untuk Anda mengumpulkan dana.

Untuk itu, buatlah perencanaan keuangan bulanan bisa menjadi step awal agar keuangan terlihat jelas. Sediakan waktu khusus untuk berkomunikasi dengan pasangan perihal keuangan keluarga, dan jadikan persiapan dana pendidikan anak prioritas awal.

Setelah membuat perencanaan, saatnya orangtua melakukan survei perihal sekolah pilihan. Dengan survei, Anda akan terbantu untuk mengetahui gambaran pasti berapa jumlah dana yang diperlukan dan durasi waktu untuk dana yang diperlukan terkumpul. 

Artikel terkait: Tabungan Pendidikan atau Asuransi Pendidikan, Mana yang Terbaik?

2. Keliru Memilih Instrumen Investasi, bahkan Tidak Melakukan Investasi

Kesalahan Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Ibarat persiapan dana menikah yang Anda siapkan dulu bersama suami, menyiapkan dana pendidikan anak adalah bekal besar yang harus disiapkan dengan seksama. Mengingat biaya pendidikan terus naik termasuk inflasi, menabung seringkali sangat sulit mengejar.

Agar dana yang dikumpulkan tidak tergerus inflasi, saatnya Parents mulai memelajari investasi sebagai jalan mencapai dana pendidikan. Membaca buku atau menonton panduan investasi di media sosial akan membuat Anda bisa memilih instrumen investasi yang tepat. Pemilihan instrumen investasi akan membuat Anda terhindar dari kerugian yang besar.

Tak lupa, jangan lupa menyesuaikan rentang usia anak apabila Parents memiliki anak lebih dari satu. Sebagai contoh, si kecil saat ini berusia 1 tahun. Maka untuk dana Playgroup dan TK yang jangka waktunya pendek, pilihlah produk investasi berisiko rendah seperti tabungan pendidikan atau reksa dana pasar uang yang lebih minim risiko.

Artikel terkait: 6 Pilihan Investasi untuk Biaya Pendidikan Anak

3. Tidak Menghitung Biaya yang Diperlukan

Kesalahan Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Terlambat merencanakan keuangan, salah atau bahkan tidak berinvestasi, satu kekeliruan yang juga masih kerap dilakukan yaitu tidak menghitung biaya yang diperlukan. Padahal, menghitung dana secara tepat akan membuat Anda bisa mengumpulkan dana dengan lebih efektif.

Padahal, ada banyak step dana yang dibutuhkan anak nantinya ketika bersekolah. Mulai dari uang pangkal yang biasanya menjadi komponen biaya paling besar dalam persiapan dana pendidikan anak, buku paket, seragam, dan lainnya.

Pertimbangkan juga aspek lain seperti jarak dari rumah dan fasilitas yang tersedia di sekolah pilihan. Tak kalah penting, sesuaikan alokasi dana pendidikan ini dengan kemampuan finansial Anda dan pasangan. Hindari menunda, atau bahkan berutang demi anak bisa mendapatkan pendidikan terbaik.

Selain menghitung secara manual, Anda dapat menggunakan aplikasi agar aktivitas berhitung bersama suami mudah dan praktis. Menjawab kebutuhan perkembangan zaman yang kian modern, Nutriclub hadir dengan tools yang dapat memudahkan Parents menyiapkan biaya pendidikan si Kecil.

Resilient Parental Calculator (RPC) merupakan tools perhitungan perkiraan biaya pendidikan anak dari Nutriclub. Di dalam RPC, Parents bisa bermain simulator dengan pilihan jenis sekolah hingga budget yang dibutuhkan. Dengan begini, tak perlu bingung lagi menghitung dana pendidikan anak dengan tepat. Cukup login melalui website dan ikuti panduannya, persiapan dana pendidikan anak dapat dilakukan dalam genggaman tangan.

Parents, semoga informasi ini bermanfaat. Yuk, menjadi orangtua cerdas dengan mempersiapkan dana pendidikan anak tepat waktu demi masa depan si kecil cemerlang!

 

Baca juga: 

4 Jenis Investasi Tahun 2021, Cocok untuk Capai Tujuan Keuangan Keluarga

Biaya Membesarkan Anak dan Cara Menguranginya

Kapan Anak Mulai Sekolah? Ini Tanda yang Perlu Parents Perhatikan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.