Kembali bekerja di perusahaan lama mungkin bisa diibaratkan kembali ke pelukan mantan kekasih. Tidak ada yang salah, tetapi perlu ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Dilansir dari Indeed, sebenarnya banyak orang memilih bekerja di perusahaan lama karena ada beberapa faktor penyebabnya.
Pada dasarnya, ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang meninggalkan pekerjaan di perusahaan lamanya. Mungkin saat itu Parents ingin mengembangkan karier yang lebih baik, melanjutkan studi, persoalan yang bersifat pribadi, dan berbagai persoalan lainnya. Di samping itu, biasanya banyak orang memiliki beberapa alasan untuk kembali bekerja di perusahaan lama.
Artikel terkait: Tips Sukses Bekerja di Rumah untuk Bunda
Mungkin mereka merindukan budaya dan lingkungan kerja kondusif yang sangat nyaman untuk Parents. Selain itu, mungkin juga perusahaan sebelumnya memberikan penawaran yang lebih baik untuk karier Parents. Apa pun itu, kami akan memberikan beberapa tips jika Parents ingin kembali ke perusahaan lama, seperti dilansir dari Indeed berikut.
1. Ingat alasan keluar dari perusahaan
Jika Parents melihat bahwa tempat kerja lama membuka lowongan pekerjaan, ingat alasan Parents dahulu harus keluar dari perusahaan tersebut sebelum memutuskan untuk melamar lagi. Misalnya, jika Parents memutuskan untuk keluar karena lingkungan kerja yang mungkin toxic atau tekanan tinggi, tanyakan pada diri. Kira-kira apakah bersedia menghadapi hal tersebut kembali?
Selain itu, pastikan bahwa Parents tidak memiliki catatan buruk atau masalah yang berkaitan dengan pimpinan perusahaan. Jika dahulu keluar karena ada masalah dengan pimpinan, mungkin perlu dipertimbangkan apabila ingin bekerja di perusahaan tersbeut kembali. Catatan pimpinan mungkin akan menyulitkan Parents.
2. Tunjukkan keahlian baru
Selama memutuskan untuk keluar di perusahaan tersebut, tentu saja Parents mungkin memperoleh beberapa pengalaman dan pengetahuan yang dapat membuat dampak nyata dalam pekerjaan apa pun. Jika Parents memilih untuk kembali dan bekerja di perusahaan lama, Parents harus menunjukkan keahlian dan pengetahuan baru yang telah didapat tersebut.
Artikel terkait: Tips Bagi Ibu yang Bekerja untuk Menyeimbangkan Kehidupan Karir dan Keluarga
3. Tetap profesional
Saat kembali ke pekerjaan sebelumnya, Parents mungkin akan bertemu rekan kerja baru yang belum pernah bekerja bersama sebelumnya karena mereka masuk ketika Parents sudah keluar dari perusahaan. Rekan kerja ini mungkin telah mengenal rekan kerja lainnya dan memiliki hubungan yang cukup intens.
Meskipun demikian, Parents harus menahan diri untuk tidak berbicara hal buruk kepada rekan kerja baru. Parents harus tetap menjaga profesionalitas. Jika mampu menjalankan hal tersebut, orang-orang di sekeliling Parents pun pastinya akan senang bekerja bersama-sama.
4. Bicaralah dengan manajer sebelumnya
Jika mantan manajer Parents masih di bekerja di perusahaan tersebut, beri tahu mereka terlebih dahulu bahwa Parents ingin melamar di posisi yang membuka lowongan pekerjaan. Jelaskan alasan Parents ingin kembali. Selain itu, tunjukkan perkembangan Parents dalam hal pekerjaan selama bekerja di perusahaan lain.
Dengan demikian, manajer pun akan tahu bahwa Parents ingin bekerja di perusahaan tersebut. Selain itu, mungkin Parents bisa dipertimbangkan karena pertimbangan pragmatis yang dilihat oleh perusahaan. Dengan merekrut kembali Parents, perusahaan tersebut tidak perlu melakukan pelatihan terlebih dahulu.
Artikel terkait: 12 Tips Sukses Interview untuk Dapat Pekerjaan Impian
5. Tunjukkan komitmen
Mantan manajer dan rekan kerja mungkin merasa sedikit ragu untuk merekrut Parents kembali karena pernah meninggalkan perusahaan sebelumnya. Namun, jika Parents bisa menunjukkan komitmen untuk bekerja keras, tetap setia, menjunjung tinggi misi perusahaan, dan berbagi pengetahuan baru untuk perusahaan, ada kemungkinan lebih besar bahwa Parents akan diterima.
6. Mintalah rekomendasi dari rekan kerja sebelumnya
Jika ingin kembali ke perusahaan lama tetapi mantan manajer tidak lagi bekerja di perusahaan, pertimbangkan untuk meminta rekomendasi resmi dari rekan kerja sebelumnya yang masih bekerja di sana.
Parents bisa meminta surat rekomendasi dan melampirkannya dalam surat lamaran yang diserahkan kepada perusahaan ketika mantan rekan kerja terbuka dan bersedia untuk merekomendasikan Parents, manajer akan cenderung mempercayainya.
Artikel terkait: 4 Tips agar badan tetap sehat meski sering kerja lembur
7. Cari tahu apa yang telah berubah di perusahaan
Setelah Parents memutuskan untuk keluar dari perusahaan, mungkin ada banyak perubahan dalam lingkungan, struktur, dan mungkin kebijakan perusahaan. Oleh karena itu, Parents perlu mencari tahu segala perubahan yang terjadi di perusahaan. Parents bisa berbicara dengan sesama rekan kerja atau HRD.
Selain itu, Parents juga harus memperhatikan beberapa masalah yang dahulu ada di perusahaan. Dengan melihat masalah tersebut, Parents akan dapat mengindentifikasi langkah-langkah apa yang bisa dilakukan untuk menyelesaikannya.
8. Tetap positif
Meskipun Parents mungkin senang dengan kemungkinan kembali, itu juga dapat menimbulkan perasaan putus asa karena mungkin menganggap langkah Parents sebagai kemunduran dalam jalur karier karena kembali ke perusahaan lama.
Namun, perlu dicatat bahwa jika keputusan ini merupakan langkah yang tepat, Parents tidak boleh menyesal dan malah mendekati peluang dengan semangat. Bersikap positif tidak hanya mengarah pada hubungan yang lebih baik dengan rekan kerja, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas, kreativitas, motivasi, dan kebahagiaan Parents di tempat kerja.
Artikel terkait: Biar produktif, lakukan 7 cara ini saat bekerja dari rumah meski ada si kecil
9. Kenali rekan kerja
Semakin lama Parents pergi dari perusahaan tersebut, semakin besar kemungkinan akan ada lebih banyak karyawan baru di dalamnya. Oleh karena itu, penting bagi Parents untuk kembali menjalin hubungan baik dengan para rekan kerja baru tersebut.
Selain itu, berusahalah untuk menjalin hubungan baik dengan mereka. Dengan hubungan yang baik dengan rekan kerja baru dan lama dapat membuat etos kerja menjadi lebih tinggi.
10. Kembangkan tujuan karier
Ketika akan kembali ke pekerjaan lama, pertimbangkan tujuan karier yang akan dituju oleh Parents. Ketika melakukan wawancara kerja, Parents bisa menjelaskan hal ini kepada manajer dan perekrut. Dengan mengetahui tujuan karier Parents, mereka akan melihat komitmen dan kontribusi yang ingin diberikan oleh Parents.
Artikel terkait: Ibu bekerja, lakukan 13 hal ini untuk menyeimbangkan karir dan keluarga
11. Periksa offering yang diberikan
Setiap tahun, eksekutif, anggota dewan, dan profesional sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan memiliki kesempatan untuk meninjau benefit offering. Selama Parents keluar, mungkin ada beberapa kebijakan mengenai offering yang sudah berubah. Oleh karena itu, penting bagi Parents untuk meninjau ulang hal tersebut.
Parents harus melihat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi ketika bekerja kembali di perusahaan lama tersebut. Parents mungkin bisa mencari tahu mengenai gaji pokok, tunjangan, fasilitas kesehatan, dan beban kerja yang dialamatkan kepada Parents.
Demikian beberapa tips yang harus diperhatikan jika Parents ingin kembali bekerja di perusahaan lama. Secara garis besar, bekerja kembali di perusahaan lama bukan keputusan yang salah. Dunia kerja terus berkembang dan pasti selalu ada perubahan tak terelakkan yang harus dihadapi oleh Parents. Semoga bermanfaat, ya!
Baca juga:
Wanita Karir Akan Bekerja Lebih Baik Setelah Melahirkan Anak Pertama
Tips Meningkatkan Produktivitas Untuk Ibu Bekerja
id.theasianparent.com/cara-mengatasi-distraksi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.